Hasil Utama Penelitian Deskripsi Data Penelitian

Tabel 19. Uji Linearitas Hubungan Variabel df F Sig. Keterangan Hubungan antara nilai kreatif dengan neuroticism 1 21,897 0,000 Linear Hubungan antara nilai kreatif dengan extraversion 1 7,420 0,008 Linear Hubungan antara nilai kreatif dengan openness 1 0,603 0,439 Tidak linear Hubungan antara nilai kreatif dengan agreeableness 1 11,915 0,001 Linear Hubungan antara nilai kreatif dengan conscientiousness 1 20,048 0,000 Linear Hubungan antara nilai penghayatan dengan neuroticism 1 5,971 0,016 Linear Hubungan antara nilai penghayatan dengan extraversion 1 16,449 0,000 Linear Hubungan antara nilai penghayatan dengan openness 1 1,595 0,210 Tidak linear Hubungan antara nilai penghayatan dengan agreeableness 1 25,746 0,000 Linear Hubungan antara nilai penghayatan dengan conscientiousness 1 8,741 0,004 Linear Hubungan antara nilai bersikap dengan neuroticism 1 9,672 0,002 Linear Hubungan antara nilai bersikap dengan extraversion 1 5,124 0,026 Linear Hubungan antara nilai bersikap dengan openness 1 0,012 0,915 Tidak linear Hubungan antara nilai bersikap dengan agreeableness 1 14,279 0,000 Linear Hubungan antara nilai bersikap dengan conscientiousness 1 5,109 0,026 Linear

C. Hasil Utama Penelitian

Setelah dilakukan analisis statistik dengan menggunakan korelasi Pearson Product-Moment maka kita dapat menyimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada hubungan antara sumber nilai makna hidup dengan tipe kepribadian big five. Deskripsi korelasi variabel sumber nilai makna hidup dengan variabel tipe kepribadian big five dapat dilihat dari tabel di bawah ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 20. Korelasi Sumber Nilai Makna Hidup dengan Tipe Kepribadian Big Five Variabel R P Keterangan Nilai kreatif dengan neuroticism -0,400 0,000 Korelasi negatif Nilai kreatif dengan extraversion 0,247 0,008 Korelasi positif Nilai kreatif dengan openness -.0,070 0,457 Tidak berkorelasi Nilai kreatif dengan agreeableness 0,293 0,002 Korelasi positif Nilai kreatif dengan conscientiousness 0,368 0,000 Korelasi positif Nilai penghayatan dengan neuroticism -0,224 0,016 Korelasi negatif Nilai penghayatan dengan extraversion 0,363 0,000 Korelasi positif Nilai penghayatan dengan openness 0,114 0,226 Tidak berkorelasi Nilai penghayatan dengan agreeableness 0,433 0,000 Korelasi positif Nilai penghayatan dengan conscientiousness 0,277 0,003 Korelasi positif Nilai bersikap dengan neuroticism -0,273 0,003 Korelasi negatif Nilai bersikap dengan extraversion 0,202 0,031 Korelasi positif Nilai bersikap dengan openness 0,010 0,915 Tidak berkorelasi Nilai bersikap dengan agreeableness 0,328 0,000 Korelasi positif Nilai bersikap dengan conscientiousness 0,199 0,034 Korelasi positif

D. Deskripsi Data Penelitian

1. Kategorisasi Sumber Nilai Makna Hidup Deskripsi data sumber nilai makna hidup dapat dilihat dari perbandingan rata-rata empirik dan rata-rata hipotetik pada tabel berikut. Tabel 21. Deskripsi Data Sumber Nilai Makna Hidup Variabel Dimensi Empirik Hipotetik Min Maks Rata- rata SD Min Maks Rata- rata SD Sumber nilai makna hidup Nilai kreatif 34 52 41,80 3,555 13 52 32,5 6,5 Nilai penghayatan 24 40 32,98 3,624 10 40 25 5 Nilai bersikap 23 33 27,02 1,843 9 36 22,5 4,5 Universitas Sumatera Utara Skala sumber nilai makna hidup terdiri dari 32 aitem dengan 4 pilihan jawaban yang bergerak dari skor 1 sampai 4. Berdasarkan tabel diatas diperoleh, skor rata-rata empirik nilai kreatif lebih besar dari skor rata-rata hipotetik nilai kreatif  E = 41,80  H = 32,50. Skor rata-rata empirik nilai penghayatan lebih besar dari skor rata-rata hipotetik nilai penghayatan  E = 32,98  H = 25, dan skor rata-rata empirik nilai bersikap juga lebih besar dari skor rata-rata hipotetik nilai bersikap  E = 27,02  H = 22,50. Arti dari skor ini ialah bahwa nilai kreatif, nilai penghayatan dan nilai bersikap pada subjek penelitian lebih tinggi dibandingkan dengan populasi pada umumnya. Berdasarkan deskripsi data penelitian dapat dilakukan pengelompokan yang mengacu pada kriteria kategorisasi. Berdasarkan skor empirik yang diperoleh dari skala sumber nilai makna hidup, dapat dikategorisasikan menjadi tiga kategori. Untuk mengelompokkan subjek penelitian ke dalam masing-masing kelompok digunakan kategorisasi standar eror pengukuran dengan rumusan sebagai berikut: 1 xx x e r S S   Besarnya nilai S e akan memperlihatkan kisaran estimasi skor sebenarnya pada taraf kepercayaan tertentu. Selanjutnya nilai S e akan digunakan untuk melihat nilai Z pada tabel deviasi normal.   e S Z X 2   r xx ’ = koefisien reliabilitas skala Universitas Sumatera Utara S x = deviasi standar skor S e = eror standar dalam pengukuran  = taraf kepercayaan pengukuran Kriteria kategori untuk variabel sumber nilai makna hidup dengan jumlah frekuensi dan persentase individu dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 22. Kategorisasi Data Empirik Nilai Kreatif Dimensi Rentang Nilai Kategori Frekuensi Persentase Nilai Kreatif X ≤ 39 Rendah 33 orang 29 39 X 45 Sedang 54 orang 47,4 X ≥ 45 Tinggi 27 orang 23,6 114 orang 100 Tabel 23. Kategorisasi Data Empirik Nilai Penghayatan Dimensi Rentang Nilai Kategori Frekuensi Persentase Nilai Penghayatan X ≤ 30 Rendah 27 orang 23,7 30 X 36 Sedang 58 orang 50,9 X ≥ 36 Tinggi 29 orang 25,4 114 orang 100 Tabel 24. Kategorisasi Data Empirik Nilai Bersikap Dimensi Rentang Nilai Kategori Frekuensi Persentase Nilai Bersikap X ≤ 25 Rendah 26 orang 22,8 25 X 29 Sedang 64 orang 56,2 X ≥ 29 Tinggi 24 orang 21 114 orang 100 Universitas Sumatera Utara 2. Kategorisasi Faktor Kepribadian Big Five Deskripsi data faktor kepribadian big five dapat dilihat dari perbandingan rata-rata empirik dan rata-rata hipotetik pada tabel berikut. Tabel 25. Deskripsi Data Faktor Kepribadian Big Five Variabel Dimensi Empirik Hipotetik Min Maks Rata- rata SD Min Maks Rata- rata SD Tipe kepribadian Big Five Neuroticism 12 29 20,21 2,922 10 40 25 5 Extraversion 17 31 23,87 2,501 9 36 22,5 4,5 Openness 16 34 25,02 3,310 11 44 27,5 5,5 Agreeableness 20 36 27,06 3,032 10 40 25 5 Conscientiousness 23 39 30,64 2,797 11 44 27,5 5,5 Skala tipe kepribadian big five terdiri dari 51 aitem dengan 4 pilihan jawaban yang bergerak dari skor 1 sampai 4. Berdasarkan tabel diatas diperoleh, skor rata-rata empirik neuroticism lebih rendah dari skor rata-rata hipotetik neuroticism  E = 20,21  H = 25 dan skor rata-rata empirik openness juga lebih rendah dari skor rata-rata hipotetiknya  E = 25,02  H = 27,5. Hal ini berarti skor neuroticism dan openness pada subjek penelitian lebih rendah dibandingkan dengan populasi pada umumnya. Perbandingan antara skor rata-rata empirik dan skor rata-rata hipotetik pada extraversion  E = 23,80  H = 22,50, agreeableness  E = 27,06  H = 25, dan conscientiousness  E = 30,64  H = 27,5 menunjukkan bahwa skor rata-rata empiriknya lebih tinggi dari skor rata-rata hipotetiknya. Arti dari skor ini ialah bahwa skor extraversion, agreeableness, dan conscientiousness pada subjek penelitian lebih tinggi dibandingkan dengan populasi pada umumnya. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan deskripsi data penelitian dapat dilakukan pengelompokan yang mengacu pada kriteria kategorisasi. Berdasarkan skor empirik yang diperoleh dari skala tipe kepribadian big five, dapat dikategorisasikan menjadi tiga kategori. Untuk mengelompokkan subjek penelitian ke dalam masing-masing kelompok digunakan kategorisasi standar eror pengukuran dengan rumusan sebagai berikut: 1 xx x e r S S   Besarnya nilai S e akan memperlihatkan kisaran estimasi skor sebenarnya pada taraf kepercayaan tertentu. Selanjutnya nilai S e akan digunakan untuk melihat nilai Z pada tabel deviasi normal.   e S Z X 2   r xx ’ = koefisien reliabilitas skala S x = deviasi standar skor S e = eror standar dalam pengukuran  = taraf kepercayaan pengukuran Kriteria kategori untuk variabel tipe kepribadian big five dengan jumlah frekuensi dan persentase individu dapat dilihat pada tabel berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 26. Kategorisasi Data Empirik Neuroticism Dimensi Rentang Nilai Kategori Frekuensi Persentase Neuroticism X ≤ 19 Rendah 21 orang 18,4 19 X 21 Sedang 81 orang 71,1 X ≥ 21 Tinggi 12 orang 10,5 114 orang 100 Tabel 27. Kategorisasi Data Empirik Extraversion Dimensi Rentang Nilai Kategori Frekuensi Persentase Extraversion X ≤ 21 Rendah 21 orang 18,4 21 X 27 Sedang 79 orang 69,3 X ≥ 27 Tinggi 14 orang 12,3 114 orang 100 Tabel 28. Kategorisasi Data Empirik Openness Dimensi Rentang Nilai Kategori Frekuensi Persentase Openness X ≤ 22 Rendah 28 orang 24,6 22 X 28 Sedang 61 orang 53,5 X ≥ 28 Tinggi 25 orang 21,9 114 orang 100 Tabel 29. Kategorisasi Data Empirik Agreeableness Dimensi Rentang Nilai Kategori Frekuensi Persentase Agreeableness X ≤ 24 Rendah 17 orang 14,9 24 X 30 Sedang 82 orang 71,9 X ≥ 30 Tinggi 15 orang 13,2 114 orang 100 Universitas Sumatera Utara Tabel 30. Kategorisasi Data Empirik Conscientiousness Dimensi Rentang Nilai Kategori Frekuensi Persentase Conscientiousness X ≤ 28 Rendah 22 orang 19,3 28 X 34 Sedang 78 orang 68,4 X ≥ 34 Tinggi 14 orang 12,3 114 orang 100

E. Hasil Penelitian Tambahan