data melalui wawancara dengan guru BK kelas X dan didukung data angket untuk memisahkan siswa pola asuh orang tua otoriter dengan siswa pola asuh orang tua
demokratis, kemudian dalam penelitian, metode pengumpulan data yang digunakan yaitu skala psikologis harga diri self esteem.
3.5.1.1 Metode Skala Psikologis
Menurut Syaifuddin Azwar dalam buku Anwar Sutoyo 2009:167 sebagai alat ukur yang memiliki karakteristik khusus a cenderung digunakan untuk
mengukur aspek afektif bukan kognitif b stimulusnya berupa pertanyaan atau pernyataan yang tidak langsung mengungkap atribut yang hendak diukur,
melainkan mengungkap indikator perilaku dari atribut yang bersangkutan c jawabannya lebih bersifat proyektif d selalu berisi banyak aitem berkenaan
dengan atribut yang diukur e respon subyek tidak diklasifikasikan sebagai jawaban “benar” atau “salah” semua jawaban dianggap benar sepanjang sesuai
keadaan yang sebenarnya, jawaban yang berbeda diintegrasikan berbeda pula. Atribut psikologis yang akan diungkap yaitu harga diri self esteem. Alasan
menggunakan skala psikologis sebagai alat ukur yaitu karena variabel dalam penelitian ini berupa konstrak atau konsep psikologis yang menggambarkan aspek
kepribadian individu yang harus diungkap oleh skala psikologis. Azwar 2015:6-7 juga menjelaskan karakteritik skala sebagai alat ukur
psikologis yaitu : 1. Stimulus atau aitem dalam skala psikologis berupa pertanyaan atau
pernyataan yang tidak langsung mengungkap atribut yang hendak diukur melainkan mengungkap indikator perilaku dari atribut yang
bersangkutan.
2. Atribut psikologis diungkap secara tidak langsung tetapi dengan indikator-indikator perilaku yang diterjemahkan dalam bentuk
aitem-aitem, maka skala psikologis selalu berisi banyak aitem. 3.
Respon subjek tidak diklasifikasikan sebagai jawaban “benar” atau “salah”. Semua jawaban dapat diterima sepanjang secara jujur dan
sungguh-sungguh.
Maka kesimpulannya bahwa skala psikologis merupakan alat ukur untuk mengungkap perilaku manusia yang berupa pertanyaan atau pernyataan dalam
bentuk aitem-aitem, da n tidak ada jawaban “benar” atau “salah”.
Dalam penelitian ini, peneliti akan mengungkap bagaimana perbandingan harga diri siswa antara pola asuh orang tua otoriter dengan demokratis menggunakan
skala psikologis, yang sebagai alat untuk mengungkap aspek-aspek afektif seperti minat, sikap dan variabel kepribadian lain. Skala yang sesuai untuk penelitian ini
yaitu Skala Likert. Menurut Sugiyono 2010:134 “Skala Likert yaitu skala yang
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial
”. Skala psikologis harga diri self esteem dikembangkan menggunakan skalalikert dengan bentuk checklist, yang memiliki 4 pilihan
jawaban yaitu Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Tidak Sesuai TS, dan Sangat Tidak Sesuai STS. Alasan menggunakan empat alternatif jawaban adalah untuk
menghindari atau menghilangkan jawaban ragu-ragu sehingga akan memilih jawaban sesuai dengan kondisinya. Jawaban “sangat sesuai” dan “sesuai”
mengindikasikan tingginya intensitas siswa dalam memahami pernyataan yang terdapat dalam angket. Sedangkan jawaban “tidak sesuai” dan “sangat tidak
sesuai” mengindikasikan tingkat intensitas siswa dalam memahami pernyataantergolong rendah.
Tabel 3.5 Cara Penyekoran Masing-Masing Kategori
Kategori jawaban positif Skor
Kategori jawaban negatif Skor
Sangat Sesuai 4
Sangat Sesuai 1
Sesuai 3
Sesuai 2
Tidak Sesuai 2
Tidak Sesuai 3
Sangat Tidak Sesuai 1
Sangat Tidak Sesuai 4
3.5 Validitas