Pembelajaran Konvensional Kajian Teori

kecil yang teridri dari 4 sampai 5 orang siswa dengan tingkat kemampuan yang berbeda. Menurut Slavin 1995: 71, dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe STAD ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu presentasi kelas, belajar kelompok, kuis atau tes, poin peningkatan individu, dan penghargaan kelompok. 1. Presentasi Kelas Materi yang disampaikan pada saat presentasi kelas dengan diskusi yang Dipimpin oleh guru. Siswa harus memperhatikan secara seksama selama Presentasi kelas berlangsung. 2. Belajar Kelompok Siswa belajar dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Setiap anggota kelompok harus saling membantu dan bertanggung jawab atas keberhasilan kelompoknya. 3. Kuis atau Tes Kuis atau tes dilakukan setelah melaksanakan 1 - 2 pertemuan. Pada saat tes tidak boleh ada kerjasama.siswa harus mengerjakan dan menyelesaikan soal tes secara individu. 4. Poin peningkatan individu Setiap siswa diberi skor dasar berdasarkan skor awal berdasarkan nilai mid semester ganjil, kemudian siswa diberi skor untuk tes akhir. Poin peningkatan individu diberikan berdasarkan selisih antara skor tes akhir dengan skor tes awal, kriteria pemberian poin peningkatan menurut Slavin 1995: 159 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1. Kriteria Poin Peningkatan Skor Tes Setiap Individu. Skor Tes Skor Perkembangan Lebih dari 10 poin di bawah skor awal 5 10 poin hingga 1 poin di bawah skor awal 10 Skor awal sampai 10 poin di atas skor dasar 20 Lebih dari 10 poin di atas skor awal 30 Nilai sempurna tidak berdasarkan skor awal 30 5. Penghargaan Kelompok Penghargaan kelompok di berikan berdasarkan poin peningkatan kelompok. Untuk menentukan poin kelompok dugunakan rumus: Nk = Berdasarkan poin peningkatan kelompok. Kriteria penghargaan kelompok ter- sebut seperti pada tabel berikut: Tabel 2.1 Kriteria Poin Perkembangan Kelompok Perkembangan Penghargaan Pk 15 poin Cukup 15 ≤ Pk 25 poin Baik Pk ≥ 25 poin Sangat baik Slavin,1995: 159 B. Kerangka Pikir Penelitian tentang efektivitas pembelajaran matematika melalui STAD terhadap pemahaman konsep matematis siswa ini merupakan penelitian yang terdiri dari satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah pembelajaran kooperatif tipe STAD. Sedangkan pemahaman konsep matematis melalui efektivitas STAD sebagai variabel terikat. Dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD diharapkan siswa lebih aktif, kreatif, dan bisa bekerjasama dalam kelompok. Pada pembelajaran konvensional segala aktivitas terpusat pada guru, siswa hanya menerima apa yang dsampaikan guru, mendengar, mencatat, dan hanya terjadi komunikasi satu arah dari guru ke siswa. Keadaan tersebut akan membuat siswa merasa jenuh sehingga siswa kurang berminat terhadap pelajaran matematika. Dengan STAD siswa dihadapkan pada masalah yang ada dilingkungan sehari-hari sehingga siswa akan lebih mudah memahami konsep matematis, siswa juga belajar dalam kelompok sehingga dapat saling bekerjasama dalam kelompok. Dengan demikian pembelajaran dengan STAD efektif digunakan agar pemahaman konsep matematis siswa menjadi lebih baik. C. Anggapan Dasar Anggapan dasar dalam penelitian ini adalah : 1. Setiap siswa SMPN 8 Bandar Lampung kelas mendapat materi matematika dengan kurikulum yang sama. 2. Faktor-faktor yang tidak diteliti dalam penelitian ini diabaikan.

D. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hipotesis Umum

Model pembelajaran kooperatif tipe STAD efektif ditinjau dari pemahaman kon- sep matematis siswa.

2. Hipotesis Kerja

Pemahaman konsep matematis siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. 21

III. METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel

Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 20122013 yang terdiri dari 7 kelas yaitu VII A-VII G. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive random sampling, yaitu mengambil 2 kelas yang di asuh oleh guru yang sama dan mempunyai nilai rata- rata tes matematika akhir semester ganjil tahun 20122013 hampir sama dengan nilai rata-rata populasi pada tes yang sama. Nilai rata-rata tes matematika akhir semester dapat di lihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Nilai Tes Matematika Akhir Semester Ganjil SMPN 8 Bandar Lampung Tahun 20122013 Nama Guru Kelas Nilai Rata-rata Nurbaiti VII A 4,87 Nurbaiti VII B 4,71 Nurbaiti VII C 4,99 Hj. Rulita VII D 4,57 Hj. Rulita VII E 4,61 Nurbaiti VII F 4,16 Nurbaiti VII G 4,15 Rata-rata 4,58 SMPN 8 Bandar Lampung: 2012 Dengan teknik di atas diperoleh kelas VII-D dan VII-E sebagai sampel, selanjutnya kelas VII-D yang berjumlah 35 siswa sebagai kelas eksperimen yang 22 pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe STAD dan kelas VII-E yang berjumlah 35 siswa sebagai kelas kontrol yang pembelajaran konvensional.

B. Prosedur Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan langkah-langkah penelitian se- bagai berikut: 1. Tahap Perencana Pada tahapan ini akan dilakukan : a. Pengambilan data nilai matematika siswa pada tes Akhir Semester ganjil tahun pelajaran 20122013 yang digunakan sebagai nilai awal siswa. b. Penyusunan perangkat pembelajaran RPP, LKK. c. Pembagian siswa kedalam kelompok heterogen yang terdiri 4-5 orang berdasarkan nilai awal siswa. d. Penyusunan instrumen tes pemahaman konsep. 2. Tahap Pelaksanaan a. Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajar- an RPP telah disusun. b. Uji coba tes, dilakukan di luar sampel tetapi masih dalam populasi c. Mengumpulkan Data. d. Analisis Data. e. Penyusunan Laporan.

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas X Semester Genap SMK Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 7 37

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 22 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 9 54

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 8 39

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Pekalongan Kab. Lampung Timur Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 10 39

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 20 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 12 36

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Trimurjo Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 3 34

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013-2014)

0 11 59

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Ar-Raihan Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 7 51

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Rumbia Lampung Tengah Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 4 62

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 20 44