26
3. Daya Pembeda
Analisis daya pembeda dilakukan untuk mengetahui apakah suatu butir soal dapat membedakan siswa yang berkemampuam tinggi dan siswa yang berkemampuan
rendah. Untuk menghitung daya pembeda, terlebih dahulu diurutkan dari siswa yang memperoleh nilai tertinggi sampai siswa yang memperoleh nilai terendah.
Kemudian diambil 27 siswa yang memperoleh nilai tertinggi disebut kelompok atas dan 27 siswa yang memperoleh nilai terendah disebut kelompok bawah
Arikunto 2009: 212. Karno To dalam Noer 2010: 23, mengungkapkan menghitung daya pembeda di
tentukan dengan rumus:
DP = Keterangan :
DP : indeks daya pembeda satu butri soal tertentu JA : jumlah skor kelompok atas pada butir soal yang diolah
JB : jumlah skor kelompok bawah pada butir soal yang diolah IA : jumlah skor ideal kelompok atasbawah
Hasil perhitungan daya pembeda di interpretasi berdasarkan klasifikasi yang tertera dalam Tabel:
Tabel 3.4 Interpretasi Nilai Daya Pembeda Nilai
Interpretasi
20 ,
DP
negatif
Lemah SekaliJelek
40 ,
20 ,
DP
CukupSedang
70 ,
40 ,
DP
Baik
00 ,
1 70
,
DP
Baik Sekali Sudijono 2003: 389
27
Kriteria yang digunakan dalam instrumen tes pemahaman konsep matematis ada- lah soal memiliki daya pembeda yang baik dan sedang.
Dari hasil uji coba dan perhitungan daya beda butir tes pada post-test, menunjukkan bahwa ke 6 butir tes
uji coba memiliki daya beda lebih dari 0,30, data selengkapnya pada Tabel 3.5. sehingga dikatakan daya beda butir tes tergolong baik.
Dari perhitungan tes uji coba yang telah dilakukan, diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 3.5 Data Uji Tes Pemahaman Konsep Matematika Siswa
Test No.
Soal Validitas
Reliabilitas Daya
Pembeda Tingkat
Kesukaran
1 0,71
Reliabilitas baik
0,5 baik 0,7 Sedang
2 0,45 baik
0,37 Sedang 3
Valid 0,3 Sedang
0,66 Sedang 4
0,46 baik 0,7 Sedang
5 0,43 baik
0,71 sedang 6
0,47 baik 0,69 Sedang
Untuk mengambil data maka semua butir tes uji coba memenuhi kriteria sebagai
butir tes yang layak digunakan untuk mengambil data.
F. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
Pemahaman konsep matematis siswa dilihat dari nilai tes akhir yang dilakukan pada akhir pokok bahasan. Sebelum pengujian hipotesis data kemampuan pema-
haman konsep matematis, dilakukan uji prasyarat, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.