Batasan Variabel METODE PENELITIAN

gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Arikunto, 2005:45. Analisis deskriptif merupakan analisis yang berdasarkan jawaban responden dengan maksud mendukung hasil dari penelitian deskriptif yang diterangkan dalam bentuk persentase dan disajikan dalam bentuk tabel.Analisa deskriptif berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberikan gambaran tentang objek yang diteliti melalui sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisa dan melakukan kesimpulan secara umum.

2. Analisis Asosiatif

Analisis asosiatif merupakan analisis yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan antara dua variabel atau lebih.Dengan analisis ini dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala. Untuk mengetahui hubungan program bantuan modal dan pembinaan manajemen terhadap kinerja usaha rumah tangga miskin, dilakukan pengukuran variabel penelitian tentang efektivitas program yang dilakukan oleh PNPM-Mandiri yang dilihat dari hasil jawaban responden. Mengidentifikasi tipe pengukuran Likert dapat dilihat dengan menggunakan kontruksi kuesioner dalam mengukur gejala ordinal seperti sikap atau tanggapan. Peneliti memberikan bobot nilai pada jawaban pertanyaan yang menunjukkan bagaimana intensitas reaksi individu terhadap seluruh pertanyaan, selanjutnya dijumlahkan dan dibandingkan satu dengan yang lain sebagai jumlah skor yang menyebar mulai dari skor tinggi ke skor yang rendah. Tabel 3. Bobot Nilai Jawaban Responden No Keterangan Skor 1 Sangat tidak setuju Sangat tidak penting 1 2 Tidak setuju Tidak penting 2 3 Ragu-ragu 3 4 Setuju Penting 4 5 Sangat setuju Sangat penting 5 Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari aspek bantuan modal danpembinaan manajemen.

A. Persamaan Bantuan Modal dan Pembinaan Manajemen Terhadap

Kinerja Usaha 1. Kinerja Usaha Y Kinerja Usaha diukur melalui persentase pencapaian antara skor riil dan skor harapan disetiap pertanyaan variabel tersebut. Persentase pencapaian = x 100 Keterangan : i = Variabel ke i j = Responden ke j S ij Riil = Skor yang didapat dari hasil kuesioner variabel ke i responden ke j S ij Harapan = Skor yang diharapkan variabel ke i responden ke j

Dokumen yang terkait

Studi Komparatif Peran Koperasi Simpan Pinjam Bina Bersama dan BMT Insani Dalam Pengembangan UMK di Kota Padangsidimpuan

1 49 107

Pengaruh Program Simpan Pinjam Perempuan Terhadap Tingkat Sosial Ekonomi Keluarga ( Studi Kasus Pada PNPM-MP Kelompok SPP ) Di Desa Sinonoan Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal

2 61 114

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (Studi Pada Simpan Pinjam Perempuan/SPP di Desa Napagaluh, Kec. Danau Paris, Kabupaten Aceh Singkil)

4 34 146

Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Pada Koperasi Menurut PP No.9 Tahun 1995 (Studi Pada Koperasi Pegawai Negeri Guru SD Kec, Binjai Barat Di Kota Binjai)

0 30 154

Disfungsi Pelaksanaan Simpan Pinjam Bagi Perempuan (SPP) Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-Mpd) di Desa Batu Anam, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan

1 44 87

Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Di Desa Longkotan Kecamatan Silima Pungga-Pungga Kabupaten Dairi

2 64 128

Efektivitas Pelaksanaan Program Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang

5 58 146

Tingkat partisipasi perempuan terhadap simpan pinjam kelompok perempuan (SPP) program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri (PNPM M) perdesaan

0 15 110

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Dalam Meningkatkan Status Ekonomi Keluarga Miskin

4 69 162

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM SIMPAN PINJAM UNTUK KELOMPOK PEREMPUAN (SPP) : Studi Kasus Tentang Proses SPP Di Desa Lebakwangi Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung.

0 1 39