memerlukan lebih banyak tenaga, pemikiran dan waktu. Dalam pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw masing-masing anggota kelompok asal bertanggungjawab atas unit yang berbeda dalam
tugas kelompok, dan bahaya dari tugas-tugas yang terspesialisasi semacam ini adalah para siswa mungkin hanya akan belajar banyak mengenai bagian yang mereka kerjakan sendiri, sementara
bagian yang lainnya tidak dipelajari secara mendalam. Agar proses pembelajaran pembelajaran berjalan dengan lancar maka dibutuhkan fasilitas, alat dan biaya yang cukup memadahi. Selama
kegiatan diskusi kelompok berlangsung, ada kecenderungann topik permasalahan yang sedang dibahas meluas sehingga banyak yang tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Saat
diskusi kelas, terkadang didominasi seseorang, hal ini mengakibatkan siswa yang lainnya menjadi pasif.
C. Keterampilan Berpikir Kritis
Reason dalam Sanjaya 2006 : 228 mengemukakan bahwa berpikir thinking adalah proses mental seseorang yang lebih dari sekedar mengingat remembering dan memahami
comprehending .” Mengingat” pada dasarnya hanya melibatkan usaha menyimpan sesuatu yang telah dipahami untuk suatu saat dikeluarkan kembali atas permintaan, sedangkan
“memahami” memerlukan perolehan apa yang didengar dan dibaca serta melihat keterkaitan antar-aspek dalam memori. Keterampilan berpikir seseorang menyebabkan seseorang tersebut
harus bergerak hingga diluar informasi yang didengarnya. Misalnya keterampilan berpikir seseorang untuk menemukan solusi baru dari suatu persoalan yang dihadapi.
Menurut kamus Webster’s dalam Amri dan Ahmadi, 2010 : 62, ”kritis” critical adalah “ menerapkan atau mempraktikkan penilaian yang teliti dan obyektif sehingga “ berpikir
kritis” dapat diartikan sebagai berpikir yang membutuhkan kecermatan dalam membuat
keputusan. Beberapa ahli Ennis dalam Costa, 1985: 54 ; Richard dan Elder, 2006 : 64 ; Amri dan Ahmadi, 2010:63 mendefinisikan berpikir kritis adalah cara berpikir reflektif yang masuk
akal atau berdasarkan nalar yang difokuskan untuk menentukan apa yang harus diyakini dan dilakukan dan merupakan seni dari analisis dan evaluasi berpikir dengan pandangan untuk
melakukan perubahan. Dalam berpikir kritis siswa dituntut menggunakan strategi kognitif tertentu yang tepat untuk menguji keandalan gagasan, pemecahan masalah, dan mengatasi
masalah serta kekurangannya. Ennis dalam Costa, 1985 : 55-56 mengemukakan ada 12 indikator berfikir kritis
yang dikelompokannya dalam lima besar aktivitas sebagai berikut : a. Memberikan penjelasan sederhana, yang berisi: memfokuskan pertanyaan,
menganalisis pertanyaan dan bertanya, serta menjawab pertanyaan tentang suatu penjelasan atau pernyataan.
b. Membangun ketrampilan dasar, yang terdiri atas mempertimbangkan apakah sumber dapat dipercaya atau tidak dan mengamati serta
mempertimbangkan suatu laporan hasil observasi. c. Menyimpulkan, yang terdiri atas kegiatan mendeduksi atau
mempertimbangkan hasil deduksi, meninduksi atau mempertimbangkan hasil induksi, dan membuat serta menentukan nilai pertimbangan.
d. Memberikan penjelasan lanjut, yang terdiri atas mengidentifikasi istilah- istilah dan definisi pertimbangan dan juga dimensi, serta mengidentifikasi
asumsi e. Mengatur strategi dan teknik yang terdiri atas menentukan tindakan dan
berinteraksi dengan orang lain.Keterampilan dan indikator berpikir kritis lebih lanjut diuraikan pada tabel dibawah ini:
Tabel1. Keterampilan berpikir kritis dan Indikatornya Keterampilan
Berpikir Kritis Sub Keterampilan
Berpikir Kritis Aspek
1. Memberikan Penjelasan
dasar 1. Memfokuskan
pertanyaan a. Mengidentifikasi atau
memformulasikan suatu pertanyaan
b. Mengidentifikasi atau memformulasikan kriteria
jawaban yang mungkin c. Menjaga pikiran terhadap
situasi yang sedang dihadapi 2. Menganalisis
argumen a. Mengidentifikasi kesimpulan
b. Mengidentifikasi alasan yang dinyatakan
c. Mengidentifikasi alasan yang tidak dinyatakan
d. Mencari persamaan dan perbedaan
e. Mengidentifikasi dan menangani ketidakrelevanan
f. Mencari struktur dari sebuah pendapatargument
g. Meringkas 3. Bertanya dan
menjawab pertanyaan
klarifikasi dan pertanyaan yang
menantang a. Mengapa?
b. Apa yang menjadi alasan utama?
c. Apa yang kamu maksud dengan?
d. Apa yang menjadi contoh? e. Apa yang bukan contoh?
f. Bagaiamana mengaplikasikan kasus tersebut?
g. Apa yang menjadikan perbedaannya?
h. Apa faktanya? i. Apakah ini yang kamu
katakan? j. Apalagi yang akan kamu
katakan tentang itu? 2. Membangun
4. Mempertimbangkan a. Keahlian
Keterampilan Berpikir Kritis
Sub Keterampilan Berpikir Kritis
Aspek Keterampiland
asar apakah sumber dapat
dipercaya atau tidak? b. Mengurangi konflik interest
c. Kesepakatan antar sumber d. Reputasi
e. Menggunakan prosedur yang ada
f. Mengetahui resiko g. Keterampilan memberikan alas
an h. Kebiasaan berhati-hati
5. Mengobservasi dan mempertimbangkan
hasil observasi a. Mengurangi
pradugamenyangka b. Mempersingkat waktu antara
observasi dengan laporan c. Laporan dilakukan oleh
pengamat sendiri d. Mencatat hal-hal yang sangat
diperlukan e. Penguatan
f. Kemungkinan dalam penguatan
g. Kondisi akses yang baik h. Kompeten dalam
menggunakan teknologi i. Kepuasan pengamat atas
kredibilitas kriteria 3. Menyimpulkan 6. Mendeduksi dan
mempertimbangkan deduksi
a. Kelas logika b. Mengkondisikan logika
c. Menginterpretasikan pernyataan
7. Menginduksi dan mempertimbangkan
hasil induksi a. Menggeneralisasi
b. Berhipotesis 8. Membuat dan
mengkaji nilai-nilai hasil pertimbangan
a. Latar belakang fakta b. Konsekuensi
c. Mengaplikasikan konsep prinsip-prinsip, hukum dan
asas d. Mempertimbangkan alternatif
e. Menyeimbangkan, menimbang dan memutuskan
4. Membuat penjelasan
lebih lanjut 9. Mendefinisikan
istilah dan mempertimbangkan
definisi Ada 3 dimensi:
a. Bentuk : sinonim, klarifikasi, rentang, ekspresi yang sama,
operasional, contoh dan
Keterampilan Berpikir Kritis
Sub Keterampilan Berpikir Kritis
Aspek noncontoh
b. Strategi definisi c. Konten isi
10.Mengidentifikasi asumsi
a. Alasan yang tidak dinyatakan b. Asumsi yang diperlukan:
rekonstruksi argumen 5. Strategi dan
taktik 11. Memutuskan suatu
tindakan a. Mendefisikan masalah
b. Memilih kriteria yang mungkin sebagai solusi permasalahan
c. Merumuskan alternatif- alternatif untuk solusi
d. Memutuskan hal-hal yang akan dilakukan
e. Merivew f. Memonitor implementasi
12. Berinteraksi dengan orang lain
a. Memberi label b. Strategi logis
c. Srtrategi retorik d. Mempresentasikan suatu
posisi, baik lisan atau tulisan Costa, 1985 : 54.
D. Sistem Gerak Manusia