BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan suatu penelitian yang dilakukan dengan
tujuan utama untuk mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal seperti apa adanya. Penelitian deskriptif ini mengkaji pola hubungan korelasional antara
beberapa variabel.
48
Penelitian deskriptif ini penulis lakukan untuk memberikan gambaran secara umum mengenai motivasi kerja di perpustakaan
bagi pustakawan lulusan non ilmu perpustakaan di Perpustakaan Kementerian
Kesehatan RI.
Sedangkan, pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah
pendekatan kualitatif. Menurut Strauss dan Corbin yang dimaksud dengan
pendekatan kualitatif adalah jenis pendekatan penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan
prosedur-prosedur statistik atau kuantifikasi.
49
Pendekatan kualitatif cenderung bersifat deskriptif, naturalistik, dan berhubungan dengan “sifat
data” yang murni kualitatif. Pendekatan kualitatif diharapkan mampu menghasilkan uraian yang mendalam tentang ucapan, tulisan, atau perilaku
yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat, dan organisasi
48
Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian : Pengantar Teori dan Panduan Praktis Penelitian Sosial Bagi Mahasiswa dan Peneliti Pemula Jakarta : STIA-LAN, 1999,
h.60-61.
49
Pupu Saeful Rahmat, Penelitian Kualitatif, Jurnal EEQUILIBRIUM, Vol.5, No.9 2009, h. 2.
31
tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensif, dan holistik.
50
B. Sumber Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari hasil observasi dan wawancara yang diperoleh dari narasumber atau informan yang telah
menempuh pendidikan sarjana non ilmu perpustakaan. Dalam penelitian ini, data primer diperoleh dari 3 pustakawan lulusan non ilmu
perpustakaan yang memiliki kriteria untuk dijadikan informan. 2.
Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diambil secara tidak langsung dari sumbernya. Dalam penelitian ini, yang dijadikan sebagai data sekunder
adalah catatan dokumentasi, buku, jurnal, laporan tahunan, dan dokumen lainnya yang menunjang penelitian.
C. Teknik Penentuan Informan
Penentuan informan dilakukan secara purposive sampling dengan memilih informan yang dianggap memiliki pengetahuan yang memadai
terhadap objek penelitian.
51
Konsepsi penentuan informan dengan melakukan kunjungan ke Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI. Dalam tahap awal
ditentukan satu orang informan kunci key informant yaitu Kepala
50
Pupu Saeful Rahmat, Penelitian Kualitatif, h.3.
51
Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian : Pengantar Teori dan Panduan Praktis Penelitian Sosial Bagi Mahasiswa dan Peneliti Pemula Jakarta : STIA-LAN, 1999,
h.62.
Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI. Selanjutnya, setelah dilakukan wawancara mendalam tentang tujuan penelitian, beberapa orang informan
lainnya ditetapkan lagi sesuai aspek-aspek yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti.
Berdasarkan uraian di atas, maka yang dijadikan informan dalam penelitian ini pustakawan yang memiliki kriteria sebagai berikut:
1. Berpendidikan minimal sarjana non ilmu perpustakaan
2. Sudah bekerja lebih dari 1 tahun
3. Memiliki jabatan fungsional pustakawan
Berdasarkan kriteria di atas terdapat 3 orang pustakawan yang memenuhi kriteria untuk dijadikan informan. Informan berlatar belakang dari
lulusan Sarjana hukum, Magister Kesehatan Masyarakat, dan Magister Manajemen Publik. Informan sudah bekerja lebih dari satu tahun di
Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI. Informan adalah pustakawan bagian layanan pemustaka, pengolahan bahan pustaka dan kepala perpustakaan
Kementerian Kesehatan RI.
D. Teknik Pengumpulan Data
Data-data yang diperoleh akan diolah dan disajikan dalam bentuk deskriptif yang bertujuan untuk mengemukakan permasalahan dan
menemukan solusi disertai dengan teori-teori yang mendukung. Data-data yang diperoleh dikumpulkan melalui:
1. Observasi
Observasi adalah metode penghimpunan data yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap
fenomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan. Dalam penelitian ini, penulis melakukan pengamatan secara langsung dan yang menjadi
objek penelitian adalah pustakawan non ilmu perpustakaan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini,
penulis juga melampirkan lembar observasi. Observasi penulis lakukan pada tanggal 4 Mei sampai 13 Mei 2015 di Perpustakaan Kementerian
Kesehatan RI.
2. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengambilan data melalui pertanyaan yang diajukan secara lisan kepada responden. Selain itu, wawancara juga dapat
diartikan sebagai percakapan dengan maksud tujuan tertentu. Percakapan tersebut dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang
mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai interviewee yang memberikan atas pertanyaan itu.
52
Dalam penelitian ini, penulis mewawancarai 3 orang pustakawan lulusan non ilmu perpustakaan
mengenai hal-hal yang memotivasi pustakawan dalam bekerja di Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI.
3. Studi Pustaka
Studi Pustaka adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta
52
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 1997, h. 186.