Aktualisasi Diri Faktor Pendorong Motivasi Kerja

tidak tersusun rapi, kurangnya kedisiplinan pustakawan dalam memanfaatkan jam kerja dan sering terjadi pemustaka yang mengantri lama untuk mendapatkan informasi, pustakawan yang bercanda gurau sewaktu jam kerja; 2 bentuk-bentuk motivasi yang diberikan pimpinan Perpustakaan Politani kepada pustakawan adalah motivasi ekstrinsik yang berupa hadiah, yaitu berupa honor tambahan sewaktu pustakawan melaksanakan piket harian dan nasehat secara lisan egoinvolvement, yaitu berupa nasehat yang diberikan oleh pimpinan Perpustakaan Politani. Nasehat yang diberikan berupa lisan seperti teguran dan panggilan ke ruangan pimpinan dan sampai saat sekarang ini pimpinan perpustakaan belum melakukan pemberian nasehat dengan cara tulisan dan memberikan sanksi yang tegas; 3 kendala dalam memotivasi pustakawan, yaitu sulit untuk menentukan alat motivasi yang paling tepat, karena keinginan setiap individu tidak sama, kemampuan Perpustakaan Politani terbatas dalam menyediakan fasilitas dan pimpinan perpustakaan sulit mengetahui motivasi kerja setiap individu pustakawan. 47 47 Erik S eptian dan Elva Rahmah, “Motivasi Kerja Pustakawan di Perpustakaan Politeknik Pertanian Universitas Andalas Payakumbuh, ” Jurnal ilmu perpustakaan dan kearsipan Vol.1, No.1, 2012. diakses pada 12 Januari 2015 dari http:ejurnal.unp.ac.id. BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal seperti apa adanya. Penelitian deskriptif ini mengkaji pola hubungan korelasional antara beberapa variabel. 48 Penelitian deskriptif ini penulis lakukan untuk memberikan gambaran secara umum mengenai motivasi kerja di perpustakaan bagi pustakawan lulusan non ilmu perpustakaan di Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI. Sedangkan, pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Menurut Strauss dan Corbin yang dimaksud dengan pendekatan kualitatif adalah jenis pendekatan penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau kuantifikasi. 49 Pendekatan kualitatif cenderung bersifat deskriptif, naturalistik, dan berhubungan dengan “sifat data” yang murni kualitatif. Pendekatan kualitatif diharapkan mampu menghasilkan uraian yang mendalam tentang ucapan, tulisan, atau perilaku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat, dan organisasi 48 Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian : Pengantar Teori dan Panduan Praktis Penelitian Sosial Bagi Mahasiswa dan Peneliti Pemula Jakarta : STIA-LAN, 1999, h.60-61. 49 Pupu Saeful Rahmat, Penelitian Kualitatif, Jurnal EEQUILIBRIUM, Vol.5, No.9 2009, h. 2. 31