2. Faktor pendorong motivasi kerja pustakawan non ilmu perpustakaan di
Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI
Faktor pendorong motivasi kerja menurut para ahli adalah: faktor gaji, keamanan dan kondisi kerja, kebutuhan sosial, penghargaan dan pengakuan,
dan kesempatan berkembang. Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara ditemukan faktor yang paling mendorong motivasi pustakawan non ilmu
perpustakaan dalam bekerja di Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI adalah adanya gaji dan tunjangan serta kesempatan untuk berkembang. Dalam
hal meningkatan kinerja pustakawan pihak perpustakaan memberikan kesempatan pendidikan dan pelatihan sebagai upaya penjenjangan karir.
Faktor pendorong motivasi kerja seperti, kondisi kerja, kebutuhan sosial dan penghargaan yang dikemukakan oleh para ahli belum dipenuhi oleh pihak
Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI dalam rangka memotivasi kerja pustakawan Kementerian Kesehatan RI. Meskipun pustakawan Perpustakaan
Kementerian Kesehatan RI mempunyai keterbatasan fasilitas perpustakaan, namun mereka tetap mampu untuk menumbuhkan semangat kerja di
Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI, hal ini terlihat dari tingginya tingkat kehadiran pustakawan, dan pemanfaatan jam kerja oleh pustakawan serta
dalam pemberian layanan kepada pemustaka. Hal ini ditunjukan dengan adanya kesadaran pustakawan dengan tugas
dan tanggung jawab mereka selaku pengelola informasi dalam melayani pemustaka khususnya pegawai Kementerian Kesehatan RI dalam menunjang
pekerjaan.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian pada bab IV dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1.
Motivasi kerja pustakawan non ilmu perpustakaan di Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI merupakan bentuk motivasi intrinsik. Motivasi
intrinsik adalah keinginan dari diri pustakawan untuk bekerja di Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI sebagai pengabdian kepada apratur negara,
pengembangan intelektual bidang perpustakaan maupun kesehatan dan sebagai penjenjangan karir. Adapun upaya yang dilakukan pustakawan non
ilmu perpustakaan dalam meningkatkan motivasi kerja di perpustakaan yaitu dengan mengikuti seminar, diklat, pameran perpustakaan dan membaca buku
yang berkaitan dengan perpustakaan. 2.
Faktor pendorong motivasi kerja pustakawan non ilmu perpustakaan di Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI yaitu gaji, tunjangan serta
kesempatan untuk berkembang. Dalam hal mengembangkan perpustakaan, pustakawan mempunyai kendala fasilitas yang kurang memadai untuk
menunjang kegiatan Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI.
B. Saran
Dilihat dari hasil penelitian yang telah dilakukan penulis, maka saran yang dapat penulis diberikan kepada pihak Perpustakaan Kementerian
Kesehatan RI agar bisa dijadikan bahan pertimbangan bagi pihak pengelola
72
Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI dalam hal motivasi kerja pustakawan non ilmu Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI, adalah sebagai berikut:
1. Pihak Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI sebaiknya memberikan
fasilitas yang memadai guna menunjang pekerjaan pustakawan dalam mengelola perpustakaan.
2. Pihak perpustakaan sebaiknya mengadakan kegiatan dalam bidang
perpustakaan yang dapat diselenggarakan secara rutin seperti, pelatihan dan seminar bidang perpustakaan guna menambah pengetahuan pustakawan non
ilmu perpustakaan.
DAFTAR PUSTAKA
A Dale Timpe. Memotivasi Pegawai. Jakarta: Gramedia, 1991. AA Anwar Prabu Mangkunegara. Manajemen Sumber Daya Perusahaan.
Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2000. Abi Sujak. Kepemimpinan Manajer: Eksistensi dalam Perilaku Organisasi.
Jakarta: Rajawali, 1990. Adnan Mahdi dan Mujahidin. Panduan Penelitian Praktis Untuk Menyusun
Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Bandung : CV ALFABETA, 2014. Agus Sunyoto. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Badan Penerbit
IPWI, 1994. Anwar Arifin. Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998.
Ashar Sunyoto Munandar. Psikologi industri dan organisasi. Jakarta: UI Press, 2001.
B. Siswanto Sastrohadiwiryo. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia: Pendekatan Administratif dan Operasional. Jakarta: Bumi Aksara, 2003.
Basyral Hamidy, dkk. Kiprah Pustakawan: Seperempat Abad Ikatan Pustakawan Indonesia 1979-1998. Jakarta: Pengurus Besar IKAPI, 1998.
Blasinus Sudarsono. Pustakawan Cinta dan Teknologi. Jakarta: Sagung Seto, 2009.
Erik Septian dan Elva Rahmah. “Motivasi Kerja Pustakawan di Perpustakaan
Politeknik Pertanian Universitas Andalas Payakumbuh, ” Jurnal ilmu
perpustakaan dan kearsipan Vol.1, No.1, 2012. diakses pada 12 Januari 2015 dari http:ejurnal.unp.ac.id.
Hadari Nawawi. Administrasi Personel untuk Peningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta, CV. Haji Masagung, 1990.
Hasbullah Husin. Manjemen Menurut Islamologi. Jakarta: Gema Insani Press, 1997.
Rachman Hermawan S. Etika Kepustakawanan. Jakarta: Sagung Seto, 2006. IG Wursanto. Manajemen Kepegawaian I. Yogyakarta: Kanisius, 2003.
Irham Fahmi. Manajemen Teori, Kasus dan Solusi. Bandung: Alfabeta, 2012.