Validitas Instrumen Reliabilitas Instrumen Tingkat Kesukaran Soal

a Angket yang telah diisi oleh responden kemudian disusun sesuai dengan kode responden. b Peneliti akan mengkuantitatifkan setiap pernyataan dengan memberikan skor sesuai dengan bobot penilaian. c Peneliti membuat tabulasi data. d Kemudian peneliti menghitung persentase dari setiap sub variabel dengan rumus yang digunakan dalam perhitungan persentase skor checking.

3.6.1 Validitas Instrumen

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2013:173. Sedangkan untuk menghitung validasi item instrumen menggunakan rumus korelasi produk moment sebagai berikut: ∑ ∑ ∑ √{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ } Keterangan: r xy = koefisien korelasi tiap item N = banyaknya subjek uji coba  X = jumlah skor item  Y = jumlah skor total  X 2 = jumlah kuadrat skor item  Y 2 = jumlah kuadrat skor total  XY = jumlah perkalian skor item dan skor total Hasil yang telah diperoleh dari masing-masing perhitungan tersebut kemudian dikonsultasikan dengan nilai dalam tabel harga kritik dari r produk moment pada α = 5 atau interval kepercayaan 95. Jika indeks korelasi ≥ r tabel, maka butir instrumen yang tidak valid akan dibuang dan tidak dapat dipakai sebagai instrumen dalam penelitian.

3.6.2 Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas instrumen tes menunjukkan ketetapan hasil yang diperoleh jika tes dilakukan berulangkali meskipun pada waktu dan situasi yang berbeda.Uji reliabilitas tes dilakukan menggunakan rumus KR-20 sebagai berikut. ∑ Keterangan: = koefisien reliabilitas k = banyaknya butir soal v t = varians skor total p = proporsi subjek yang menjawab soal secara benar q = proporsi subjek yang menjawab soal secara salah q = 1 – p Rumus varians yaitu: ∑ ∑ Untuk memberikan penafsiran terhadap nilai koefisien reliabilitas yang diperoleh, maka nilai dikonsultasikan pada tabel r product moment dengan tingkat signifikansi 5. Apabila maka soal dikatakan reliabel.

3.6.3 Tingkat Kesukaran Soal

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau terlalu sukar, karena soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha dalam pemecahannya.Soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk memecahkannya. Menurut Arikunto 2002: 210 indeks kesukaran diklasifikasikan sebagai berikut a. Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar b. Soal dengan P 0,30 sampai 0,70 adalah soal sedang c. Soal dengan P 0,70 sampai 1,00 adalah soal mudah

3.6.4 Daya Pembeda

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS FLASH PADA MATA PELAJARAN FISIKA POKOK BAHASAN ELASTISITAS KELAS XI SMA N 1 SUKOREJO

0 32 148

PENGEMBANGAN APLIKASI MOBILE PANDUAN PENGGUNAAN KAMERA DIGITAL DAN LENSA DSLR PENGEMBANGAN APLIKASI MOBILE PANDUAN PENGGUNAAN KAMERA DIGITAL DAN LENSA DSLR.

0 6 16

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT dan inkuiri pada mata pelajaran IPA kelas V pokok bahasan pernapasan manusia.

0 0 136

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS FLASH PADA MATA PELAJARAN FISIKA POKOK BAHASAN ELASTISITAS KELAS XI SMA N 1 SUKOREJO.

0 0 150

PENINGKATAN SKILL PENGOPERASIAN KAMERA DSLR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION PADA MATA PELAJARAN KOMPOSISI FOTO DIGITAL SISWA KELAS XI MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 KLATEN.

0 2 221

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 POKOK BAHASAN INTERNET PADA MATA PELAJARAN TIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA N 6 PURWOREJO.

1 0 119

PENINGKATAN KETERAMPILAN FOTOGRAFI KAMERA DSLR DENGAN METODE DRILL DAN PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA MATA PELAJARAN KOMPOSISI FOTO DIGITAL SISWA KELAS XI MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 KLATEN.

0 2 276

PENINGKATAN KETERAMPILAN FOTOGRAFI KAMERA DSLR DENGAN METODE DRILL DAN PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA MATA PELAJARAN KOMPOSISI FOTO DIGITAL SISWA KELAS XI MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 KLATENM.

1 2 276

T1__Full text Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Simulator Kamera DSLR terhadap Efektivitas Pembelajaran Mata Pelajaran Komposisi Foto Digital: Studi Kasus SMKN 1 Pringapus T1 Full text

0 0 19

T1 Abstract Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Simulator Kamera DSLR terhadap Efektivitas Pembelajaran Mata Pelajaran Komposisi Foto Digital: Studi Kasus SMKN 1 Pringapus

0 0 1