2.3.2 Tahap Produksi
Garis besar dalam langkah-langkah tahap pra produksi untuk
pengembangan media pembelajaran adalah sebagai berikut :
1. Mengkaji naskah secara cermat, dengan memikirkan kemungkinan
terlaksananya pengambilan gambar dengan lancar diperhitungkan faktor penunjang dan penghambatnya. Jika memang perlu produser
dapat mengubah merevisi naskah. 2.
Menentukan tenaga pelaksana produksi dan pembagian tugas yang jelas.
3. Menyiapkan bahan dan peralatan produksi yang diperlukan.
4. Mencari dan menentukan lokasi dan obyek pengambilan gambar
sesuai dengan isi naskah. 5.
Membuat jadwal kegiatan produksi dilengkapi dengan ketentuan penanggungjawab serta bahan dan peralatan yang diperlukan.
6. Mengadakan persiapan produksi pengambilan gambar, dengan
latihan dan gladi resik. Makin matang persiapan, kegiatan pengambilan gambar makin lancar dan makin efisien hemat.
7. Melaksanakan kegiatan pengambilan gambar sesuai jenis media
feature video yang akan diproduksi, dalam hal ini mengadakan shooting atau rekaman video.
2.3.3 Tahap Pasca Produksi
Tahap pasca produksi ini merupakan tahap kerja yang terakhir dari bahan yang telah diproduksi. Penyelesaian pekerjaan disesuaikan dengan produksi video
pembelajaran. Adapun dalam pengembangan media video pembelajaran ini, peneliti menggunakan perangkat lunak pendukung diantaranya:
2.3.4 Adobe Premiere Pro CS 6
Perangkat lunak ini berperan paling penting dalam pengembangan media ini karena dengan perangkat lunak ini peneliti bisa memasukkan komponen-
komponen untuk mendukung pengembangan media ini. Perangkat lunak ini juga terkenal lengkap dengan berbagai fitur-fitur pengolahan videonya. Oleh karena
itu, peneliti memilih perangkat lunak video editor ini. Berikut adalah tampilan
interface dari adobe premiere pro CS 6.
Gambar 2.1 Tampilan interface Adobe Premiere CS 6 2.3.5
Kerangka Berfikir Pengembangan Media Video Pembelajaran
Banyak dari siswa tertarik dengan dunia fotografi, namun mereka belum terlalu memahami bagian dan fungsi tombol-tombol yang ada pada kamera
terutama kamera DSLR karena memiliki banyak sekali tombol karena untuk kamera DSLR lebih dikhususkan untuk yang serius mendalami dunia fotografi.
Untuk itu, peneliti berusaha mengembangkan media yaitu video pembelajaran dengan harapan para siswa dapat dengan mudah memahami bagian dan fungsi
tombol-tombol yang ada pada kamera dalam hal ini kamera DSLR.
Bagan 2.1 Kerangka Berfikir Pengembangan Media Video Pembelajaran
2.5 Video Pembelajaran pada Mata Pelajaran Komposisi Foto