3.8.1 Statistik Deskriptif
MenurutSugiyono 2012:169 Statistik Deskiptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripkan atau menggambarkan data
yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
Analisis dilakukan dengan cara melakukan perhitungan sehingga setiap rumusan masalah dapat dapat ditemukan jawabannya secara kuantitatif. Untuk dapat
menjawab ke tiga rumusan masalah deskriptif tersebut, maka pertama tama ditentukan terlebih dahulu skor idealkriterium. Skor ideal adalah skor yang
ditetapkan dengan asumsi bahwa setiap responden pada setiap pertanyaan memberi jawaban dengan skor tertinggi. Selanjutnya untuk menjawab ketiga rumusan
masalah tersebut, dapat dilakukan dengan cara membagi jumlah skor hasil penelitian dengan skor ideal, Sugiyono, 2012:204.
Untuk menguji nya apakah koefisien korelasi itu dapat digeneralisasikan atau tidak, maka diuji signifikansinya dengan rumus sebagai berikut :
Fh =
�
2
k −�
2
�−�−
....................... Ghozali, 2005 Dimana :
R = Koefisien korelasi ganda
k = Jumlah variabel independen
n = Jumlah anggota sampel
Jadi F
h
selanjutnya dikonsultasikan dengan F tabel F
1
, dengan dk pembilang = k dan dk penyebut = n-k-1 dan taraf kesalahan yang ditetapkan misalnya 5.
Sehingga berlaku ketentuan bila F
h
lebih besar dari F
o
maka koefisien korelasi ganda yang diuji adalah signifikan, yaitu dapat diberlakukan untuk seluruh
populasi.
3.8.2 Statistik Inferensial
Statistik Inferensial, sering juga disebut statistik induktif atau statistik probabilitas, adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data
sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Statistik ini akan cocok digunakan bila sampel diambil dari populasi yang jelas, dan teknik pengambilan
sampel dari populasi itu dilakukan secara random. Sugiyono, 2012:170. Untuk mengujinya dilakukan dengn menggunakan rumus korelasi product moment
sebagai berikut :
rxy
=
NΣ − ∑ ∑
√{ NΣ
2
− NΣ
2
} { NΣ
2
− Σ
2
}
................... Ghozali, 2005 Uji korelasi product moment secara praktis, yang tidak perlu dihitung, tetapi
langsung dikonsultasikan pada tabel r produk moment. Ketentuannya bila r hitung lebih kecil dari tabel, maka H
o
diterima, dan H
a
ditolak. Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r tabel rh r tabel maka H
a
diterima. Untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel bebas secara pararel terhadap
variabel terikat, signifikan atau tidak maka perlu diuji signifikansinya dengan menggunakan rumus uji t sebagai berikut :
� =
r √n− √ −�
2
..........................Ghozali, 2005 Ketentuannya bila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka Ho diterima, dan Ha
ditolah. Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r tabel rh . r tabel maka Ha diterima. Analisa untuk korelasi dapat dilanjutkan dengan menghitung koefisien
derterminasi, dengan cara mengkuadratkan koefisien yang ditemukan. Analisis data dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS for Windows versi 17.Sebagai
alat untuk meregresikan model yang telah dirumuskan.
3.8.3 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda adalah teknik ketergantungan, sehingga variabel yang akan dibagi menjadi variabel dependen atau terikat Y dan variabel
independen atau bebas X. Analisis ini menunjukan bahwa variabel dependen akan bergantung terpengaruh pada lebih dari satu variabel independen. Menurut
Priyatno, 2008 Analisis regresi linierberganda yaitu analisis yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan ketergantungan, dan arah hubungan
ketergantungan antara dua atau lebih variabel bebas dengan variabel terikat digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel dependen apakah positif atau
negatif. Adapun persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut : Y = a +b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e .................... Ghozali, 2005 Keterangan :
Y = Variabel Dependenkinerja pegawai X
1
= Variabel Independen gaya kepemimpinan X
2
= Variabel Independen motivasi b
1
b
2
= Koefisien regresi a = Nilai Konstanta
e = Variabel lain yang tidak diteliti atau dimasukan dalam model
Analisis regresi linier berganda diolah menggunakan program Statistical Package for Social Science SPSS versi 17. Analisis regresi linier berganda ini dilakukan
dengan memasukan dua variabel independen yaitu gaya kepemimpinan dan motivasi serta variabel dependen yaitu kinerja pegawai.
3.9 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk memperoleh kebenaran atas apa yang telah dihipotesiskan di bab tinjauan pustaka. Untuk mengujinya menggunakan rumus
sebagai berikut :