Pertumbuhan pengeluaran pemerintah yang tertinggi pada tahun 2000 yaitu 152,79, sedangkan pertumbuhan negatif terjadi pada tahun 1991 dan 1998. Pertumbuhan nilai
ekspor tertinggi pada tahun 2004 yaitu 57,72, sedangkan pertumbuhan negatif terjadi pada tahun 1990, 1996, 1998, 1999, 2000, 2001, 2003, 2009. Pertumbuhan suku bunga
Bank tertinggi pada tahun 1998 yaitu 117,72, sedangkan pertumbuhan negatif terjadi pada tahun 1987, 1989, 1992, 1993, 1996, 1999, 2002, 2003, 2004, 2005, 2009.
4.1.2. Deskripsi Statistik Data Penelitian
Berdasarkan data penelitian yang diperoleh selama 25 tahun pengamatan, maka diperoleh deskriptif statistik data penelitian. Dari data deskriptif statistik data
penelitian diperoleh data hasil yang mencakup n banyaknya data yang diperoleh, rata-rata mean, standar deviasi, nilai minimum, dan nilai maksimum atas variable-
variabel penelitian. Varaibel-variabel tersebut meliputi Produk Domestik Regional Bruto PDRB, pengeluaran pemerintah, nilai ekspor, suku bunga Bank, dan nilai
investasi yang dapat dilihat pada Tabel 4.2. Hasil deskriptif statitik data PDRB, pengeluaran pemerintah, nilai ekspor, suku
bungan Bank dan nilai investasi dapat diuraikan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2. Deskriptif Statistik Data Nilai Investasi, PDRB, Pengeluaran Pemerintah Milyar Rupiah Nilai Ekspor 000 US dan Suku
Bunga Bank
Investasi PDRB
Pengeluaran Pemerintah
Nilai Ekspor Suku
Bunga Bank
N Valid
25 25
25 25
25 Missing
Mean 841.9518
45319.1028 980.2520
3205.0979 13.4284
Median 588.3000
22910.0900 584.0000
2687.8770 12.7500
Mode 213.89a
8467.01a 183.47a
1332.42a 6.46a
Std. Deviation 756.70729
36938.46752 929.98064
1992.64153 6.08817
Variance 572605.929
1364450382.780 864863.982
3970620.285 37.066
Range 2500.44
98836.09 3261.09
7929.56 31.38
Minimum 213.89
8467.01 183.47
1332.42 6.46
Maximum 2714.33
107303.10 3444.56
9261.98 37.84
a Multiple modes exist. The smallest value is shown
Investasi
Berdasarkan 25 dua puluh lima data sampel yang diperoleh maka data statistik yang dapat diuraikan atas variable investasi adalah sebagai berikut: bahwa
rata-rata mean investasi adalah Rp. 841,95 milyar. Sedangkan standar deviasi sebesar Rp. 756,71 milyar. Nilai minimum investasi adalah Rp. 1213,89 milyar sedangkan
nilai maksimum adalah Rp. 2714,33 milyar.
PDRB
Berdasarkan 25 dua puluh lima data sampel yang diperoleh maka data statistik yang dapat diuraikan atas variable PDRB adalah sebagai berikut: bahwa rata-
rata mean PDRB adalah Rp. 45.319,0 milyar. Sedangkan standar deviasi sebesar Rp. 36.938,47 milyar. Nilai minimum PDRB adalah Rp. 8.467,01 milyar sedangkan nilai
maksimum adalah Rp. 107.303,10 milyar.
Pengeluaran Pemerintah
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan 25 dua puluh lima data sampel yang diperoleh maka data statistik yang dapat diuraikan atas variabel pengeluaran pemerintah adalah sebagai
berikut: rata-rata mean pengeluaran pemerintah adalah Rp.980,25 milyar. Sedangkan standar deviasi sebesar Rp.929,98 milyar. Nilai minimum pengeluaran pemerintah
adalah Rp. 183,47 milyar sedangkan nilai maksimum adalah Rp. 3.444,56 milyar.
Nilai Ekspor
Berdasarkan 25 dua puluh lima data sampel yang diperoleh maka data statistik yang dapat diuraikan atas variabel nilai ekspor adalah sebagai berikut: rata-
rata mean nilai ekspor adalah 3.205.090 US. Sedangkan standar deviasi sebesar 1.992.640 US. Nilai minimum nilai ekspor adalah 1.332.420 US sedangkan nilai
maksimum adalah 9.261.980 US.
Suku Bungan Bank
Berdasarkan 25 dua puluh lima data sampel yang diperoleh maka data statistik yang dapat diuraikan atas variabel suku bungan Bank adalah sebagai berikut:
rata-rata mean suku bunga Bank adalah 13,43. Sedangkan standar deviasi sebesar 6,08. Nilai minimum suku bungan Bank adalah 6,46, sedangkan nilai maksimum
adalah 37,84. 4.2.
Pengujian Asumsi Klasik 4.2.1. Uji Normalitas
Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variable pengganggu atau residual memiliki distribusi normal Erlina, 2008. Untuk
Universitas Sumatera Utara
menguji apakah data penelitian ini terdistribusi normal atau tidak dapat diketahui dengan cara analisis grafik.
Cara mudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat probability plot
yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal dan ploting data residual
akan dibandingkan dengan garis diagonal. Selain itu untuk melihat normalitas residual juga dapat dilakukan dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara
observasi dengan distribusi normal yang mendekati distribui normal.
Gambar 4.1. Histogram
-2 -1
1 2
3 Regression Standardized Residual
1 2
3 4
5 6
7
Frequency
Mean = -6.38E-16 Std. Dev. = 0.913
N = 25
Dependent Variable: Investasi Histogram
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2. Normal P-Plot of Regression Standarized Residual
Dengan melihat tampilan grafik normal plot pada Gambar 4.1 dapat disimpulkan bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonalnya. Hal ini menunjukan data residual berdistribusi normal. Demikian pula dengan hasil grafik histogram pada Gambar 4.2 yang menunjukkan bahwa data
residual berdistribusi normal yang dilihat dari gambar berbentul lonceng yang hampir sempurna simetris.
4.2.2. Uji Heteroskedastisitas