Pengertian Investasi TINJAUAN PUSTAKA

2.2. Pengertian Investasi

Investasi merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan tingkat pendapatan nasional. Kegiatan investasi memungkinkan suatu masyarakat terus menerus meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan nasional dan taraf kemakmuran Sukirno, 2000. Adanya investasi- investasi baru memungkinkan terciptanya barang modal baru sehingga akan menyerap faktor produksi baru yaitu menciptakan lapangan pekerjaan baru atau kesempatan kerja yang akan menyerap tenaga kerja yang pada gilirannya akan mengurangi pengangguran. Dengan demikian akan menambah output dan pendapatan baru pada faktor produksi akan menambah output nasional sehingga akan terjadi pertumbuhan ekonomi. Melihat kondisi Indonesia yang sedimikian rupa maka peningkatan modal sangat berperan penting untuk meningkatkan perekonomian, oleh karena itu pemerintah dan swasta berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui penghimpunan dana yang diarahkan pada kegiatan ekonomi produktif yaitu dengan menggenjot investasi, baik penanaman modal dalam negeri maupun penanaman modal dalam negeri serta penimgkatan volume perdagangan luar negeri melalui ekspor guna menambah cadangan devisa. Penanaman modal atau lebih sering disebut investasi mempunyai banyak pengertian yang berbeda di antara para pakar ekonomi. Deliarnov 1995 dalam bukunya mengemukakan bahwa investasi merupakan pengeluaran perusahaan secara keseluruhan yang mencakup pengeluaran untuk membeli bahan bakumaterial, mesin- Universitas Sumatera Utara mesin dan peralatan pabrik serta semua peralatan modal lain yang diperlukan dalam proses produksi. Pengeluaran untuk keperluan bangunan kantor, pabrik tempat tinggal karyawan dan bangunan konstruksi lainnya. Perubahan nilai stok atau barang cadangan sebagai akibat dari perubahan jumlah dan harga. Untuk membangun daya saing, suatu bangsa harus menerapkan kebijakan yang jelas dan terpadu bagi investasi asing langsung, industri dan perdagangan. Tidaklah mengherankan bahwa beberapa negara berkembang yang sebelumnya tidak menerima perusahaan asing sekarang mulai bersaing untuk investasi mereka yang bertujuan untuk penciptaan kesempatan kerja, alih tehnologi dan lain-lain Kotler, dkk. 1998. Investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau perbelanjaan penanaman modal yang digunakan untuk membeli barang-barang dan jasa dengan harapan dapat memberikan keuntungan pada masa yang akan datang Bappeda Kota Medan, 2000. Menurut Sukirno 2000 investasi merupakan pengeluaran atau pengeluaran penanaman-penanaman modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal atau perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian. Pertambahan jumlah barang modal ini memungkinkan perekonomian tersebut menghasilkan lebih banyak barang dan jasa dimasa yang akan datang. Dornbusch and Fischer 1994 dalam Bappeda kota Medan 2000 mencatat bahwa investasi dalam perhitungan pendapatan nasional dan statistik, diartikan sebagai jumlah nilai pembelian para pengusaha terhadap barang-barang modal dan Universitas Sumatera Utara pembelanjaan untuk mendirikan industri dan pertambahan dalam stock barang perusahaan bahan mentah, bahan dalam proses produksi dan barang jadi. Faktor-faktor utama yang menentukan tingkat investasi adalah: 1. Tingkat keuntungan yang diramalkan akan diperoleh. 2. Suku bunga. 3. Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa yang akan datang. 4. Kemajuan teknologi. 5. Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya. 6. Keuntungan yang diperoleh perusahaan-perusahaan. Ada tiga tipe pengeluaran investasi. Pertama, investasi dalam barang tetap business fixed investment yang melingkupi peralatan dan struktur di mana dunia usaha membelinya untuk dipergunakan dalam produksi. Kedua, investasi perumahan residential investment melingkupi perumahan baru di mana orang membeliya untuk ditempati atau pemilik modal membeli untuk disewakan. Ketiga, investasi inventori inventory investment meliputi bahan baku dan bahan penolong, barang setengah jadi dan barang jadi Herlambang, 2001. Peranan investasi terhadap kapasitas produksi nasional memang sangat besar, karena investasi merupakan penggerak perekonomian, baik untuk penabahan faktor produksi maupun berupa peningkatan kualitas faktor produksi, investasi ini nantinya akan memperbesar pengeluaran masyarakat melalui peningkatan pendapatan masyarakat dengan bekerja multilier effect. Faktor produksi akan mengalami penyusutan, sehingga akan mengurangi produktivitas dari faktor-faktor produksi Universitas Sumatera Utara tersebut. Supaya tidak terjadi penurunan produktivitas kapasitas nasional harus diimbangi dengan investasi baru yang lebih besar dari penyusutan faktor-faktor produksi. Akhirnya perekonomian masyarakat nasional akan berkembang secara dinamis dengan naiknya investasi yang lebih besar dari penyusutan faktor produksi tersebut. Bila penambahan investasi lebih kecil dari penyusutan faktor-faktor produksi, maka terjadi stagnasi perekonomian untuk dapat berkembang Nasution,1996. Todaro 2000, menyatakan bahwa sumber daya yang akan digunakan untuk meningkatkan pendapatan dan konsumsi di masa yang akan datang disebut sebagai investasi. Dengan demikian investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau perbelanjaan penanam-penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian sehingga investasi disebut juga dengan penanaman modal atau pembentukan modal. Menurut Nurkse Jhingan, 2010 pembentukan modal diartikan bahwa masyarakat tidak mempergunakan seluruh aktifitas produktifnya saat ini untuk kebutuhan dan keinginan konsumsi, tetapi menggunakan sebagian saja untuk pembuatan barang modal. Definisi Nurkse ini kemudian dilengkapi oleh Kuznets Jhingan, 2010 yang mana pembentukan modal juga mencakup pembiayaan untuk pendidikan, rekreasi dan barang mewah yang memberikan kesejahteraan dan produktivitas lebih pada individu dan semua pengeluaran masyarakat yang berfungsi untuk meningkatkan moral penduduk yang bekerja. Universitas Sumatera Utara Investasi merupakan unsur PDB yang paling sering berubah. Ketika pengeluaran atas barang dan jasa turun selama resesi, sebagian besar dari penurunan itu berkaitan dengan penurunan pengeluaran investasi Mankiw, 2000. Investasi sebagai suatu kegiatan penggunaan uang untuk penyediaan barang-barang modal yang dipergunakan dalam suatu kegiatan ekonomi untuk menghasilkan laba di masa yang akan datang Sukirno, 2000. Investasi tidak berarti pembelian saham, obligasi, atau asset keuangan lainnya. Investasi terdiri dari belanja untuk: a. Pabrik dan peralatan baru b. Rumah baru c. Kenaikan persediaan netto Investasi usaha mencakup pembelian barang kapital saat ini atas ekspektasi adanya penerimaan di masa mendatang McEachern, 2000. Ada 3 tiga bentuk pengeluaran investasi, yakni: a. Investasi tetap bisnis business fixed investment mencakup peralatan dan struktur yang perusahaan beli untuk proses produksi. b. Investasi residensial residential investment mencakup perumahan baru yang orang beli untuk ditinggali dan yang dibeli tuan tanah untuk disewakan. c. Investasi persediaan inventory investment mencakup barang-barang yang perusahaan tempatkan di gudang termasuk bahan-bahan dan perlengkapan, barang setengah jadi dan barang jadi Mankiw, 2000. Universitas Sumatera Utara Pertumbuhan ekonomi suatu Negara erat kaitannya dengan tingkat produktivitas penggunaan modal. Dalam perencanaan makro, ICOR dapat digunakan untuk menaksir besarnya kebutuhan modal yang diperlukan untuk menghasilkan tingkat pertumbuhan ekonomi tertentu Susanti, 1995. Cara menghitung besarnya ICOR adalah: IPDB x 100 ICOR = ——————— ΔPDB Di mana: ICOR = Menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi relatif akibat adanya investasi. IPDB x 100 = Persentase investasi terhadap PDB ΔPDB = Laju pertumbuhan ekonomi PDB Angka ICOR yang dianggap memiliki tingkat produktivitas investasi yang baik berada antara 3 – 4. Semakin tinggi ICOR memberikan indikasi kemungkinan terjadi inefisiensi dalam penggunaan investasi Widodo, 1990. Dari berbagai pendapat tentang definisi mengenai investasi, dapat disimpulkan bahwa investasi merupakan suatu pengeluaran sejumlah dana dari investor atau pengusaha guna membiayai kegiatan produksi untuk mendapatkan profit di masa yang akan datang. Universitas Sumatera Utara

2.3. Pengaruh Investasi Bagi Suatu Perekonomian