BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini difokuskan pada faktor-faktor yang diperkirakan dapat mempengaruhi perkembangan investasi Provinsi Sumatera Utara. Faktor-faktor
tersebut antara lain: PDRB, pengeluaran pemerintah, nilai ekspor dan suku bunga di Provinsi Sumatera Utara.
3.2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Provinsi Sumatera Utara. 3.3.
Jenis dan Sumber Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan investasi Provinsi Sumatera Utara adalah data sekunder
dengan jenis data time series selama kurun waktu 25 tahun yaitu dari 1985 - 2009. Data yang digunakan bersumber dari Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Sumatera
Utara, Badan Investasi dan Promosi Provinsi Sumatera Utara, dan sumber-sumber lainnya, yaitu jurnal-jurnal dan hasil penelitian yang terkait dalam penelitian ini.
Adapun data yang diperlukan antara lain total investasi baik PMA dan PMDN di Provinsi Sumatera Utara dalam satuan milyar rupiah, PDRB dalam satuan milyar
rupiah, pengeluaran pemerintah dalam satuan milyar rupiah, nilai ekspor dalam satuan jutaan dollar, dan suku bunga dalam satuan persen.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Analisis Data
Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan investasi Provinsi Sumatera Utara selama kurun waktu 1985 – 2009 dilakukan analisis dengan
menggunakan metode Ordinary Least Square OLS. Sebagai variabel terikat dependent variable dalam penelitian ini adalah total investasi PMA dan PMDN
Provinsi Sumatera Utara dan sebagai variabel bebas independent variable adalah pendapatan regional, pengeluaran pemerintah, nilai ekspor dan suku bunga. Untuk itu
fungsi persamaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: INV = fPR, PP, NE, SB ………………….………………………1
Dari fungsi tersebut di atas, kemudian dispesifikasikan ke dalam model ekonometrika sebagai berikut Sarwoko, 2005:
INV = b + b
1
PR+ b
2
PP+ b
3
NE+ b
4
dimana : SB µ
INV = Total Investasi PMA dan PMDN Provinsi Sumatera Utara milyar
rupiah PR
= PDRB milyar rupiah PP
= Pengeluaran pemerintah milyar rupiah NE
= Nilai ekspor jutaan dollar SB
= Suku Bunga b
b = intercept
1
,b
2
,b
3
µ = Kesalahan penggangu
= koefisien variabel
Universitas Sumatera Utara
3.4.1. Uji Kesesuaian Suatu masalah yang erat hubungannya dengan penaksiran koefisien regresi
adalah kesesuaian goodness of fit regresi sampel secara keseluruhan. Kebaikan sesuai diukur dengan koefisien determinasi R
2
, yang mengatakan proporsi variasi variabel tidak bebas yang dijelaskan oleh variabel yang menjelaskan. R
2
Pengujian satistik dilakukan dengan menggunakan uji-t t-test dan uji-F F- test serta perhitungan nilai koefisien determinasi R
ini mempunyai jangkauan antara 0 dan 1, semakin dekat ke 1 maka semakin baik kesesuiannya.
2
. Uji-t dimaksud untuk mengetahui signifikansi statistik koefisien regresi secara parsial. Sedangkan uji-F
dimaksudkan untuk mengetahui signikasi statistik koefisien regresi secara bersama. Koefisien determinasi R
2
3.4.2. Uji Penyimpangan Asumsi Klasik bertujuan untuk melihat kekuatan variabel bebas
menjelaskan variabel tidak bebas.
Ada beberapa permasalahan yang bisa terjadi dalam model regresi linier, yang secara statistik permasalahan tersebut dapat mengganggu model yang telah ditentukan,
bahkan dapat menyesatkan kesimpulan yang diambil dari persamaan yang terbentuk. Untuk itu perlu dilakukan uji penyimpangan asumsi klasik yang terdiri dari:
1. Uji Normalitas Data
Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah dalam model regresi variable penggangu atau residual memiliki distribusi normal Erlina, 2008. Data
yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal. Untuk menguji apakah distribusi normal atau tidak dapat
Universitas Sumatera Utara