Landasan Teori Evaluasi Kinerja Kelompok Tani

Menurut Wahyudi 2002; 101 mengemukakan kinerja merupakan suatu evaluasi oyang dilakukan secara periodik dan sisitematis tentang prestasi kerja atau jabatan seorang tenaga kerja, termasuk potensi pengembangannya. Menurut Sulistiyani 2009; 275 kinerja merupakan kombinasi kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya. Usaha tersebut merupakan kontribusi-kontribusi dari individu dalam suatu organisasi atau instansi menyangkut pelaksanaan dan penyelesaian tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Menurut Bernardin dan Russell 1993; 111 kinerja merupakan catatan outcome pendapatan yang dihasilkan dari fungsi pegawai tertentu atau kegiatan yang dilakukan selama periode waktu tertentu.

2.2 Landasan Teori

Evaluasi adalah proses sistematis untuk memperoleh informasi yang relevan tentang sejauh mana tujuan program penyuluhan di suatu wilayah dapat dicapai sehingga dapat ditarik kesimpulan dan digunakan untuk mengambil keputusan. Evaluasi merupakan proses penilaian. Penilaian ini bisa menjadi netral, positif atau negatif atau merupakan gabungan dari keduanya. Saat sesuatu dievaluasi biasanya orang yang mengevaluasi mengambil keputusan tentang nilai atau manfaatnya Alwi, Cakupan kegiatan evaluasi yaitu antara lain; 1 pengamatan dan pengumpulan serta analisa data atau fakta tentang keadan, peristiwa, gejala alam atau sesuatu objek, 2 penggunaan pedoman evaluasi, 3 pengukuran dan 2001; 85. Universitas Sumatera Utara membandingkan hasil pengamatan dengan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki, 4 pengambilan keputusan. Jenis-Jenis Evaluasi antara lain; 1 evaluasi awal Pre Evaluation dimaksudkan sebagai alat analisis guna memperbaiki rencana kegiatan. 2 evaluasi proses atau pelaksanaan On Going Evaluation dilaksanakan pada saat kegiatan dilaksanakan.3 evaluasi akhir Post Evaluation digunakan untuk mengetahui pencapaian hasil secara keseluruhan sesuai yang direncanakan hubungannnya dengan efisiensi dan efektivitas. 4 evaluasi dampak Expost Evaluation dilakukan setelah kegiatan penyuluhan dilaksanakan dengan cara analisis yang mendalam sehingga diperoleh umpan balik. Adapun prinsip–prinsip evaluasi adalah evaluasi harus berdasarkan fakta, evaluasi merupakan bagian integral dari proses kegiatan,evaluasi dilakukan dalam hubungannya dengan tujuan dari program, menggunakan alat ukur yang berbeda untuk tujuan yang berbeda, evaluasi dilakukan terhadap metode penyuluhan yang digunakan, dilakukan terhadap hasil-hasil kuantittif maupun kualitatif dan evaluasi harus dijiwai oleh prinsip mencari kebenaran Tayibnapis, 2008; 13-36. Kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seorang atau suatu perbuatan, suatu prestasi, suatu pameran umum keterampilan. Kinerja merupakan suatu kondisi yang harus diketahui dan dikonfirmasikan kepada pihak tertentu untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil suatu instansi dihubungkan dengan visi yang diemban suatu organisasi atau perusahaan serta mengetahui dampak positif dan negatif dari suatu kebijakan operasional. Individu yang memiliki kinerja yang tinggi memiliki beberapa karakteristik, yaitu diantaranya; Universitas Sumatera Utara berorientasi pada prestasi, memiliki percaya diri, berperngendalian diri, kompetensi Dharma, 1997; 35. Penilaian kerja pada dasarnya merupakan faktor kunci guna mengembangkan suatu organisasi secara efektif dan efisien, karena adanya kebijakan atau program yang lebih baik atas sumber daya manusia yang ada dalam organisasi. Penilaian kinerja individu sangat bermamfaat bagi dinamika pertumbuhan organisasi secara keseluruhan, melalui penilaian tersebut maka dapat diketahui kondisi sebenarnya tentang bagaimana kinerja seseorang Simamora, 2004; 38. Secara teoristis tujuan penilaian kinerja dikategorikan sebagai suatu yang bersifat evaluasi dan membangun tujuannya untuk menyelesaikan. Hasil penilaian digunakan sebagai dasar pemberian kompensasi, hasil penilaian digunakan sebagai mengevaluasi sistem seleksi. Sedangkan yang bersifat membangun penialaian harus menyelesaikan prestasi riil yang dicapai oleh individu, kelemahan-kelemahan individu yang menghambat kinerja dan prestasi yang dikembangkan. Penilaian kerja menilai kemampuan kerja seseorang dalam berkerja Alwi, 2001; 187. Indikator kinerja berdasarkan tingkat kemampuan kelompok tani didasarkan pada SK Mentan No. 41KptsOT. 2101992 antara lain kemampuan merencanakan kegiatan untuk meningkatkan produktivitas usahatani termasuk pascapanen dan analisis usahatani dengan menerapkan rekomendasi yang tepat dan mamfaat sumber daya alam secara optimal, kemampuan melaksanakan dan menaati perjanjian dengan pihak lain, kemampuan memupuk modal dan memamfaatkannya secara rasional, kemampuan meningkatkan hubungan yang melembaga antara kelompok dengan KUD, kemampuan menerapkan teknologi dan memamfaatkan informasi serta kerja sama Universitas Sumatera Utara kelompok yang dicerminkan oleh tingkat produktivitas dari usahatani anggota kelompok tani. Indikator kinerja kelompok tani dapat ditinjau dari delapan tolak ukur yang terdiri atas usia kelompok tani; lamanya masa keanggotaan; luas areal usaha tani; bidang usaha; kerjasama yang dilakukan dalam kelompok tani; aset yang dimiliki; hubungan kelompok tani dengan kelembagaan disekitarnya; dan persepsi petani terhadap usaha tani yang telah dilaksanakan Wahyuni, 2003; 2. Dalam pelaksanaan kinerja maka perlu dilakukan evaluasi terhadap kinerja kelompok tani tersebut yang bertujuan untuk melihat sejauh mana suatu kelompok tani berhasil melaksanakan program-program dan mencapai tujuannya. Evaluasi merupakan suatu proses penelitian sistematik atau yang teratur tentang mamfaat atau guna beberapa objek. Evaluasi memiliki beberapa pendekatan diantaranya: pendekatan experemental; pendekatan yang berorientasi pada tujuan; pendekatan yang berfokus pada keputusan; pendekatan yang berorientasi kepada pemakai; pendekatan yang responsif; dan evaluasi bebas tujuan Tayibnapis, 2008; 3.

2.3 Kerangka Pemikiran