Faktor Genetik Faktor Eksternal Lingkungan

20 24 28 30-31 36 40 16-18,5 23 27 31 35 40 300 600 1100 1800-2100 2900 3200 Sumber : Bobak, dkk, 2004. Karakteristik bayi berat badan lahir normal 2500 gram, berat badan lahir rendah 1500 – 2500 gram dan berat badan lahir sangat rendah 1500 Saifuddin, 2001. 2.2.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Berat Badan Janin Pertumbuhan janin ditentukan oleh banyak faktor baik genetik maupun lingkungan.

2.2.1. Faktor Genetik

Faktor genetik merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses tumbuh kembang bayi. Anak dengan kehamilan kembar berat badan bayi yang baru lahir pada anak kembar lebih rendah dengan berat badan bayi yang tidak kembar Supariasi, 2001.

2.2.2. Faktor Eksternal Lingkungan

Factor lingkungan yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang janin mulai dari konsepsi sampai lahir, antara lain : Status gizi ibu hamil sangat mempengaruhi pertumbuhan janin dalam kandungan. Bila status gizi ibu normal pada masa sebelum dan selama hamil kemungkinan besar akan melahirkan bayi yang sehat, cukup bulan dengan berat badan Universitas Sumatera Utara normal. Apabila status ibu buruk baik sebelum kehamilan dan selama kehamilan akan menyebabkan berat bayi rendah BBLR. Disamping itu akan menyebabkan pertumbuhan otak janin, anemia pada bayi baru lahir, bayu lahir mudah terinfeksi, abortus dan sebagainya. Dengan kata lain kualitas bayi yang dilahirkan sangat tergantung pada keadaan gizi ibu sebelum dan selama hamil. Ada beberapa cara yang dingunakan untuk mengetahui status gizi ibu hamil untuk memantau pertambahan berat badan dan mengukur kadar Hb Lubis, 2007. Penambahan usia kehamilan searah dengan pertumbuhan janin, makin besar usia kehamilan maka berat janin makin bertambah sehubungan dengan perubahan-perubahan fisik dan organogenesis pada janin Mochtar, 1998. Toksin atau zat kimia, masa organogenesis adalah masa yang sangat peka terhadap zat teratogen. Berbagai jenis obat-obatan yang bersifat teratogen itu antara lain thalidomide, phenitoin, methadion, obat-obat anti kanker, dan lain sebagainya dapat menyebabkan kelainan bawaan. Ini juga berlaku bagi bayi ibu hamil yang perokok berat atau premium, alcohol kronis sering melahirkan bayi berat badan lahir rendah, lahir mati, cacat dan retardasi mental Soetjningsih, 1995 dalam Damanik, 2005. Endokrin, hormon-hormon yang mungkin berperan pada pertumbuhan janin adalah somatotropin, hormon plasenta, hormon tiroit, insulin dan peptide lainnya Soetjningsih, 1995 dalam Damanik, 2005. Hormon yang dihasilkan dari kelenjar tiroit seperti TRH Thyroid Releasing Hormon, T3, T4, sudah diproduksi oleh janin sejak minggu ke-12. Jenis hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroit ini termasuk hormon pertumbuhan Growth hormone. Oleh karena itu apabila terjadi kelainan pada kelenjar ini, produksi hormon akan terganggu yang mengakibatkan pertumbuhan terhambat Suparisa, 2001. Universitas Sumatera Utara Radiasi pada janin sebelum umur kehamilan 18 minggu dapat menyebabkan kematian janin, kerusakan otak, mikrosefali atau cacat bawaan lainnya. Efek dari radiasi dapat mengakibatkan cacat bawaan pada anak Soetjningsih, 1995 dalam Damanik, 2005. Infeksi intrauterine yang sering menyebabkan cacat bawaan adalah TORCH Toxoplasma Rubella, Cytamegalivirus, Herpes simpleks yang dapat mengakibatkan perkembangan abnormal pada bayi Soetjningsih, 1995 dalam Damanik, 2005. Stress, sebaiknya ibu hamil menghindari terjadinya Sress. Bila mengalami stress, akan mempengaruhi tumbuh kembang janin yaitu berupa cacat bawaan dan kelainan jiwa Supariasa, 2001. 2.3.Identifikasi Berat Badan Janin 2.3.1. Tinggi Fundus Uteri Identifikasi berat janin dapat dingunakan dengan berbagai pengukuran. Salah satu pengukuran yang dingunakan adalah menggunakan rumus Niswander. Pengukuran Niswander ini menggunakan hasil pemeriksaan tinggi fundus uteri yaitu dengan pemeriksaan palpasi Leopold I yang bertujuan untuk menentukan tinggi fundus uteri, menentukan usia kehamilan, menentukan usia janin yang terdapat pada area fundus. Cara pemeriksaan palpasi Leopold I sebagai berikut, ibu hamil yang akan diperiksa dalam keadaan tidur terlentang, pemeriksa menghadap ibu hamil, kedua tangan meraba bagian fundus dan mengukur berapa tinggi fundus uteri. Kemudian meraba bagian apa yang ada di fundus, jika teraba benda bulat melenting mudah digerakkan maka itu adalah kepala, namun jika teraba benda bulat, besar, lunak, tidak melenting dan susah digerakkan maka itu adalah bokong Sulistywati, 2009. Universitas Sumatera Utara Setelah Leopold I diketahui maka taksiran berat badan janin dapat diketahui dengan menggunakan Rumus Niswander yaitu: Mangie, 2010

2.3.2. Ultrasonografi

Dokumen yang terkait

Perbandingan Taksiran Berat Janin Antara Ibu Obesitas Dan Ibu Tidak Obesitas Berdasarkan Rumus Dare Di Klinik Bersalin Sumiariani Medan Johor

7 31 100

PERBEDAAN KARAKTERISTIK IBU PADA ANAK YANG MENGALAMI ANEMIA DAN TIDAK ANEMIA DI SD NEGERI BANYUANYAR III KOTA Perbedaan Karakteristik Ibu Pada Anak Yang Mengalami Anemia Dan Tidak Anemia Di SD Negeri Banyuanyar III Kota Surakarta.

0 2 10

FAKTOR RESIKO KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS JENAWI Faktor Resiko Karakteristik Ibu Hamil Dengan Kejadian Anemia Di Puskesmas Jenawi

0 3 16

Perbandingan Taksiran Berat Janin Antara Ibu Obesitas Dan Ibu Tidak Obesitas Berdasarkan Rumus Dare Di Klinik Bersalin Sumiariani Medan Johor

0 0 2

Perbandingan Taksiran Berat Janin Antara Ibu Obesitas Dan Ibu Tidak Obesitas Berdasarkan Rumus Dare Di Klinik Bersalin Sumiariani Medan Johor

0 0 7

Perbandingan Taksiran Berat Janin Antara Ibu Obesitas Dan Ibu Tidak Obesitas Berdasarkan Rumus Dare Di Klinik Bersalin Sumiariani Medan Johor

0 0 14

Perbandingan Taksiran Berat Janin Antara Ibu Obesitas Dan Ibu Tidak Obesitas Berdasarkan Rumus Dare Di Klinik Bersalin Sumiariani Medan Johor

0 1 5

Perbandingan Taksiran Berat Janin Antara Ibu Obesitas Dan Ibu Tidak Obesitas Berdasarkan Rumus Dare Di Klinik Bersalin Sumiariani Medan Johor

0 0 26

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL DI PUSKESMAS NGAMPILAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Anemia dengan Kejadian Anemia Ibu Hamil di Puskesmas Ngam

0 0 11

STUDI KASUS PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN ANEMIA BERAT DI PUSKESMAS MANTRIJERON YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Studi Kasus pada Ibu Hamil Trimester III dengan Anemia Berat di Puskesmas Mantrijeron Yogyakarta - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 8