Lembar tersebut hanya mencantumkan nomor tertentu. Kerahasiaan subjek dijamin oleh peneliti Nursalam, 2003.
5. Instrument Penelitian
Instrument yang digunakan dalam penelitian untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti menggunakan kuisioner berupa data demografi yang meliputi: usia
ibu, usia kehamilan, paritas, jarak kehamilan, pendidikan, pekerjaan ibu dan penghasilan keluarga dalam satu bulan.
Untuk mengetahui kadar Hb dan taksiran berat badan janin melalui proses pengukuran. Pengukuran kadar Hb dengan menggunakan alat metode Sahli sedangkan
untuk taksiran berat janin melalui pengukuran tinggi fundus uteri dengan menggunakan rumus Niswander yaitu Taksiran Berat Badan Janin TBJ = 1,12 TFU – 7,7 x 100 gr
Mangie, 2010.
6. Pengumpulan Data
Prosedur yang dilakukan dalam pengumpulan data yaitu pada tahap awal peneliti mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada institusi pendidikan Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera Utara, kemudian permohonan izin yang telah diperoleh di kirim ke tempat penelitian Puskesmas Kentara Kabupaten Dairi. Setelah
mendapat izin peneliti mengumpulkan data penelitian. Peneliti menentukan responden yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Setelah mendapatkan responden,
selanjutnya peneliti menjelaskan kepada calon responden tersebut tentang tujuan, manfaat, dan proses pengambilan data. Kemudian bagi responden yang bersedia diminta
untuk menandatangani surat persetujuan. Sebelum melakukan pemeriksaan kadar Hb
Universitas Sumatera Utara
peneliti mewawancarai responden untuk data demografi. Setelah itu peneliti melakukan pemeriksaan kadar Hb ibu hamil dengan menggunakan metode Sahli untuk mengetahui
ibu yang menderita anemia dan ibu tidak anemia. Adapun langkah-langkah pengukuran Hb menggunakan metode Sahli adalah sebagai berikut:
Tabung diisi larutan HCL 0,1 N sampai tanda strip 2, Bersihkan daerah ujung jari yang akan diambil darah kapilernya dengan kapas alkohol dan tusuk menggunakan
lancet, darah kapiler diambil menggunakan pipet sahli sebanyak 20 cc masukkkan ke dalam tabung pemeriksaan biarkan darah tercampur dengan larutan HCL, Letakkan
tabung pemeriksaan ke dalam komparatorstandar, Setelah 3 menit tambahkan aquades setetes demi setetes sambil diaduk dengan batang pengaduk sampai warna larutan sama
dengan standar yang ada di komparator,Baca skala tabung untuk menentukan kadar HB yang ditunjukkan setelah warna sama pada tempat yang terang Soenarto, 1991
Kemudian peneliti mengidentifikasi berat janin dengan bekerja sama Bidan melakukan pemeriksaan berat janin melalui pengukuran tinggi fundus uteri dengan cara
pemeriksaan palpasi Leopold I sebagai berikut, ibu hamil yang akan diperiksa dalam keadaan tidur terlentang, pemeriksa menghadap ibu hamil, kedua tangan meraba bagian
fundus dan mengukur berapa tinggi fundus uteri. Kemudian meraba bagian apa yang ada di fundus, jika teraba benda bulat melenting mudah digerakkan maka itu adalah
kepala, namun jika teraba benda bulat, besar, lunak, tidak melenting dan susah digerakkan maka itu adalah bokong Sulistywati, 2009.kemudian taksiran berat janin
diidentifikasi menggunakan rumus Niswander. Setelah semua data dari responden diketahui, maka seluruh data dikumpulkan untuk dianalisa.
Universitas Sumatera Utara
7. Analisa Data