jarak kehamilan resiko terjadi anemia makin meningkat Hasibuan, 1997 dalam Sidabuke, 2003.
Faktor yang menggambarkan tingkat sosio ekonomi salah satunya adalah tingkat pendidikan dan pekerjaan. Tingkat sosio ekonomi yang rendah dapat
mempengaruhi kejadian anemia. Angka kejadian anemia pada ibu-ibu dengan kelompok pekerjaan suami petani, nelayan, pekerja lepas lebih tinggi dari kelompok pekerjaan
suami pegawai negeri, swasta dan dagang. Hal ini mencakup kemampuan dalam hal membeli dan memenuhi makanan bergizi dan suplemen tambahan yang dibutuhkan
pada saat hamil Hasibuan, 1997 dalam Sidabuke, 2003. Ibu hamil yang berpendidikan rendah menderita anemia sebanyak 60, sedangkan ibu hamil yang berpendidikan
tinggi menderita sebanyak 17,4 Fishkar dkk, 1993 dalam Nelwanti, 2004. Pemeriksaan Antenatal Care, pada pemeriksaan antenatal dilakukan pemantauan
dan pemeriksaan terhadap keadaan anemia pada ibu hamil sehingga apabila ibu menderita gejala anemia dapat dideteksi sedini mungkin dengan pemeriksaan antenatal
yang secara teratur untuk diberi penanganan segera. Pada pemeriksaan ini tablet penambahan darah tablet Fe juga diberikan pada ibu yang tidak mengalami anemia
untuk mencegah terjadinya anemia. Pada beberapa penelitian yang sudah dilakukan bahwa jumlah penderita semakin menurun pada kelompok yang sering mengunjungi
klinik antenatal dan meningkat pada kelompok yang tidak melakukan pemeriksaan antenatal Hasibuan, 1997 dalam Sidabuke, 2003.
1.4. Pengaruh Anemia Dalam Kehamilan
Pengaruh anemia kehamilan pada ibu dapat menyebabkan resiko dan komplikasi antara lain: anemia, pendarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal, dan
terkena penyakit infeksi Lubis, 2003. Resiko meninggal dalam proses persalinan 3,6
Universitas Sumatera Utara
kali lebih besar disbanding ibu hamil yang tidak anemia Chi et al, 1981 dalam Riswan, 2003 terutama karena pendarahan dan atau sepsis. Dari beberapa penelitian di Asia
disimpulkan bahwa anemia memberikan kontribusi minimal 23 dari total kematian ibu di Asia Ross Thomas dalam Lubis, 2003.
Pada saat proses persalinan, masalah yang timbul adalah persalinan sebelum waktunya prematur, pendarahan setelah persalinan dengan operasi cenderung
meningkat Lubis, 2003. Anemia pada ibu hamil juga mempengaruhi proses pertumbuhan janin. Akibat
yang ditimbulkan seperti keguguran, abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi asfiksia intrapartum mati dalam kandungan, lahir dengan
berat badan rendah BBLR Lubis, 2003. Hal penelitian Lubis 2003 pada analisa bivariat anemia batas 9 grdl dan
anemia berat secara statistik tidak ditemukan nyata melahirkan bayi BBLR. Namun untuk melahirkan bayi mempunyai resiko 3,081 kali. Sedangkan dari hasil analisa
multivariate dengan memperhatikan masalah riwayat kehamilan sebelumnya menunjukkan bahwa ibu hamil penderita anemia berat memperoleh resiko untuk
melahirkan BBLR 4,2 kali lebih tinggi disbanding dengan yang tidak penderita anemia berat.
Lee 2006 tentang status besi dan dihubungkan dengan hasil kehamilan pada wanita hamil di Korea menjelaskan bahwa bayi yang dilahirkan dari ibu yang kadar Hb
rendah menunjukkan rata-rata lahir dengan kelahiran prematur, berat badan dan nilai APGAR yang rendah dibandingkan dengan bayi yang lahir dengan ibu yang memiliki
tingkat Hb yang tinggi.
Universitas Sumatera Utara
1.5. Diagnosis Anemia Pada Kehamilan 1.5.1. Pemeriksaan Fisik
Manifestasi klinis dari anemia pada kehamilan yang disebabkan karena kekurangan zat besi sangat bervariasi walaupun tanpa gejala, anemia dapat
menyebabkan tanda gejala seperti letih, sering mengantuk, malaise, pusing, lemah, nyeri kepala, luka pada lidah, kulit pucat, konjungtiva, bantalan kuku pucat, tidak ada nafsu
makan, mual dan muntah Varney, 2006. Menentukan seseorang mengalami anemia melalui pemeriksaan fisik sangatlah
sulit karena banyak pasien yang asintomatis. Oleh karena itu perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan anemia pasti.
1.5.2. Pemeriksaan Laboratorium 1.5.2.1.Hemoglobin Hb