Dukungan Politik Rusia di Krimea

2.3.5 Dukungan Politik Rusia di Krimea

Krimea merupakan sebuah republik di Ukraina yang memiliki luas wilayah 26.200 km² dan populasi 1.994.300 jiwa. Ibu kotanya ialah Simferopol. Pada akhir tahun 1917 di Krimea, setelah selama bertahun-tahun bergolak Perang Saudara Rusia, akhirnya tercapai kemerdekaan Republik Rakyat Krimea. Negara ini berumur pendek karena pada Januari 1918, republik ini diduduki oleh Bolshevik. Antara 1921 dan 1945 wilayah ini berada di Daerah Otonomi Krimea Republik Sosialis Soviet, yang termasuk bagian dari Rusia. Dari tahun 1945 status otonom dicabut dan republik berubah ke Oblast Krims. Pada tahun 1954, Krimea secara keseluruhan selama pemerintahan Nikita Khrushchev wilayah ini ditransfer dari Rusia ke

Ukraina. 67 Pada bulan Januari 1991 mayoritas penduduk melalui referendum

menyerukan untuk pembentukan Republik Otonomi Krimea di dalam Uni Soviet. Dengan runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991, Krimea menjadi bagian dari negara merdeka baru Ukraina. Karena sebagian besar etnis di Krimea didominasi etnis Rusia setelah program transmigrasi dari Rusia hal ini menyebabkan beberapa ketegangan antara Ukraina dan Rusia. Pada tanggal 6 Mei 1992 mengambil parlemen di Simferopol konstitusi terpisah untuk Republik yang baru terbentuk dari Krimea. Hal itu juga disepakati bahwa Republik Krimea sebagai sebuah republik otonom dalam Ukraina akan terus berlanjut. Sejak itu Republik Krimea atau Republik Otonomi Qirim memiliki senjata dan bendera sendiri.

Semenjak terjadi krisis di Ukraina yang disebabkan oleh adanya penurunan yang dilakukan oleh Rakyat Ukraina terhadap presidennya yaitu Victor Yanukovyh, membuat gejolak di Ukraina Timur dikarenakan di wilayah tersebut merupakan etnis Rusia terbesar di Ukraina sehingga membuat rakyat yang ada disana lebih

memilih melakukan referendum salah satunya adalah Krimea. 68 Aksi tersebut dimulai pada tanggal 27 Februari 2014, semenjak penurunan

Victor Yanukovyh. Pasukan yang tidak dikenal dan diduga keras sebagai para komando Rusia merebut gedung Dewan Tertinggi Krimea (DPRD) dan gedung-

67 Kyiv Post, (2014, 26 Maret)."Ukrainian soldiers on border with Krimea pray for peace, prepare for war,‖http://www.kyivpost.com/multimedia/photo/ukrainian-soldiers-on-border-with-Krimea-pray-for-

peace-prepare-for-war-340963.html diakses 30 Oktober 2015. 68

Cnn, (2015, 20 Maret) ―Back in the USSR? Spying and control in the new Krimea,‖ Cnn, (2015, 20 Maret) ―Back in the USSR? Spying and control in the new Krimea,‖

de jure, dan mereka bisa meminta bantuan Rusia. Pada tanggal 1 Maret 2014, Aksyonov mendeklarasikan bahwa pihak berwenang

de facto Krimea baru akan memerintah wewenangnya di semua markas militer Ukraina di semenanjung Krimea. Ia juga meminta Presiden Rusia, Vladimir Putin, pendukung utama Yanukovych secara internasional dan penjaminnya, untuk membantu menjamin kedamaian dan ketertiban umum di Krimea. Gerakan militer Putin yang cepat mengakibatkan protes dari para intelektual, dan demonstrasi- demonstrasi terjadi di Moskow menentang kampanye militer Rusia di Krimea. Pada tanggal 2 Maret 2014, pasukan Rusia bergerak dari markas Angkatan Laut di Sevastopol, dan dengan dibantu pasukan, kendaraan lapis baja, dan helikopter dari

daratan Rusia, berhasil menguasai Semenanjung Krimea. 69 Setelah itu, referendum yang dilaksanakan di Republik Krimea pada Maret

2014 menunjukkan dukungan yang luas dari masyarakat untuk bergabung kembali dengan Federasi Rusia. Walaupun kecaman dari dunia internasional, pemerintah Federasi Rusia dan Republik Otonom Krimea tetap melanjutkan proses aksesi Krimea menjadi bagian Rusia, sehingga terbentuk Republik Krimea sebagai subjek federal Rusia. Hasil referendum yang berlangsung dari sekitar 50% suara yang dihitung telah menunujukan hasil 95% suara rakyat Krimea memilih bergabung dengan Rusia dan berpisah dari Ukraina. Saling klaim legal dan ilegal atas pelaksanaan referendum tersebut mewaranai ketegangan yang sangat memprihatinkan. Rusia menganggap referendum tersebut Legal, Amerika dan sekutu Eropa menganggap ilegal. 70

Jadi dapat dikatakan bahwa dukungan politik yang diberikan oleh Rusia terhadap Krimea adalah untuk membuat Krimea memiliki pemerintahan yang baru dan melepaskan diri dari Ukraina. Dikarenakan wilayah Krimea merupakan sebagian

Taken Crimea Back,‖ http://www.pravdareport.com/russia/politics/18-03-2014/127129-russia_crimea_unite-0/

diakses 06 desember 2015 70 Cnn,

Votes back Russia union , ‖http://www.bbc.com/news/world-europe-26606097 diakses 30 oktober 2015

20 Maret)

―Krimea

Referendum: Referendum: