Pembuatan Benang Wol - Bahan baku serat wol
5.7 Pembuatan Benang Wol - Bahan baku serat wol
rendah berasal dari macam-
5.7.1 Sistem Pembuatan
macam limbah serat, limbah
Benang Wol Garu
benang atau limbah kain,
(Woolen Spinning)
yang kemudian digaru dan kadang dicampur dengan
Sistem pemintalan Woolen serat-serat kain (misalnya berbeda bengan sistem serat sintetis). pemintalan lainnya dan Urutan proses pemintalan
benang wol garu :
Bahan Baku Serat Wol Penyortiran
Pembukaan & Pembersihan (Opening & Cleaning)
Pencucian (Washing) Pengeringan (Drying)
Karbonisasi (Carbonization) Penggarukan / Penguraian (Tearing into Fiber) Pencampuran & Peminyakan (Mixing & Oiling)
Ring Spinning Gambar 5.11
Urutan Proses Pemintalan Benang Wol Garu
Keterangan : hanya dilakukan pada bahan • Sortir
benang wol garu.
Bertujuan untuk memisah kan setiap jenis bahan • Carbonization
menurut klasifikasi tertentu Bertujuan untuk :
agar mendapatkan kwalitas - Memisahkan hasil tembahan bahan yang sama.
noil, limbah benang dan serat-serat lain yang
• Opening dan Cleaning mungkin tercampur, seperti Bertujuan untuk :
serat kapas, serat sintetis. - pembukaan setelah pence - Memisahkan kotoran-kotor lupan
an yang menempel pada - pembukaan persiapan sebe
serat wol antara lain kulit, lum pencampuran
biji, ranting yang berasal dari - pembukaan bahan sebelum
senyawa selulosa.
pencucian Proses karbonisasi dapat - pembersihan carbon setelah
menggunakan larutan asam proses carbonization
sulfat (wol carbonization). - pembersihan kotoran-kotor an
• Tearing into Fiber
Bertujuan untuk • Washing
menguraikan serat-serat Bertujuan untuk menjadi bentuk yang dapat membersihkan kotoran-
dipintal yang berasal dari kotoran serta minyak-minyak
bahan baku yang berupa yang menempel pada serat
limbah benang maupun wol dan dikerjakan pada
limbah kain. Agar tidak larutan sabun atau soda
terlalu banyak serat yang pada suhu 40 ° selama ± 6
putus-putus, biasanya terle jam.
bih dahulu diadakan pemi nyakan terhadap bahan
• Drying baku yang akan disiapkan. Proses
Jenis mesin yang digunakan pada :
- pengeringan yang dilakukan - Rag Machine terhadap bahan yang telah
Dalam proses ini bahan mengalami proses pencuci
yang berasal dari limbah an dan karbonisasi sehingga
kain diuraikan dalam bentuk kadar airnya tinggal ± 20 %.
serat-serat tanpa banyak mengalami kerusakan serat
- Pengeringan
yang cukup berarti sehingga karbonisasi. Pengeringan ini
persiapan
memudahkan dalam proses berikutnya.
- Garnett Machine yang pertama adaalh Mule Proses ini bertujuan agar
spinning, sedangkan yang limbah benang atau bahan
kedua adalah Ring Spinning. yang berasal dari mesin Rag dapat dibuka dan diuraikan.
5.7.2 Pembuatan Benang Wol
- Opening Card
Sisir
Bagian bahan yang belum sempurna terbuka dan Prinsip dasar pemintalan sistem terurai pada proses mesin ini sama dengan sistem garnett atau bahan sebelum pemintalan kapas dan sutera. pencelupan dapat lebih Bahan baku serat wol terbuka dan terurai dengan mengalami pengaliran untuk dikerjakan pada mesin menghilangkan kotoran-kotoran, Carding.
pensejajaran dan pelurusan serta pemintalan serat pendek
• Mixing dan Oiling sehingga diperoleh benang Bertujuan untuk :
yang berkilau dan rata - mendapatkan campuran permukaannya. Umumnya yang homogen dan setiap diperlukan serat yang panjang jenis kwalitas bahan baku serta kehalusan sama. yang akan diolah.
Perbedaan utama terhadap - mendapatkan
jumlah sistem pemintalan kapas adalah kandungan minyak yang urutan prosesnya. Dalam hal ini merata dalam bahan.
serat wol terlebih dahulu - mendapatkan harga pokok mengalami proses pengerjaan bahan baku yang rendah.
secara kimiawi dengan jalan pemasakan untuk
• Carding menghilangkan bekas-bekas Bertujuan untuk :
keringat dan kotoran lain.
- menguraikan gumpalan- Selain dari pada itu jumlah gumpalan serat menjadi susunan dan jenis urutan mesin serat-serat individu.
lebih banyak sistem pemintalan - mencampur setiap jenis worsted, menurut sifat bahan bahan dengan baik.
bakunya dapat dibagi dalam - mendapatkan sliver yang dua cara, yaitu : rata.
- Cara pemintalan Worsted
Inggris (Bradford)
• Ring Spinning - Cara pemintalan Worsted Wolen Spinning dikenal
Perancis (Continental) dengan dua cara, yaitu :
Umumnya untuk serat wol - Intermitten
Spinning panjang digunakan cara Inggris
Machine dan untuk serat wol pendek - Continous Spinning Machine
digunakan cara Perancis.
Gambar 5.12 Gambar 5.13 Pengelompokan Serat Wol Pengelompokan Serat Wol Berdasarkan 3 Kelas Berdasarkan 4 Kelas
Keterangan : Keterangan :
A. untuk 64’s
A. untuk 50’s
B. untuk 60’s
B. untuk 56’s
C. untuk pieces
C. untuk 46’s
D. untuk pieces
Urutan proses pemintalan benang wol sisir :
• Washing
• Sortir Bertujuan untuk Pemisahan atau menghilangkan kotoran- pengelompokkan yang kotoran serta lemak-lemak bertujuan untuk yang melekat pada serat mendapatkan kwalitas hasil
wol. Pencucian dilakukan benang yang sesuai dengan menggunakan alkoli tujuannya.
dan sabun.
Pengelompokkan
ini
didasarkan atas kehalusan, • Drying panjang, kekuatan, keriting
Serat wol yang telah (crimp), warna serat dsb.
mengalami pencucian Dan setiap lembaran yang
kemudian dikeringkan agar berasal sari seekor biri-biri
satu sama lain saling dikelompokkan menjadi 3 –
membuka.
4 kelas (lihat gambar diatas)
• Oiling
Bertujuan agar serat-serat - memperbaiki kerataan pan yang telah mengalami
jang serat.
pengeringan tidak mudah - Memisahkan serat-serat pen patah/rusak (getas) pada
dek dan kotoran yang masih serat proses caring dan juga
melekat dengan jalan penyi menghidari listrik statik dan
siran.
serat-serat lebih lentur dan - Mensejajarkan serta melu mempunyai sifat lenting
ruskan serat-serat. yang baik. Persentase peminyakan biasanya Sliver yang dihasilkan dari berkisar antara 2 – 3 % dari proses pada mesin Combing ini berat kering.
lebih rata dan biasanya disebut “TOP”. Proses Combing ini
• Carding dapat dilakukan dengan dua Bertujuan untuk :
cara, yaitu :
- menguraikan gumpalan Cara Inggris dan Cara Perancis serat-serat wol yang telah Cara Perancis biasanya megalami pencucian dan digunakan untuk proses serat pengeringan menjadi serat- wol merino, sedangkan cara serat individu.
Inggris adalah untuk serat wol - memisahkan serat-serat Inggris.
pendek dan yang panjang Sebelum proses dilanjutkan, top serta menghilangkan yang dihasilkan dari proses kotoran-kotoran.
Combing terlebih dahulu - meluruskan
serta mengalami proses pencucian mensejajarkan serat.
pada mesin Back Washing. - Membuat sliver atau lap.
Tujuan pencucian ini adalah sebagai berikut :
Jenis mesin Carding yang - menghilangkan kotoran-ko digunakan adalah Roller Card
serat minyak berbeda dengan mesin Carding
toran
yang melekat agar dida yang digunakan untuk proses
patkan hasil celupan yang kapas.
baik.
Hasil akhir mesin Carding yang - menjaga kemungkinan terja berupa sliver langsung dinya perubahan warna, ditampung dalam can, digulung
karena adanya reaksi kimia dalam bentuk ball atau
dari sisa kotoran minyak bila gulungan (ball). Hasil terjadi penyimpanan yang perangkapan web dari 8 – 10
lama.
buah mesin Carding. - Top sebagai bahan sete ngah jadi yang juga • Combing
diperjualbelikan maka sedikit Bertujuan untuk :
banyaknya harus lebih baik banyaknya harus lebih baik
• Drawing Bertujuan untuk : - meluruskan serta lebih mensejajarkan letak serat- serat kearah sumbu sliver.
- mengurangi ketidakrataan sliver dengan jalan perangkapan.
Untuk melakukan proses drawing tersebut, biasanya dilakukan pada mesin Gil Box. Sesuai dengan sifat bahan baku dan hasil benang yang diinginkan proses drawing ini dapat dilakukan dalam beberapa cara, yaitu : - Fench drawing - English drawing (disebut
juga Brag Ford System) - Anglo-Continental drawing - American drawing - New English System atau
Raper System drawing
French drawing digunakan untuk memproses dry top yang berasal dari serat wol merino yang halus dan pendek. English drawing digunakan untuk memproses oil Top. Anglo-Continental drawing dapat digunakan untuk memproses dry top maupun oil top. American drawing susunannya sangat sederhana. New English System menggunakan auto leveller sehingga menghasikan sliver yang rata dan merupakan suatu system yang terbaru.
Tujuan susunan mesin drawing serta besar nilai regangan dan jumlah rangkapan tergantung pada cara yang digunakan serta sifat serat wol yang diolah. Hal ini biasa digunakan pada cara Inggris dan Perancis untuk bahan serat wol yang halus dan putih yang terdiri dari 9 susunan. Untuk serat-serat wol medium terdiri dari 7 susunan, sedangkan untuk serat-serat wol panjang, mohair dan lain sebagainya terdiri dari 6 susunan mesin drawing. Hasil akhir dari mesin drawing ini merupakan Roving. Sebelum dilakukan proses drawing pertama-tama diadakan pemilihan top. Pemilihan itu didasarkan pada kwalitas dan harga top serta kwalitas benang yang akan dihasilkan.
• Ring Spinning
Sama halnya dalam proses pembuatan benang kapas, pada proses di mesin Ring Spinning ini bertujuan untuk melaksanakan peregangan (drafting), penggintiran (twisting) dan penggulungan (winding) terhadap roving untuk mendapatkan benang yang rata. Karena roving dalam sistem worsted spinning ada yang berasal dari cara drawing Inggris (yang mempunyai antihan) dan cara drawing Perancis (yang tidak mempunyai antihan), maka mesin Ring spinning pun disesuaikan dengan jenis Sama halnya dalam proses pembuatan benang kapas, pada proses di mesin Ring Spinning ini bertujuan untuk melaksanakan peregangan (drafting), penggintiran (twisting) dan penggulungan (winding) terhadap roving untuk mendapatkan benang yang rata. Karena roving dalam sistem worsted spinning ada yang berasal dari cara drawing Inggris (yang mempunyai antihan) dan cara drawing Perancis (yang tidak mempunyai antihan), maka mesin Ring spinning pun disesuaikan dengan jenis
tanah yang lekat dan dari :
tercampur pasir, karena bila - Mesin Spinning Flyer (Flyer
terlalu lembab, akar-akarnya Spinning Frame)
mudah menjadi rusak. Cara - Mesin Spinning Cap (Cap
penanaman dengan stekan- Spinning Frame)
stekan rhizjoma berbaris - Mesin Ring Spinning (Ring
sejarak kira-kira 15 cm satu Spinning Frame)
dengan lainnya, sedangkan - Mesin Mule Spinning (Mule
jarak antar barisnya kira-kira Spinning Frame)
60 cm.
Mesin Spinning Flyer, mesin spinning Cap dan mesin
5.8.2 Proses
Pengolahan
Ring Spinnng digunakan
Bahan Baku menjadi
untuk mengolah roving yang
Benang
berasal dari cara drawing Inggris dan menghasikan Proses pengolahan bahan baku benang yang berkilau.
menjadi benang diuraikan Mesin Ring Spinning dan sebagai berikut : mesin Mule Spinning - Pertama dilakukan 2 – 4 kali digunakan untuk mengolah
pemotongan per tahun : roving yang berasal dari
panjang hasil pemotongan cara drawing Perancis yang
pertama dan kedua kira-kira tidak mempunyai antihan
2 meter, ketiga kira-kira 1½ dan menghasilkan benang
meter.
yang empuk. - Pengambilan serat dari batangnya : pengelupasan
5.8 Pembuatan Benang
ini dilakukan dengan mesin
Rami
decorticator. - Penjemuran : pada sinar
5.8.1 Bahan Baku
matahari.
- Jenis tanaman : Boehmeria - Penyikatan : dipakai Nivea termasuk tropis/sub
Brushing machine. tropis.
- Penyortiran : disortir sesuai Dikenal dua macam rami ,
dengan kwalitasnya. yaitu : rami kuning dan rami - Grade istimewa : hijau.
panjangnya 90 cm, bersih Rami kuning lebih baik dari
tanpa cacat, berwarna putih.
jenis yang hijau, karena - Grade pertama : panjang 90 menghasilkan serat yang
cm, tidak bersih sempurna. lebih lemas.
- Grade kedua : panjangnya
75 – 90 cm. - Sisa : lebih pendek dari
60 cm.
- Degumming : - Picking : Penyortiran serat- menghilangkan getah serat menjadi lempengan- dengan cara pemasakan
lempengan (setelah dibuang dengan memakai kaustik
kotoran-kotoran yang soda. Biasanya, sebelum
mungkin masih melekat dimasak dilakukan padanya). pelunakan terlebih dahulu.
- Spreading machine : Disini - Crushing : yaitu dilakukan peregangan dan menumbuhkan agar serat-
pelurusan serat dengan seratnya terurai dan terlepas
menggunakan semacam satu sama lainnya serta
mesin Gill Box.
menghilangkan kotoran - Setting frame : Berfungsi yang melekat padanya
hampir sama dengan sambil terus menerus spreading machine yaitu disemprot dengan air.
untuk lebih mensejajarkan Bahan tadi setelah itu diberi
letak serat-serat serta minyak (lemak hewan) untuk
menentukan ukuran memudahkan dalam proses
slivernya.
Pemintalan. - Drawing frame : Fungsinya - Pengeringan : Pengeringan
sama dengan setting frame, pada pesemaian di udara
hanya disini dilakukan terbuka.
perangkapan untuk - Pelemasan : Penghalusan
mengurangi ketidakrataan. sambil pencabikan - Roving frame : Disini roving (unravelling) agar serat-
mulai diberi antihan
serat lebih terbuka. terhadap hasil mesin Kemudian dilakukan sebelumnya serta sedikit peminyakan untuk kedua
regangan sebagai persiapan kalinya dan baru diletakkan
menjadi benang dengan dalam ruang kondisi nomor tertentu. (conditioning room).
- Ring Spinning : Disini terjadi - Filling machine : Disini serat
proses peregangan, antihan diletakkan pada permukaan
dan penggulungan pada silinder, kemudian bobin, hasilnya berupa pemotongan serat-serat benang. yang terlalu panjang
sehingga merupakan 5.8.3 Sifat Rami dibandingkan
rumbai-rumbai.
dengan Serat Kapas
- Dressing machine : Disini
dilakukan penyisiran dan Beberapa sifat rami perapihan sehingga didapat dibandingkan dengan serat pemisahan serat-serat kapas ialah : panjang dan pendek.
- Kekuatan rami lebih besar dari pada kekuatan kapas.
- Persentase mulur rami - Dalam pembuatan benang- hampir sama dengan kapas.
benang campuran (Blended - Rami lebih baik dari kapas.
Yarn) biasa dicampur - Persentase penambahan
dengan Tetoron (Poliester) kekuatan rami dalam atau kapas. keadaan basah lebih besar - Nomor benang yang bisa dari kapas.
dibuat adalah Ne 1 30’S - - Rami lebih cepat menyerap
Ne 1 40’S, bahkan kadang- dari pada kapas.
- Serat rami lebih kasar dari kadang untuk bahan yang serat kapas (sekitar 5 – 8
berkwalitas tinggi sampai denier).
Ne 1 60’S. - Persentase
campuran,
5.8.4 Kegunaan Serat Rami
biasanya : (a) Poliester 65 % dan rami
35 % bahan : topi wanita, kemeja, (b) Kapas 80 % dan rami 20 saputangan, serbet, taplak meja
Rami digunakan untuk bahan-
dan lain-lain. Komposisi / persentase campuran dapat diatur sesuai
5.8.5 Pencampuran
dengan
dengan kegunaan barang
Serat-serat lain
jadinya.
5.8.6 Skema Proses Pemintalan Rami
Skema proses pemintalan rami ialah sebagai berikut : Bahan rami
Pembukaan bal (Ball opening)
Penyortiran (Separating)
Pelunakan (Softening)
Pemasakan (Boiling)
Penumbukan (Crushing)
Pencucian (Washing)
Pemerasan (Centrifugation)
Peminyakan (Oil emulsion)
Pengeringan (Drying)
Pelemasan (Softenning)
Pensejajaran (Unravelling)
Pengondisian (Conditioning)
Large Filling Small Filling
st
1 nd dressing 2 dressing
Picking Serat rami pendek
Serat rami sedang
Spreading Peminyakan Carding
Setting Cutting
Opening
Drawing 2 x
H. B. B.
Mixing
Roving 2 x Crighter opener
Carding
Ring Spinning
Combing
Hopper Feeder
Inter setting gill
Crighton opener
Roving
Exhaust opener
Drawing 2 x
Roving 2 x
Spinning
Gambar 5.14 Skema Proses Pemintalan Rami
5.9 Pengolahan Benang
Proses pengolahan kokon
Sutera
menjadi benang sutera dilaksanakan sebagai berikut :
• Proses persiapan. Kokon yang tidak akan menjadi Sutera adalah salah satu serat
5.9.1 Bahan baku
bibit, dikumpulkan untuk alam, yang berasal dari hewan,
dimatikan kepompongnya yaitu ulat sutera. Serat dibuat
agar tidak menjadi kupu- pada saat ulat sutera akan
kupu yang akan menerobos berubah menjadi kepompong
kokon. Bila kokon diterobos, dan kemudian ngengat. maka filamen akan rusak.
Lapisan-lapisan serat-serat - Penjemuran dibawah sinar sutera pada saat proses
matahari selama beberapa pembuatan kokon.
jam.
Serat sutera merupakan satu- - Menggunakan aliran uap air satunya serat alam yang
pada ruangan yang berisi berbentuk filamen.
kokon. Suhu didalam Filamen adalah serat yang
ruangan kokon harus dijaga kontinyu.
tetap, berada antara 65°C - Pengambilan serat dilakukan
75°C. Pengerjaan dilakukan dengan jalan menguraikan
selama 15 – 25 menit. kokon dengan alat yang biasa
Setelah dimatikan disebut mesin Reeling.
kepompongnya, kemudian Jenis serat sutera ada dua
kokon dikeringkan dalam macam, yaitu :
ruangan pengering. - Menggunakan aliran udara • Cultivated silk, adalah serat
panas.
sutera yang dihasilkan dari Cara ini dilakukan dalam ulat sutera yang dipelihara
suatu alat atau ruang dengan saksama. Pemeliha
pengeringan. Suhu ruang raan dilakukan dari mulai
pengering diatur mulai 50° telur ulat menetas sampai
berangsur-angsur naik dengan masa pembuatan
sampai dengan ± 95ºC. kokon.
Pengerjaan dilakukan • Wild silk, adalah serat sutera
selama 20 – 30 menit. yang dihasilkan dari ulat - Menggunakan obat-obatan. sutera yang tidak dipelihara,
yaitu yang memakan daun
5.9.3 Proses Pemilihan Kokon
pohon oak.
Kokon yang telah dimatikan
5.9.2 Pengolahan Kokon
kepompongnya sebelum mengalami proses, sebelumnya
perlu dipilih yang dilakukan perlu dipilih yang dilakukan
digulung pada kincir atau - Pembersihan
dan haspel.
pengupasan serat-serat Filamen dapat diberi sedikit bagian luar kokon.
antihan agar dapat saling - Pemisahan kokon yang berpegangan satu sama besar dan kecil
lainnya.
- Pemisahan kokon cacat dan kotor.
Setiap pekerja dapat memegang mesin Reeling
5.9.4 Pembuatan Benang
sampai 20 mata pintal.
dengan Mesin Reeling
Biasanya setiap mata pintal terdiri dari 5 – 8 buah kokon.
Sebelum kokon dapat diuraikan menjadi benang pada mesin Pada mesin Reeling otomatis reeling, terlebih dahulu harus yang dilengkapi dengan alat dimasak dengan air panas yang pencari dan penyuap filamen bersuhu ± 95ºC selama 1 – 2 secara mekanis, seorang menit. Pemasakan ini dilakukan pekerja dapat memegang 400 – agar ujung-ujung serat-serat 600 mata pintal, dengan filamen sutera mudah dicari dan kemampuan produksi 3 – 4 kali diuraikan pada saat reeling. mesin Reeling konvensional. Penguraian dan pencarian Serat yang dihasilkan digulung ujung filamen dilakukan dengan dalam bentuk streng, kemudian peralatan sikat yang berputar- dibundel dengan ukuran berat putar pada mesin Reeling.
± 6 pound, yang disebut Air yang digunakan harus “books”. Selanjutnya books- memenuhi syarat-syarat :
books ini dipak dalam bentuk - Harus bersih, jernih dan bal, yang dapat langsung bebas dari macam-macam dikapalkan. kotoran.
Benang sutera tersebut setelah - Sedapat mungkin netral atau sampai di pabrik Pertenunan sedikit alkalis dengan pH
atau Perajutan, sebelum 6,8 – 8,5.
digunakan biasanya dilakukan - Kesadahan
pengerjaan-pengerjaan 8º – 10º, kesadahan persiapan, sebagai berikut : Jerman.
diantara
- Penggulungan kembali pada - Sisa penguapan 0,15 –
spool
0,2 gr/1. - Penggintiran dengan mesin
gintir
Pada mesin reeling - Untuk memantapkan antihan konvensional sejumlah ujung
terlebih dahulu dimasukkan filamen dari beberapa buah
kedalam kamar uap selama kokon, disatukan dan ditarik
± 30 menit
- Penghilangan serisin • Cara Perancis atau cara Pemintalan dengan mesin
Chambron dimana dua Reeling dapat dilakukan dalam
kelompok filamen kokon dua cara, yaitu :
dililitkan satu sama yang • Cara Itali atau cara tavelle,
lain. Kemudian lilitan dimana sekelompok filamen
tersebut dipisahkan kembali kokon dipersatukan dan
untuk digulung pada dua dililitkan satu sama lain
kincir yang terpisah. (untuk mendapatkan benang yang rata dan daya lekat Untuk jelasnya dibawah ini yang tinggi antar filamen- digambarkan salah satu contoh filamennya). Cara ini banyak mesin Reeling Sutera. digunakan di Indonesia.
Gambar 5.15 Skema Reeling Sutera
Keterangan :
3. Kokon yang siap untuk
1. Pemanas
disuapkan
2. Filamen kokon
4. Kokon yang serat-seratnya belum terurai
5. Larutan kimiawai sebagai teknik fermentasi pada pelunak
mana ± 20% dari serisinnya
6. Pengantar porselin masih terkandung dalam
7. Persilangan filmen bahan sutera tersebut.
8. Mata pengantar traverse Bahan sutera yang telah
9. Kincir atau haspel mengalami pemasakan
10. Tangan kincir angin dapat selanjutnya dikerjakan ditekuk
dengan mesin-mesin yang
11. Drum sama seperti, pada proses
12. Ujung batang peluncur pengerjaan wol dan serat- serat staple lainnya.
mengalami pengerjaan pembukaan, Limbah sutera terdiri dari :
5.9.5 Limbah Sutera
Serat-serat
penguraian dan peregangan • Limbah yang terjadi pada
serta penyisiran. Kemudian saat pengerjaan pada mesin
disuapkan pada mesin reeling.
Roving dan mesin Ring • Bagian dalam kokon yang
Spinning serta Twisting. tidak berguna.
Hasil benangnya disebut • Limbah kokon cacat yang
Spun Silk.
filamennya terputus.
• Limbah yang terjadi pada
5.10 Pembuatan Benang saat pengerjaan Sintetik
penggintiran pada mesin gintir.
Serat buatan mula-mula dibuat dengan jalan percobaan (di
Limbah sutera tersebut diatas Eropa pada tahun 1857). kemudian dipak dan dikirimkan Produksi secara komersil ke Pabrik Pemintalan dalam dimulai pada tahun 1910 (di bentuk bal. Sebelum dikerjakan, Amerika). Jenis serat buatan limbah ini terlebih dahulu diantaranya : rayon, asetat, dibersihkan dan dimasak poliester, acrilat dan lain-lain. (degumming) yang dapat dilakukan dengan dua
5.10.1 Pengolahan Serat
cara/proses, seperti :
Buatan
• Proses Inggris, yaitu dengan memasak atau merebusnya Proses pemintalan serat buatan dalam larutan sabun. atau serat sintetis dikenal dalam Larutan ini melarutkan tiga cara, yaitu : serisin dan menghasilkan • Pemintalan basah (wet filamen halus.
spinning).
• Proses kontinental, yaitu dengan menggunakan
• Pemintalan kering atau yang terdapat pada benang. larutan (dry or solvent
Setiap serat yang keluar dari spinning).
lubang spinneret setelah • Pemintalan leleh (melt
dipadatkan segera disatukan spinning).
dengan memberi antihan Ketiga cara tersebut diatas pada
dalam membentuk sehelai dasarnya adalah sama, karena
benang filamen yang prosesnya berdasarkan atas
kontinyu.
tiga tingkat, yaitu : • Filamen tow adalah serat • Penghancuran dan pela
yang dihasilkan dari rutan atau pelelehan bahan
pemintalan filamen spinneret baku untuk membuat yang mempunyai lubang larutan.
maksimum 3000 buah. Hasil • Penyemprotan larutan yang
produksi dari 100 buah dihasilkan melalui spinneret
spinneret atau lebih, untuk membentuk serat.
dikumpulkan menjadi satu • Pemadatan serat dengan
yang merupakan seutas tali jalan pembekuan, penguap
yang besar, disebut filamen an atau pendinginan.
tow. • Filamen tow yang dihasilkan Spinneret adalah bagian tersebut kemudian dibuat peralatan yang sangat penting.
keriting dan dijadikan stapel Bentuk mulut pipa yang
dengan jalan pemotongan berlubang-lubang kecil sekali
dalam ukuran panjang dan lebih kecil dari diameter
tertentu. Panjang stapel rambut manusia. Spinneret
biasanya disesuaikan tersebut dibuat dari pelatina
dengan panjang serat kapas atau logam sejenis yang tahan
atau wol. Selanjutnya stapel terhadap larutan asam dan
ini di pak menjadi bentuk bal tahan retak oleh larutan pada
dan kemudian dibawa ke saat mengalir.
pabrik pemintalan untuk Bentuk serat yang dihasilkan
dijadikan benang (spun ada tiga macam, yaitu :
yarn). Sistem pemintalannya Filamen, filamen tow dan stapel
sama dengan sistem • Serat filamen adalah serat
pemintalan kapas
yang dihasilkan dari (conventional spinning spinneret yang mempunyai
system).
lubang ± 350 buah atau kurang, sesuai dengan
5.10.2 Pembuatan Benang
diameter benang yang
dari Serat Buatan
dihasilkan.
Jumlah lubang spinneret Benang dalam arti yang umum menunjukkan jumlah filamen adalah untaian serat yang tidak
terputus-putus.
Saling berkaitan dengan antihan • Benang ruwah/bulk. Untuk dan diameter tertentu.
mendapatkan benang Benang diklasifikasikan menjadi
dengan pegangan yang :
empuk (soft), maka dibuat • Benang filamen (continuous
benang yang tidak padat, filamen yarn), yaitu benang
yang disebut benang bulk. yang berasal dari serat Benang bulk ini dapat filamen.
dihasilkan dengan • Benang pintal (spun yarn),
memberikan sedikit atau yaitu benang yang terbuat
tanpa antihan sama sekali dari serat stapel baik serat
terhadap benang filamen. alam maupun buatan.
Agar kelihatan sifat-sifat • Benang filamen. Semua
ruwahnya, maka serat benang filamen kecuali
filamen tersebut dibuat sutera, dihasilkan dengan
keriting atau berbentuk cara pemintalan kimiawi
seperti per dengan proses
(chemical spinning). thermoplastis. Hasilnya, Pemintalan kimiawi meliputi
adalah benang yang proses mulai dari mengembang dan tidak penyemprotan serat dari
padat, karena masing- lubang-lubang spinneret masing serat menempati sampai pada penggulungan
volume yang besar. Benang benang dalam bentuk cone
ruwah ini sangat cocok atau cheese. Dari untuk kain rajut, seperti penggulungan ini dapat
jumper, kain Hi-Sofi dan digunakan dalam proses
sebagainya.
selanjutnya, seperti • Benang stretch (stretch pertenunan atau perajutan.
yarn). Pembuatan benang Benang filamen ada yang
stretch ini pada hakekatnya diberi antihan dan ada yang
sama saja prinsipnya tidak. Untuk dapat lebih
dengan benang ruwah. menyempurnakan sifat-
Hanya saja struktur masing- sifatnya, (sesuai dengan
masing filamen dibuat kegunaannya) dilakukan sedemikian rupa sehingga suatu proses sehingga letak
dapat berfungsi seperti per, setiap individu filamen tidak
misalnya dengan dibuat lagi dalam keadaan teratur,
keriting atau dibentuk seperti melainkan tidak beraturan
helix. Dengan demikian, dan hasilnya disebut apabila ditarik akan mudah texturized filament yarns.
mulur dan apabila tarikan Texturized yarns dikenal dua
dilepaskan akan kembali ke macam :
panjang semula. Ada beberapa cara yang dapat dipakai untuk pembuatan
benang stretch. Salah satu diantaranya ialah apa yang kita kenal dengan twist- untwist methode, yaitu dengan menggunakan mesin false-twister. Prinsip cara ini ialah benang filamen diberi antihan yang tinggi, kemudian dimantapkan antihannya dengan pemanasan. Karena sifat thermoplastis dari serat sintetis, maka setelah pemanasan masing-masing serat akan tetap mempunyai struktur seperti helix, meskipun antihannya telah dibuka. Akibatnya benang akan mengembang dan mempunyai kemampuan mulur yang besar.
Benang strecth ini lazim digunakan untuk kaos kaki atau kain-kain rajut lain yang kemampuan mulur adalah yang diutamakan. Biasanya dipakai serat nylon poliakrilat dan sebagainya.
Gambar 5.16 Filamen Keriting
Gambar 5.17 Filamen Helix
- Proses dari tow menjadi top (two to top system) Pada proses ini pengerjaan tow menjadi benang stapel dilakukan dengan menggunakan mesin turbo Stapler atau mesin Pasific Conventer. Pada mesin ini serat-serat filamen dari tow dipotong-potong menurut panjang yang diinginkan, dengan menggunakan pisau yang sangat tajam. Selanjutnya ditampung, dikumpulkan menjadi bentuk sliver yang telah sedikit mengalami peregangan yang disebut top. Untuk membuat benang, top ini selanjutnya di proses pada mesin drawing, roving dan spinning. - Proses dari tow langsung
menjadi benang (tow to yarn system).
Dalam proses ini pengerjaan benang filamen dari tow langsung menjadi benang stapel dapat dilakukan dengan menggunakan mesin Purlock. Pada mesin ini serat-serat filamen dari tow dilewatkan pada suatu sistem peregangan sehingga serat-serat filamen putus menjadi serat stapel dan kemudian dipintal menjadi benang.
5.10.3 Benang Pintal (Spun
Yarn)
Benang pintal dapat dihasilkan dengan menggunakan sistem pemintalan konventional atau sistem pemintalan langsung.
dari berat bahan baku. Hal ini • Sistem
konventional, dimaksudkan agar benang yang
umumnya dikenal sebagai dihasilkan akan mempunyai berikut :
sifat-sifat yang lebih baik, antara lain ialah benang akan
Blowing – Carding – Combing – mempunyai kekuatan yang tinggi tanpa mengurangi sifat
– Drawing – Roving – Spinning– daya serap air yang baik. Proses pembuatan benang
– Winding campuran pada prinsipnya adalah sama dengan proses
• Sistem pemintalan langsung pembuatan benang kapas.
Sistem ini dilaksanakan Sebagai contoh, diambill dengan langsung campuran antara serat poliester memotong-motong serat dengan serat kapas. Dalam filamen sebelum dipintal pelaksanaannya, blending dapat menjadi benang.
dilakukan antara lain pada mesin-mesin Blowing, Carding
5.11 Pembuatan Benang
dan Drawing.
Campura n
Dari beberapa cara tersebut yang banyak digunakan ialah
Dalam pembuatan benang yang pencampuran yang dilakukan menggunakan bahan baku serat pada mesin Drawing, tetapi stapel, dapat dibuat benang dalam beberapa hal, dengan satu macam jenis serat pencampuran dapat dilakukan ataupun campuran dari juga pada mesin-mesin Blowing. beberapa macam jenis serat.
Pencampuran yang dilakukan Pencampuran serat-serat yang pada mesin Blowing mempunyai
tidak sejenis (blending) dapat kelemahan-kelemahan antara terdiri dari 2 jenis serat atau lain karena adanya perbedaan lebih. Pada umumnya, panjang serat, jumlah kotoran, pencampuran yang banyak serat jenis, sifat-sifat fisik dan dilakukan adalah pencampuran mekanik antara serat poliester dari 2 jenis serat misalnya dan serat kapas. Untuk panjang kapas dengan poliester, serat dan kotoran yang poliester dengan rayon dan berbeda, diperlukan penyetelan sebagainya. Perbandingan dan tingkat pembukaan yang campuran serat, tergantung dari berbeda-beda. sifat benang yang diinginkan, Serat-serat yang berat jenisnya misalnya pada pencampuran lebih kecil, kemungkinan besar poliester dengan kapas, pada proses akan terhisap lebih mempunyai perbandingan 65% dahulu dibandingkan dengan berbanding 35% diperhitungkan serat-serat yang berat jenisnya
lebih besar, sehingga blending lebih besar, sehingga blending
dapat dicapai.
Pencampuran pada mesin Perbandingan persentase Drawing biasanya dilakukan campuran yang lazim digunakan dengan cara mengatur adalah sebagai berikut : perbandingan rangkapan dan
Tabel 5.1
Macam-macam Perbandingan Persentase Campuran
Perbandingan (%) No.
Macam campuran serat persentase campuran
1. Poliester/kapas 65/35
2. Poliester/rayon 65/35
3. Kapas/rayon 80/20
4. Poliakrilak/kapas 55/45