J. Kerangka Konseptual
Berdasarkan latar belakang masalah dan tujuan penelitian yang telah dikemukakan di atas, maka dibuat kerangka konseptual dan hipotesis sebagai
berikut.
Gambar 2.2 : Kerangka Konseptual
Banking Ratio dan Quick Ratio sebagai proksi rasio likuiditas bank,menunjukkan kemampuan bank untuk membayar deposannya. Oleh sebab
itu, makin kecil nilai rasio-rasio ini, maka bank tersebut dinyatakan kurang likuid sehingga tidak dapat membayar deposannya dan jumlah kredit macet yang
dimiliki bank tersebut semakin besar, maka kemungkinan auditor akan memberikan opini audit dengan going concern semakin besar.
Return on Assets dan Interest margin of loans sebagai proksi rasio profitabilitas bank,menunjukkan kemampuan bank untuk mengelola entitasnya
secara efisien sehingga mampu memberikan laba kepada bank. Altman 1968 seperti yang diungkapkan oleh Hani, Cleary dan Mukhlasin 2003
mengemukakan bahwa perusahaan yang selalu mendapatkan laba tidak akan mengalami kebangkrutan. Kebangkrutan merupakan salah satu alasan bagi auditor
untuk memberikan opini audit dengan going concern. Capital Adequacy Ratio sebagai proksi rasio solvabilitas bank, juga
menunjukkan kemampuan permodalan perusahaan untuk menunjang perkreditan atas kemungkinan resiko yang terjadi karena tidak dikembalikannya kredit
tersebut. Altman 1968 seperti yang diungkapkan oleh Hani, Cleary dan
Universitas Sumatera Utara
Mukhlasin 2003 juga mengungkapkan bahwa perusahaan dengan nilai aset yang lebih kecil daripada kewajibannya akan mengalami bahaya kebangkrutan. Maka
kegagalan pembayaran hutang akan mempengaruhi kelangsungan hidup suatu perusahaan serta akan menyebabkan pemberian opini audit dengan going concern
oleh auditor.
K. Hipotesis Penelitian
Hipotesis menurut Erlina 2007:41, menyatakan hubungan yang diduga secara logis antara dua variabel atau lebih dalam rumusan preposisi yang dapat
diuji secara empiris. Dari kerangka konseptual dan uraian teoritis tersebut, maka peneliti
mengajukan hipotesis sebagai berikut: H1:
Quick Ratio berpengaruh signifikan terhadap opini audit H2:
Banking Ratio berpengaruh signifikan terhadap opini audit H3:
Return on Assets berpengaruh signifikan terhadap opini audit H4:
Interest margin of loans berpengaruh signifikan terhadap opini audit H5:
Capital Adequacy Ratio berpengaruh signifikan terhadap opini audit
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Peneliti menggunakan desain kausal. Desain ini berguna untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau
bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya Umar, 2003:30. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quick Ratio, Banking Ratio,
Interest Margin of Loans, Return on Assets dan Capital Adequacy Ratio sebagai variabel independen, serta opini audit sebagai variabel dependen.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono,2004:72. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar listing di
BEI tahun 2007-2009 yaitu sejumlah 32 perusahaan. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut Sugiyono, 2004:73. Sampel yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling,
yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2004:78. Pertimbangan yang ditentukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
1. Sampel yang diambil adalah bank-bank yang telah listing di BEI sebelum periode pengamatan.
2. Perusahaan tersebut terdaftar di BEI pada tahun 2007 hingga tahun 2009 dan tidak sedang berada dalam proses delisting pada periode tersebut.
Universitas Sumatera Utara