laporan audit wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan atau modifikasi kalimat unqualified opinion with explanatory paragraph.
1. Opini Audit Wajar Tanpa Pengecualian
Unqualified Opinion
Laporan audit dengan opini ini dapat dibagi dalam dua jenis yaitu: a. Opini audit wajar tanpa pengecualian tanpa paragraf penjelasan
standard unqualified opinion. Arens, Elder dan Beasley 2003:70 menyatakan laporan audit wajar tanpa syarat dapat diterbitkan bila
memenuhi beberapa kondisi-kondisi tertentu. Kondisi tersebut antara lain:
o Seluruh laporan keuangan, baik neraca maupun laporan laba
rugi, laporan laba ditahan dan laporan arus kas telah lengkap. o
Semua aspek dari standar umum yang digunakan oleh auditor yaitu Standar Akuntansi Keuangan SAK maupun Standar
Profesional Akuntan Publik SPAP, telah dipatuhi dalam penugasan audit itu.
o Bukti audit yang cukup memadai telah terkumpul, dan auditor
yang melakukan pemeriksaan telah melaksanakan prosedur audit dengan sedemikian rupa sehingga membuatnya mampu
menyimpulkan bahwa semua standar pekerjaan lapangan telah terpenuhi.
o Laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum. Hal ini berarti pula bahwa pengungkapan informasi yang cukup telah tercantum dalam
catatan atas laporan keuangan serta bagian-bagian lainnya dari laporan keuangan.
o Tidak terdapat situasi yang membuat auditor merasa perlu untuk
menambahkan sebuah paragraf penjelasan atau memodifikasi kalimat dalam laporan audit.
Universitas Sumatera Utara
b. Opini audit wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan atau modifikasi kalimat unqualified opinion with explanatory
paragraph. Arens, Elder dan Beasley 2003:71 memberikan beberapa penyebab-penyebab utama sehingga auditor merasa perlu
untuk menambahkan paragraf penjelasan dalam laporan auditnya. Penyebab-penyebab tersebut antara lain: • Tidak adanya konsistensi
yang dilakukan oleh entitas atau satuan usaha dalam penerapan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
o Adanya keraguan auditor atas kemungkinan ketidakpastian atas
kemampuan suatu entitas usaha dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya going concern.
o Auditor menyetujui terjadinya penyimpangan dari prinsip
akuntansi yang berlaku umum. o
Penekanan pada suatu masalah tertentu yang dihadapi oleh entitas usaha seperti kemungkinan adanya kewajiban kontigensi.
o Laporan audit sebelumnya yang melibatkan auditor lainnya.
Untuk keempat penyebab pertama dibutuhkan suatu paragraf penjelasan. Pada masing-masing kasus, tiga paragraf standar yang
biasa diberikan oleh auditor dalam laporan auditnya tetap disertakan tanpa dibubuhi modifikasi apapun, kemudian ditambahkan sebuah
paragraf penjelasan dan baru diikuti dengan paragraf pendapat. Hanya pembuatan laporan yang melibatkan auditor lain sebelumnya,
yang memerlukan suatu modifikasi kalimat. Laporan ini berisi tiga buah paragraf dan keseluruhan paragraf tersebut mengalami
modifikasi.
2. Opini Audit Wajar Dengan Pengecualian Qualified Opinion