Temuan, Tindak Lanjut dan Capaian Korsup

13 Penataan Izin Batubara dalam Koordinasi dan Supervisi KPK

3. Aspek Administrasi dan Kewilayahan a.

Tumpang Tindih Antar KonsesiIzin Basis data yang lemah menyebabkan banyak terjadinya tumpang tindih antar izinkonsesi serta lambatnya tindak lanjut dari pengakhiran dan pencabutan izin-izin yang telah berakhir atau habis masa berlakunya. Hal tersebut juga dikarenakan lemahnya koordinasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, sehingga IUP yang dikeluarkan oleh Pemda ternyata masih masuk dalam wilayah izin yang dikelola oleh pusat seperti KK PKP2B. Berikut adalah dua contoh model kasus yang saling tumpang tindih antar izin: Tumpang Tindih IUP dengan PKP2B Berdasarkan temuan Korsup KPK tahun 2014, tumpang tindih IUP dengan PKP2B jumlahnya mencapai 50-an izin, sebagian besar berada di wilayah Kalimantan dan sebagian kecil di Sumatera Selatan. Hal itu terutama terjadi pada saat terjadi konversi dari KK menjadi IUP, dimana wilayaharea IUP yang diterbitkan oleh Pemda tersebut ternyata masih menjadi area PKP2B. Tabel 2. Tumpang Tindih IUP dengan PKP2B 2014 NO PKP2B Lokasi Penerbit IUP ProvKabKota Jumlah IUP 1 Tanjung Alam Jaya Banjar Banjar 1 IUP 1 2 Ekasatya Yanatama Tanah Bumbu Kotabaru 2 IUP 2 3 Kadya Caraka Mulia Banjar Banjar 1 IUP 1 4 Trubando Coal Mining Kutai Barat Barito Utara 1 IUP 1 5 Borneo Indobara Tanah Bumbu SK Menteri 1 kk:Pelsart 1 6 Bharinto Ekatama Barito Utara Kutai Barat Kutai barat 1 IUP 1 7 Asmin Bara Bronang Kapuas dan Murungraya Kapuas 7 IUP 7 8 Antang Gunung Meratus Hulu sungai selatan, Hulu sungai tengah, Banjar, Taipin Hulu Sungai 1 IUP 1 9 Suprabari Mapindo Mineral Barito Utara Barito Utara 1 IUP 1 10 Interex Sacra Raya Pasir dan Tabalong Tabalong 1 IUP 1 11 Bangun Banua Persada Kalimantan Banjar dan Tapin Tapin 1 IUP 1 12 Intitirta Primasakti Sarolangun, Batanghari, Musi Banyuasin Batanghari 4 IUP Sarolangun 6 IUP 10 13 Firman Ketaun Perkasa Kutai barat Kutai Barat 2 IUP 2 14 14 Nusantara Termal Coal Bungo Bungo 1 IUP 1 15 Singlurus Pratama Kutai Kartanegara; Kota Balikpapan; Penajam Paser Utara Penajam Paser Utara 1 IUP 1 16 Arutmin Indonesia Tanah Bumbu; Tanah Laut; Kotabaru Tanah Bumbu 8 IUP Kotabaru 3 IUP 11 17 Multi Tambangjaya Utama Barito Selatan; Bario Utara; Barito Timur Barito Timur 3 IUP 3 18 Perkasa Inakakerta Kutai Timur Kutai Timur 2 IUP 2 19 Juloi Coal Murungraya Murungraya 1 IUP 1 20 Kalimantan Energi Lestari Kotabaru SK Menteri 1KK: Pelsart 1 Jumlah 50 Sumber: Bahan Paparan Dirjen Minerba, Jakarta, 27 Agustus 2014 Tumpang Tindih Antar IUP Antar IUP juga mengalami tumpang tindih. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh permasalahan batas wilayah, dimana belum adanya penetapan batas wilayah dari suatu kabupatenkota maupun provinsi. Kasus Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara di bawah ini menggambarkan kondisi tersebut Ditjen Minerba, 2016. Kalimantan Timur Terdapat permasalahan batas wilayah antara IUP batubara di Kabupaten Kutai Kartanegara dengan IUP batubara di Kabupaten Kutai Timur. Sejumlah upaya untuk menengahi persoalan tersebut telah dilakukan sebelumnya, yaitu dengan adanya kesepakatan Tim Penegasan Batas Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara dan Tim Penegasan Batas Daerah Kabupaten Kutai Timur yang mana kesepakatan tersebut dituangkan dalam Berita Acara Kesepakatan Batas tanggal 3 Desember 2010, dan Surat Penegasan Batas Gubernur Kalimantan Timur No. 1369187BPPWK-CX2012 tanggal 31 Oktober 2012 Dirjen Minerba. Sebagai upaya tindak lanjut penyelesaiaanya, Kementerian ESDM membentuk Tim Kordinasi yang terdiri dari Ditjen Minerba, Jamdatun Kejaksaan Agung, Jamintel Kejaksaan Agung, Bareskrim POLRI dan BPKP. Tim ini merekomendasikan: “Dalam hal belum ditetapkannya batas administratif Kab. Kutai Kartanegara dan Kab. Kutai Timur, permohonan CnC PT. XXX dapat diproses mengacu pada batas indikatif wilayah yang dikeluarkan oleh Badan Informasi dan Geospasial BIG” Kalimantan Utara Tumpang tindih IUP terjadi akibat belum adanya penetapan batas wilayah administratif deinitif antara Kabupaten Tana Tidung dengan Kabupaten Nunukan. Penyelesaiannya mengikuti penyelesaian kasus tumpang tindih batas administrasi IUP di Provinsi Kalimantan Timur sesuai kesepakatan Tim Koordinasi Penyelesaian permasalahan IUP yang dibentuk