92
disimpulkan bahwa variabel bebas yaitu Komunikasi X
1
dan Kompetensi Kerja X
2
secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan Y.
4.4.2 Uji Signifikansi Parsial Uji-t
Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah Komunikasi X
1
Kompetensi Kerja X
2
secara parsial atau masing-masing berpengaruh signifikan terhadapKinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan Y.
Kriteria Pengujian adalah: 1. H
: b
1
, b
2
= 0, Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabelindependen terhadap variabel dependen
2. H : b
1
, b
2
≠ 0, Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
Kriteria pengambilan keputusan adalah: 1. H
diterima jika t
htitung
t
tabel
pada α= 5 2. H
ditolak jika t
hitung
t
tabel
pada α= 5 Besar nilai t
tabel
diperoleh dengan derajat bebas df= n-k= 87-3= 84 Maka t
tabel
= 0,05 84 = 1.663 Hasil uji t dapat dilihat pada Tabel 4.12 sebagai berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
93
Berdasarkan Tabel 4.14 dapat diketahui bahwa : 1. Variabel Komunikasi adalah 2.393 dengan tingkat signifikansi 0.19 dan nilai t
tabel
pada alpha 5 dan df1 = 84 adalah 1.663. variabel komunikasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT.
Perkebunan Nusantara III Persero Medan Hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0.041 0.05. nilai t
hitung
2.393 t
tabel
1.663 2. Variabel Kompetensi Kerja adalah 3.021 dengan tingkat signifikansi 0.003
dan nilai t
tabel
pada alpha 5 dan df1 = 84 adalah 1.663. variabel Kompetensi kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kinerja
PT. Perkebunan Nusantara III Persero, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0.003 0.05. nilai t
hitung
3.021 t
tabel
1.663.
4.4.3 Pengujian Koefisien Determinasi R
2
Pengujian Koefisien determinan digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas Komunikasi dan Kompetensi Kerja terhadap
variabel terikat Kinerja Karyawan. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu 0 ≤ R
2
≥ 1.
Tabel 4.14 Uji Signifikansi Parsial Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
5.731 1.691
3.388 .001
KOMUNIKASI .174
.073 .360
2.393 .019
.194 3.147
KOMPETENSI .296
.098 .455
3.021 .003
.194 3.147
a. Dependent Variable: KINERJA
Sumber : Hasil Pengolahaan SPSS 19.0 2014
Universitas Sumatera Utara
94
Jika R
2
semakin besar atau mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
1
yaitu Komunikasi, X
2
yaitu Kompetensi Kerja adalah besar terhadap variabel terikat Y yaitu Kinerja Karyawan. Hal ini berarti
model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan demikian sebaliknya.
Hasil pengujian koefisien determinasi menggunakan SPSS Statistic 19.0 for windows dapat dilihat pada Tabel 4.15 dibawah ini:
Tabel 4.15 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.794
a
.630 .622
1.54389 a. Predictors: Constant, KOMPETENSI, KOMUNIKASI
Sumber : Hasil Pengelolaan SPSS 19.0, 2014
1. Nilai R sebesar 0.794 sama dengan 79,4 berarti hubungan antara variabel Komunikasi X
1
dan Kompetensi Kerja X
2
terhadap variabel Kinerja Karyawan Y sebesar 79,4 artinya hubungannya erat.
2. Nilai Adjusted R Square 0.622 berarti 62,2 kinerja karyawan dapat di jelaskan oleh Variabel Komunikasi dan Variabel Kompetensi Kerja.
Sedangkan sisanya 37,8 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang diteliti dalam penelitian ini seperti gaya kepemimpinan, disiplin kerja, dan lain
sebagainya. 3. Standard Error of the Estimate artinya mengukur variasi dari nilai yang
diprediksi. Nilai Standard Error of the Estimate 1.54389
Universitas Sumatera Utara
95
4.5 Pembahasan