2. Spesifikasi Penelitian
Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskripsi analitis, yang bertujuan untuk mendeskripsikan menggambarkan
kenyataan yang ada diikuti dengan penganalisaan kenyataan berdasarkan teori-teori hukum yang ada maupun hukum positif
yang berlaku. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk melukiskan tentang sesuatu hal di daerah tertentu dan pada
saat tertentu
43
. Penelitian dengan menggunakan metode deskriptif analitis
dalam penelitian ini akan menggambarkan dan menganalisa hal- hal yang berhubungan dengan implementasi pemungutan royalti
lagu atau musik untuk kepentingan komersialisasi pada stasiun televisi lokal di Semarang.
3. Sumber dan Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang
diperoleh dari lokasi penelitian. Sumber data diperoleh dari: a. Pihak KCI Karya Cipta Indonesia;
b. Pimpinan stasiun televisi lokal yang terdapat di Semarang; c. Pihak Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Dirjen HKI
43
Ronny Hanitijo Soemitro, Metode Penelitian Hukum dan Jurimetri, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1994, hlm. 35.
Sementara data sekunder merupakan data yang dapat mendukung keterangan-keterangan atau menunjang kelengkapan
data primer. Sumber data sekunder diperoleh dari: a. Bahan hukum primer, yaitu semua bahan materi hukum yang
mempunyai kedudukan mengikat secara yuridis, seperti Undang-Undang No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta dan
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. b. Bahan hukum sekunder, yaitu semua bahan hukum yang
memberikan penjelasan terhadap bahan hukum primer, yaitu berupa kajian-kajian literatur yang berkaitan dengan Undang-
Undang Hak Cipta dan peraturan pemerintah lainnya yang berkaitan dengan implementasi pemungutan royalti lagu atau
musik untuk kepentingan komersial. c.
Bahan hukum tersier, yaitu semua bahan hukum yang memberikan petunjuk penjelasan terhadap bahan hukum
primer dan sekunder. Meliputi bahan dari media internet, kamus, ensiklopedia dan sebagainya.
Data yang telah terkumpul sebagai data sekunder dalam penelitian tersebut tujuannya adalah untuk memperoleh
pemahaman secara teoritis terhadap pengetahuan tentang pemungutan royalti lagu atau musik yang terjadi di lapangan.
4. Metode Pengumpulan
Data
Untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian ini disesuaikan dengan metode pendekatan dan jenis
data yang digunakan dalam penelitian ini. Oleh karena itu, teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. a. Penelitian kepustakaan library research
Penelitian kepustakaan ini menghasilkan data sekunder. Penelitian kepustakaan dimaksudkan untuk membandingkan
antara teori dan kenyataan di lapangan. Melalui studi kepustakaan ini diusahakan pengumpulan data dengan
mempelajari buku-buku, tulisan-tulisan, surat kabar, artikel dari internet, serta referensi lain yang berhubungan dengan
penelitian ini. b. Penelitian lapangan field research
Penelitian lapangan ini menghasilkan data primer. Penelitian lapangan ini dilakukan dengan cara wawancara interview.
Wawancara adalah cara untuk memperoleh informasi dengan cara mengajukan pertanyaan langsung kepada responden
44
. Kegiatan wawancara dilakukan sebagai upaya untuk
mengumpulkan data guna mendukung dan menunjang data sekunder yang berasal dari penelitian kepustakaan.
44
Ronny Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1983, hlm. 57.
Teknik wawancara yang dipakai dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara bebas terpimpin yaitu dengan
mempersiapkan terlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan sebagai pedoman tetapi masih dimungkinkan adanya variasi-
variasi pertanyaan yang disesuaikan dengan situasi ketika wawancara dengan menggunakan kuisioner.
5. Lokasi Penelitian