SISTEMATIKA PENULISAN UPAYA PERLINDUNGAN BATIK LASEM OLEH PEMERINTAH KABUPATEN REMBANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

38 selain itu kurangnya perhatian pemerintah dalam hal ini pemerintah daerah turut menyempurnakan kegiatan-kegiatan ekspor yang membahayakan aset budaya dan merugikan bangsa karena dengan demikian batik Lasem akan terancam punah..

F. SISTEMATIKA PENULISAN

Hasil penelitian ini disusun menjadi karya ilmiah dalam bentuk tesis yang terbagi dalam empat bab, disajikan dalam bentuk deskripsi dimana Bab I berupa pendahuluan yang memuat latar belakang dilakukannya penelitian ini, yaitu adanya pelanggaran hak cipta yang akhir-akhir ini marak terjadi di Indonesia khususnya pelanggaran hak cipat terhadap seni batik, secara lebih konkrit penelitian ini mengambil lokasi di Kabupaten Rembang. Pelanggaran hak cipta tersebut merupakan suatu realitas sosial, bahwa kenyataannya dalam kondisi ini masyarakat pembatik benar-benar sangat dirugikan walaupun budaya hukum setempat membuat para pengrajin batik tidak memahami bahwa hak atas ciptaannya telah dimanfaatkan oleh orang lain secara tidak bertanggungjawab. Dalam keadaan demikian diperlukan peran serta aktif dari Pemerintah Daerah untuk membantu mewujudkan perlindungan hukum terhadap para pengrajin batik yang berada di Kabupaten Rembang melalui upaya-upaya yang lebih bersifat nyata. Kemudian Bab II memuat berbagai teori dan pendapat dari para ahli serta peraturan yang berlaku berkaitan erat dengan perlindungan hak cipta yang digunakan sebagai pembahasan dan analisis, pengaturan hukum dan perlindungan hak cipta serta fungsi hak cipta 39 bagi pengrajin batik Lasem dan bagi daerah Kabupaten Rembang pada umumnya. Bab III secara umum menguraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan mengenai pertama; pengaturan dan perlindungan Undang- Undang Hak Cipta No. 19 Tahun 2002 terhadap seni batik Lasem, kedua; pelaksanaa perlindungan terhadap seni batik Lasem oleh Pemerintah Daerah melalui upaya-upaya nyata untuk menjadikan batik Lasem sebagai aset daerah, hasil wawancara dengan berbagai pihak tentang perlindungan hukum karya pengrajin batik Lasem dalam penerapan Undnag-Undang Hak Cipta dan data-data lain yang diperoleh dari lapangan, akan dianalisa dengan menggunakan teori-teori yang berhubungan dengan itu. Dengan uraian ini maka akan memberikan jawaban tentang permasalahan sebagaimana yang diajukan pada bab sebelumnya dan Bab IV, dengan telah dikemukakan jawaban dari permasalahan, maka akan diberikan kesimpulan mengenai perlindungan Hak Cipta terhadap Batik Lasem sebagai warisan budaya khususnya mengenai upaya-upaya pemerintah daerah Kabupaten Rembang dalam menjadikan Batik Lasem sebagai aset daerahnya. 40

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. BATIK SEBAGAI WARISAN BUDAYA 1. Pengertian Seni Batik