Spesifikasi Penelitian Jenis dan Sumber Data Populasi dan Sampling

20 ketentuan normatif 11 . Penelitian ini, mencoba untuk menghubungkan antara Undang-Undang Hak Cipta dengan upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Rembang untuk melindungi Batik Lasem.

b. Spesifikasi Penelitian

Spesifikasi penelitian di dalam penulisan hukum ini bersifat deskriptif analitis 12 , artinya penulis berusaha memberikan gambaran, gejala dan peristiwa yang terjadi yang pada intinya, penelitian ini mencoba menggali informasi-informasi khusus dari informan kunci mengenai pelaksanaan perlindungan Hak Cipta terhadap Batik Lasem dan upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemeritah Daerah Kabupaten Rembang dalam kaitannya untuk melindungi dan melestarikan Batik Lasem sebagai aset daerah Kabupaten Rembang, dengan cara mendeskripsikan dalam bentuk kata-kata atau bahasa.

c. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri data primer dan data sekunder 13 . Data primer diperoleh dari penelitian di lapangan, sedangkan data sekunder dilakukan melalui studikepustakaan yang bahan hukumnya berasal dari bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Bahan hukum primer merupakan bahan pustaka yang berisikan pengetahuan ilmiah yang baru dan mutakhir atau pengertian baru tentang fakta yang diketahui mengenai suatu gagasan atau ide 11 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI-Press, Jakarta, 1986. Hal; 32 12 Op. Cit. Hal. 116 13 Ibid, Hal. 12 21 seperti misalnya Perundang-Undangan yang berkaitan dengan Hak Cipta. Bahan hukum sekunder merupakan bahan hukum yang berkaitan erat dengan bahan hukum primer yang akan digunakan untuk membantu dalam menganaliasis dan memahami bahan-bahan hukum primer seperti buku-buku, makalah-makalah dan naskah tulisan dimedia masa, arsip dan data lain yang dipublikasikan.

d. Populasi dan Sampling

Populasi adalah keseluruhan objek yang akan diteliti 14 . Dalam penelitian ini keseluruhan objek yang akan diteliti adalah para pengrajinpengusaha batik di Kabupaten Rembang yang terdaftar pada kantor Disperindagkop, baik pengrajin batik modern, semi modern dan tradisional. Penentuan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling atau penarikan sampel 15 yang dilakukan dengan cara mengambil subjek didasarkan pada tujuan untuk memperoleh informasi mengani Batik Lasem. Teknik ini dipilih karena memang data yang dibutuhkan terdapat pada subjek-subjek yang dimaksud, agar diperoleh variasi dari informasi tersebut. Informan Kunci yang ditentukan dalam penelitian ini adalah : 1. Kepala Sub Dinas Bina Industri Disperindagkop Kabupaten Rembang; 2. Kepala Sub Dinas Perlindungan Hukum Disperindagkop 14 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendaftaran Praktek, Rineka Cipta, Jakarta, 1995. Hal. 115 15 Ronny Hanitijo Seomitro, Op. Cit. 22 Kabupaten Rembang; 3. Ketua Paguyuban Pengrajin atau Pengusaha Batik Lasem.

e. Lokasi Penelitian