Upaya Pemerintah Kabupaten Rembang Memberikan Perlindungan Hak Cipta Batik Lasem

146

b. Upaya Pemerintah Kabupaten Rembang Memberikan Perlindungan Hak Cipta Batik Lasem

Selain upaya untuk mengembangkan Batik Lasem, upaya untuk perlindungan Batik Lasem juga telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Rembang dengan mendorong registrasi terhadap beberapa motif Batik Lasem yang dihasilkan oleh para pengusaha Batik Lasem. Namun demikian, belum ada pengusaha yang tertarik untuk mendaftarkan Hak Cipta atas karyanya karena kebanyakan hanya mendaftarkan terhadap Merek dagangnya saja. Wawancara penulis dengan beberapa responden pengusaha batik mengungkapkan bahwa mereka cenderung menggunakan Merek dagang disebabkan karena menurut mereka manfaat mendaftar Merek dagang jauh lebih nyata bila dibandingkan dengan Hak Cipta disamping cara mengklaimnya pun lebih mudah bila terjadi penjiplakan. Sejauh ini data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Rembang menunjukkan sudah terdapat 20 pengusaha yang mendaftarkan Merek atas batik modifikasi mereka, namun sayangnya data mengenai jumlah tersebut tidak diperoleh kejelasannya hanya berdasarkan keterangan dari Kepala Seksi Pembinaan UKM Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Rembang. Sementara itu, terhadap motif asli kain Batik Lasem sampai saat ini juga belum tampak adanya niat dari Pemerintah Kabupaten Rembang untuk mendaftarkannya menjadi milik bersama masyarakat Rembang. Namun demikian, terhadap motif batik yang merupakan hasil modifikasi juga telah terdapat 20 jenis 147 motif kain Batik Lasem yang telah didaftarkan dan telah memperoleh Hak atas Ciptaan tersebut sejak tahun 2007, yaitu sebagai berikut : Tabel 4 JENIS MOTIF BATIK LASEM YANG TELAH DIDAFTARKAN HAK CIPTA No Jenis Motif Pencipta Tahun Pendaftaran 1 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. Lasem Pasiran Lasem Lerek Lunglungan Lasem Latohan Kembang Kamboja Biron Ceplok Piring Sekar Peksi Abangan Lasem Gunung Ringgit Bang Biru Lasem Kerekan Ceplok Benik Sekar Srengrengan Latohan Abangan Lasem Lerek Kawung Sekar Srengrengan Parang Sekar Es Teh Lasem Parang Sekar Srengkengan Lasem Pring-pringan Bang Biru Lasem Endok Walang Bledak Kipas Lasem Gunung Ringgit Sisir Trenggiling Lasem Sekar Jagad Es Teh Lasem Sekar Jagad Latoh Alge Lokcan Lasem Penutup Pintu Lasem Sekar Jagad Latoh Biron Batik Lasem Lokcan Watu Pecah Lasem Kendoro Kendiri Ukel Widji Soeharto Widji Soeharto Widji Soeharto Fatkhur Rohim Fatkhur Rohim Fatkhur Rohim Abdul Rouf Paul Soesanto Abdul Rouf Paul Soesanto Santoso Hartano Sugiyem Santoso Hartono Sugiyem Naomi Susilowati Naomi Susilowati Naomi Susilowati Anysah Naomi Susilowati Anysah 2005 2005 2005 2005 2005 2005 2005 2005 2005 2005 2005 2005 2005 2005 2005 2005 2005 Sumber : Klinik Hak Kekayaan Intelektual FH Undip berdasarkan Surat Pendaftaran Ciptaan Dirjen HKI Depkumham RI Jakarta. 148 Berdasarkan pengamatan penulis, sampai saat ini upaya merevitalisasi Batik Lasem masih berorientasi pada nilai ekonomi saja sehingga sama sekali belum menyentuh ranah kebudayaan yang seharusnya juga dipertahankan seiring dengan upaya untuk meningkatkan pemasaran terhadap Batik Lasem. Selain itu, kurangnya pemahaman aparat pemerintah khususnya dari Dinas Prindagkop mengenai Hak Cipta dan bentuk Hak Kekayaan Intelektual yang lain seperti Merek, Paten, Rahasia Dagang dan lain-lain, melengkapi ketidakpahaman masyarakat pembatik mengenai Hak Cipta sehingga mereka hanya mengenal Merek sebagai tanda pengaman bagi produk mereka.

B. PEMBAHASAN 1. Eksistensi Batik Lasem dan Karakteristik Batik Lasem Sebagai Warisan