Teknik Analisis dan Uji Hipotesis

3.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji regresi dan korelasi. Sedangkan untuk uji hipotesis dilakukan test statistic dengan uji t. Selain itu, digunakan uji koefisien determinasi untuk mengetahui besarnya variasi yang diturunkan oleh variabel X.

3.4.1. Teknik analisis

Teknik analisis yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Analisis Regresi Sederhana Analisis ini digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara variable independen (X) dengan variable dependen (Y). Persamaan regresi sederhana adalahsebagai berikut:

Y=a+bX+e

Keterangan: Y = kepatuhan wajib pajak

X = penagihan pajak dengan surat paksa

a = konstanta (nilai Y apabila X = 0)

b = koefisien regresi, yang menunjukkan arah regresi yaitu pada pengaruh variable X terhadap Y

e = error

b. Analisis Korelasi Sederhana Analisis koefisien korelasi sederhana digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara dua variable dan untuk mengetahui arah hubungan yang terjadi. Dalam penelitian ini analisis korelasi sederhana dilakukan dengan metode Pearson Correlation (Product Moment Pearson).

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukan alat ukur ini benar- benar mengukur apa yang di ukur, dengan rumus:

n ( ∑ xy ) − ( ∑ x )( ∑ y )

( n ( x ) − ( ∑ x ) )( n ( ∑ y ) − ( ∑ y ) )

dimana : r

= koefisien korelasi

= jumlah subjek

X = penagihan pajak dengan surat paksa

= kepatuhan wajib pajak

Dasar pengambilan keputusan dari uji validitas tersebut adalah :

1) Jika r hasil positif, serta r hasil > r tabel, maka butir atau variable tersebut valid.

2) Jika r hasil tidak positf, serta r hasil < r tabel, maka butir atau variable tersebut valid.

3) Jika r hasil > r tabel tapi bertanda negatif maka butir atau veriabel tersebut tidak valid.

3.4.2. Uji hipotesis

Pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan uji t. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variable independen (X) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y). Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: Pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan uji t. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variable independen (X) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y). Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:

X dengan variabel Y. Ha : b > 0, artinya terdapat pengaruh positif signifikan antara variabel X dengan variabel Y.

b. Menentukan Tingkat Signifikansi Tingkat signifikansi menggunakan alpha 5%. Signifikansi 5% atau 0,05 artinya penelitian ini menentukan risiko kesalahan dalam mengambil keputusan untuk menolak atau menerima hipotesis yang benar sebanyak- banyaknya 5% dan besar mengambil keputusan sedikitnya 95% (tingkat kepercayaan).

c. Menentukan t hitung Untuk menentukan t hitung digunakan rumus sebagai berikut:

t hitung

Keterangan:

b : Koefisien regresi Sb : Standar error

d. Menentukan t tabel

Table distribusi t dicari pada tingkat signifikansi alpha 5% (uji 2 sisi) dengan degree of freedom (df) = n-k-1 (n adalah jumlah data dan k adalah jumlah variabel independen).

e. Kriteria Pengujian Jika t hitung < t tabel atau P value > 0,05 maka Ho diterima (Ha ditolak), artinya bahwa variabel X dengan variabel Y tidak mempunyai pengaruh positif signifikan. Jika t hitung > t tabel atau P value < 0,05 maka Ho ditolak (Ha diterima), artinya bahwa variabel X dengan variabel Y mempunyai pengaruh positif signifikan.

3.4.3. Uji Koefisien Determinasi

Untuk mengetahui presentase besarnya variasi yang diturunkan oleh variable

X, maka dilakukan perhitungan koefisien determinasi dengan rumus: KD = r². 100%

Keterangan: KD = koefisien determinasi r = koefisien korelasi product moment

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN