Realistis (Wâqi'i)

4. Realistis (Wâqi'i)

Manajemen Islam berinteraksi bersama realita dan fakta, dapat diterapkan pada ranah aplikatif. Lawan realistis adalah khayalan (khayâliyy). Praktik manajemen sudah ada sejak manusia pertama diciptakan, yaitu nabi Adam as. Kemudian dilanjutkan oleh para nabi dan rasul sesudahnya. Rasulullah Saw memulai dakwahnya pada fase Mekkah selama 13 tahun dan pada fase Madinah selama 10 tahun, menunjukkan kekayaan Rasulullah Saw akan praktek manajemen. Kesuksesan Rasulullah Saw memperkenalkan Islam kepada kaum Arab Jahiliyyah, membentuk generasi awal yang masuk Islam sebagai pribadi-pribadi muslim paripurna, mendidik para sahabat, melakukan ekspansi-ekspansi dakwah di beberapa wilayah lain, melakukan peperangan-perangan melawan kuffâr, mengelola pemerintahan di Madinah, dan lain sebagainya, menunjukkan kekayaan khazanah Islam akan praktik manajemen yang utuh.

Maknanya bahwa manajemen Islam itu dapat direalisasikan dan sudah pernah ada. Manajemen syariah bukan khayalan sejarah semata. Namun, ia memiliki falsafah, konsep, teori, hukum, dan gaya sejak sejarah manusia itu ada, lalu disempurnakan pada masa Rasulullah Saw. Generasi berikutnya meneruskan dan mengembangkan implementasi manajemen Rasulullah Saw, yaitu dimulai dari generasi Khulafaurrasyidin (11 H - 40 H), Bani Umayyah (40 H – 133 H), Bani Abbasiyah (133 H – 914 H) dan Bani Utsmaniyyah (918 H – 1342 H).

Catatatan kesuksesan generasi terdahulu menjadi pelajaran berharga bagi generasi sekarang, yang dapat diteladani. Imam Malik dalam al- Mabsûthpernah berkata:

Pengantar Manajemen Syariah Pengantar Manajemen Syariah

²www.ahlalhdeeth.com/vb/ showthread.php?t=234919.

Pengantar Manajemen Syariah

5. Moderasi (al-Wasathiyyah)

Kita juga menyadari, bahwa syariat wasathiyyah ini juga nyata adanya sebagai prinsip dalam akidah, syariah dan akhlak.Jika demikian

Al-Wasathiyyah berasal dari kata wasathyang berarti berada di tengah, adanya, sudah semestinya keputusan-keputusan para pemimpin dalam tidak berlebih-lebihan dan tidak pula meremehkan terhadap suatu

organisasi itu moderat dan adil, mampu meletakkan sesuatu pada perkara. Arti yang dekat dengan al-wasathiyyah adalah adil.

porsinya.Visi, misi, tujuan, target, program, kegiatan, strategi dan Manajemen Islam itu menjaga keseimbangan timbangan dengan

kebijakan yang moderat serta adil.Keadilan mudah dicapai melalui memadukan teori dan praktek, zahir dan batin, hati akal dan jasad, hak

iman, takwa dan amal shaleh. Karena ketiga faktor tersebut telah dan kewajiban, personal dan kolompok, dunia dan akhirat. Ini makna

mendidik seorang muslim tentang makna keadilan.

moderat dalam manajemen Islam.Adil itu ditemukan pada titik moderat.Moderat berada di tengah-tengah antara dua

Rasulullah Saw pernah menegur sikap berlebihan dari para sahabat kezhaliman.Allah Swt telah menganugerahkan kita sebagai ummat

yang senantiasa berpuasa tanpa berbuka, ibadah malam tanpa tidur, yang moderat. Firman-Nya:

menghindari menikahi perempuan. Beliau juga pernah menegur sikap berlebihan dari seorang sahabat 'Amr bin al-'Ash yang telah melarang

“Dan demikianlah Kami menjadikan kamu umat wasatha dirinya untuk tidur (istirahat), memakan daging, dan menunaikan hak (moderat/adil), agar kamu menjadi saksi atas perbuatan manusia

kepada istri dan keluarganya.

dan agar Rasul menjadi saksi atas perbuatan kamu.”(Q.S Al- Baqarah: 143)

6. Mudah (Muyassar)

Ayat di atas menjelaskan tentangkunci sukses peran syuhada (saksi) ke Manajemen Islam itu mudah; tidak kaku dan tidak berlebih-lebihan. atas manusia adalah perilaku al-wasathiyyah (moderat dan adil). Peran

Lawannya adalah rumit. Mudah dan simpel menjadikan suatu perkara sebagai saksi melaksanakan tugas pengakuan dan pembenaran

fleksibel. Salah satu keunggulan kompetitif dinilai dari terhadap apa yang disaksikannya. Statemennya mempengaruhi

fleksibelitasnya. Fleksibel merupakan kemampuan menyadari dan penerimaan khalayak ramai terhadap apa yang disaksikan. Jika Anda

beradaptasi terhadap perubahan-perubahan internal dan eksternal yang saat ini bersaksi dengan semangat yang menggelora bahwa Islam

terjadi.

adalah agama damai dan anti radikalisme. Apakah persaksian Anda tersebut dapat diterima atau ditolak khalayak ramai di belahan bumi

Pada awal Dzulhijjah tahun ke-5 H, setelah Rasulullah dan pasukannya Eropa? Jawabannya adalah tentang seberapa besar pengaruh Anda

baru saja selesai melaksanakan perang Khandaq. Kemudian Rasul terhadap mereka? Dan peran sebagai saksi adalah fungsi memutuskan

diperintahkan untuk memerangi penghianatan kaum Yahudi Bani sah atau tidak sahnya suatu peristiwa.

Quraizhah. Ia memerintahkan para sahabat menuju Bani Quraizhah, agar segera sampai tempat tujuan, nabi memerintahkan agar tidak Quraizhah. Ia memerintahkan para sahabat menuju Bani Quraizhah, agar segera sampai tempat tujuan, nabi memerintahkan agar tidak

Ummul Mukminin -Aisyar r.a- mengabarkan, Rasulullah Saw selalu memberikan pilihan putusan yang paling mudah jika beliau

dihadapkan dengan pilihan-pilihan mubah. “Dari Aisyah r.a –istri nabi Saw- berkata, Rasulullah Saw tidak

memilih diantara dua perkara, melainkan ia memilih yang lebih mudah (dilaksanakan), selama tidak berdosa.”

Hadits ini memperkuat firman Allah Swt: “Allah menginginkan kemudahan untukmu, dan Dia tidak

menginginkan untukmu kesukaran.” (Q.S Al-Baqarah:185). Manajemen Islammengenal konsep al-Tsawabit (permanen) dan al-

Mutaghayyirat (fleksibel). Konsep al-Tsawâbit merupakan hukum- hukum yang terdapat nash syar'i secara jelas dan sifatnya qath'i dan

zhanni dari al-Quran dan as-Sunnah. Nash yang Qath'i tidak mengandung kemungkinan makna lain di luar konteks makna yang disebutkan, adapun nash yang dzanni masih mengandung kemungkinan kecil makna lain dari makna yang disebutkan. Adapun konsep al-Mutaghayyirât adalah hukum-hukum ijtihadi yang dibangun atas pijakan kaidah dan sumber qiyas atau pertimbangan pada maslahat, dimana ia dapat berubah menurut perubahan zaman, tempat dan adat ('urf). Hukum al-tsawâbit tidak akan berubah dan berganti karena sifatnya tetap dan maslahat yang terkandung di

melaksanakan shalat Ashar kecuali di perkampungan Bani Quraizhah. Namun masih dalam perjalanan, waktu shalat Ashar tiba. Maka sebagian para sahabat ada yang meneruskan perjalanan hingga ke perkampungan Bani Quraizhah dan melaksanakan shalat Ashar setelah shalat Isya, karena ingin melaksanakan perintah nabi bahwa tidak melaksanakan shalat Ashar melainkan di perkampungan Bani Quraizhah. Dan sebagian lainnya melaksanakan shalat Ashar dalam perjalanan, dengan memahami bahwa maksud perintah Rasul adalah agar segera pergi menuju Bani Quraizhah. Terhadap dua peristiwa ini, nabi tidak mencela salah satu diantara dua kelompok, dan menerima keputusan keduanya.

Kemudahan dan fleksibelitas manajemen Islam itu juga terlihat nyata pada pengamalan ibadah shalat dan puasa. Misalnya, jika seorang muslim tidak mampu shalat dalam kondisi berdiri tegak, dibolehkan baginya shalat dalam kondisi duduk, jika tidak mampu duduk, dibolehan baginya shalat dalam kondisis berbaring, jika tidak mampu demikian, dibolehkan baginya shalat melalui isyarat semampunya. Dalam kondisi perang, ada tuntunan shalat saat perang berkecamuk, dalam kondisi berpergian menggunakan alat trasnportasi modern ada tuntunan tata cara shalatnya.

Dalam ibadah Puasa, jika seorang mukmin tidak mampu berpuasa Ramadhan dikarenakan sakit dan perjalanan (safar) maka dibolehkan untuknya berbuka dan tidak berpuasa, konsekwensinya qadha di luar Ramadhan dan atau membayar fidyah 1 mud per hari.

Adanya manajemen dalam rangka memudahkan pelaksanaan suatu proses kerja dengan menggunakan sumber daya organisasi menuju target dan tujuannya. Manajemen itu hakikatnya membahagiakan,

Pengantar Manajemen Syariah Pengantar Manajemen Syariah

Pengantar Manajemen Syariah

dalamnya juga pasti. Diantara contoh al-Mutaghayyirât dalam bekerja memerlukan kejelasan sistem, prosedur dan aturan. Sebaliknya, yaitu memanfaatkan segala bentuk sarana dan prasarana dengan tujuan

ketidakjelasan pengelolaan organisasi akan mempersulit dan meraih kemaslahatan yang halal. Maka penggunaan sistem informasi

memperkeruh operasi, jauh dari sasaran dan dekat kepada kegagalan. manajemen dibolehkan selama visi dan tujuannya halal. Ingin mudah tanpa ilmu dan sistem yang baik itu perilaku konyol. Manajer selayaknya memahami ranah-ranah yang termasuk prinsip

Kegelapan akan segera menghampiri. Lingkungan kerja yang seperti dalam rumah organisasi kepemimpinnya, inilah yang disebut dengan

ini sangat rawan terhadap konflik internal maupun eksternal, tidak al-Tsawâbit. Pada saat yang sama, manajer juga wajib mengenal

memiliki imunitas yang kuat terhadap intrik-intrik luar dan dalam yang dengan baik ranah-ranah yang tergolong al-Mutaghayyirât; suatu sikap

menyusup. Sulit menerima ide-ide berilian dari para stakeholder. Satu dan keputusan yang dapat saja berubah melalui pertimbangan kondisi

pihak merasa telah berbuat yang terbaik, namun stakeholder lainnya dalam rangka meraih maslahat. Melalaikan al Mutaghayyirât(hal-hal

menilai sesungguhnya mereka sedang bergerak menuju jurang fleksibel) berdampak kepada kejumudan, sedangkan melalaikan al

mematikan. Ini contoh dosa dalam bermanajemen syariah.

tsawâbit (hal-hal permanen) akan melahirkan kesesatan. Jika kedua- duanya lalai akan menghasilkan kesesatan plus kejumudan.

7. Dinamis(al-Harakah)

Memilih sesuatu yang paling mudah ternyata tidak mudah. Pada dunia Dinamis artinya penuh semangat dan tenaga sehingga cepat bergerak akademik, biasanya yang mampu mempermudah persoalan dan solusi

dan mudah menyesuaikan diri (beradaptasi) dengan perubahan situasi adalah para profesor dan pakar. Pada dunia kedokteran, yang mampu

dan kondisi. Lawannya statis. Manajemen harus bergerak dan mempermudah solusi bagi penyakit pasien adalah dokter ahli. Dalam

berkembang secara berkesinambungan, melalui tahapan-tahapannya aktivitas bisnis, solusi-solusi mudah dan simpel biasanya muncul dari

dengan baik. Berpindah dari satu tugas ke tugas berikutnya. Mencintai pimpinan yang memiliki pengalaman bisnis dan ilmu yang luas. Untuk

kreativitas dan inovasi. Manajemen Islam berjalan bersama perubahan memudahkan sesuatu bagi para pengguna diperlukan ilmu dan seni

dan kemajuan sarana prasarana modern demi kepentingan individu dan yang handal.

publik.

Wujudnya visi, misi, target, tujuan dan program yang jelas akan Hakikat dinamis adalah perubahan kepada kondisi yang lebih mengarahkan kepada kemudahan-kemudahan. Standard Operating

baik.Setidaknya, dunia manajemen di hadapkan kepada empat target Procedure (SOP) di desain dalam rangka memudahkan proses. Adanya

perubahan mendasar, yaitu perubahan sosial, perubahan ekonomi, fungsi-fungsi manajemen dalam rangka mempermudah organisasi

perubahan individu melalui pendidikan, perubahan etika dan akhlak. meraih tujuan. Adanya Good Corporate Governance dalam rangka

Adapunmnajemen yang baik mampu mengarahkan kepada kondisi memudahkan menuju sasaran. Maka untuk mudah, mutlak

yang lebih baik. Tentang perubahan, Allah Swt menyebutkannya dalam

Pengantar Manajemen Syariah

al-Quran, “Yang demikian (siksaan) itu adalah karena sesungguhnya Oleh karena ituperubahan menjadi keniscayaan bagi manajemen. Allah sekali-kali tidak akan merubah suatu nikmat yang telah

Perubahan akan melahirkan kreativitas dan inovasi.Agar organisasi dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu merubah apa

tidak decline maka kreativitas solusinya. Agar meraih nilai tambah yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS. Al-Anfal: 53). Allah tidak

(value added) maka berkreasilah, agar mencapai market leader maka mencabut nikmat yang telah dilimpahkan-Nya kepada suatu kaum,

berkereasilah, agar produk Anda sulit ditiru maka berkreasilah, agar selama kaum itu ta'at dan bersyukur kepada Allah ta'ala. Namun

tidak bosan maka berkreasilah, agar menciptakan produk yang unik apabila mereka merubah diri mereka dari ketaatan kepada kemaksiatan

maka berkreasilah, agar tidak menjadi kebanyak orang maka maka Allah akan merubah anugerah nikmat-Nya menjadi siksa dan

berkreasilah, agar continuous improvement maka berkreasilah, dan azab-Nya.

agar Allah ridhai, maka kreasi dan inovasi itu harus sejalan dengan kehendak-Nya.

Keputusan untuk berubah kepada kondisi yang lebih baik sepenuhnya ada di tangan manusia. Firman Allah Swt, “Sesungguhnya Allah tidak

Manfaat dinamis diantaranya, (1) Mampu menjaga daya semangat merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan

kerja yang aktif. (2) Mampu mengembangkan kemampuan berinovasi yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS. Al-Ra'd:11). Ketika seorang

(3) Mampu beradaptasi bersama perubahan-perubahan keadaan, hamba merubah iman dengan syirik, syukur dengan kufur, taat dengan

seperti kemajuan teknologi dan informasi, globalisasi perdagangan. (4) maksiat maka Allah akan merubah kebahagiaan yang selama ini ia

Mampu meningkatkan produktivitas. (5) Mampu menambah bukti- rasakan dengan kegersangan dan kesempitan hati. Banyak orang tidak

bukti kekuasaan Allah Swt di alam ini agar keimanan juga bertambah. sadar, bahwa ternyata azabyang paling besar di dunia ini adalah disaat hati dan jiwa sulit untuk dekat kepada Allah ta'ala, hati dan jiwa sulit

8. Ukhuwwah Islamiyyah

untuk beriman kepada-Nya dengan keimanan yang sesungguhnya.Azab yang paling besar di dunia disaat seorang hamba

Ukhuwwah Islamiyyah artinya persaudaraan Islam. Karakter ini jauh dari Allah. Na'udzubillahi min dzalik!

menjelaskan bahwa manajemen Islam mencintai persatuan dan membenci permusuhan. Mengapresiasi kesolidan dan menghinakan

Formula PDCA dalam manajemen modern juga menunjukkan kerja- perpecahan. Hubungan antara individu-individu yang berinteraksi kerja manajemen itu dinamis dan berkesinambungan. PDCA yang

dalam suatu organisasi berasaskan kecintaan. Pimpinan menyayangi banyak digunakan perusahaan-perusahaan besar, seperti toyota,

bawahan, bawahan menghormati atasan, semua struktur organisasi suzuki. Fase-fase PDCA menunjukkan tahapan langkah dalam

bekerja dalam ikatan ukhuwwah. Organisasi yang solid akan mudah manajemen selalu dinamis. Plan, rencanakanlah segala sesuatu. Do,

meraih sasaran dan tujuannya. Kebahagiaan yang dirasakan seorang menjalankan rencana-rencana yang sudah terjadwal. Check, mengkaji

pegawai dalam suatu organisasi menjadi modal penting. Disaat ulang proses-proses dan hasil-hasil. Act, menstandardisasi pekerjaan.

pegawai bahagia dalam kerjanya, maka ia akan menampilkan usaha Setelah Act kemudian kembali ke fase Plan, dan begitu seterusnya.

yang optimal dan menghasilkan kinerja yang maksimal.

muslim. Apabila interaksi personal muslim dengan non muslim, persaudaraan tetap harus dibina dalam konteks persaudaraan sesama manusia sebagai makhluk cipataan Tuhan. Jika sikap saling toleransi saja diatur dalam interaksi muslim bersama non muslim, maka sikap toleransi itu menjadi lebih harmoni penerapannya dalam kehidupan sesama muslim. Seperti di sebutkan sebelumnya, diantara makna al-

Islam adalah perdamaian. Manajemen Islam adalah manajemen yang cinta perdamaian, dan melarang keras perpecahan, permusuhan, pertumpahan darah dan saling fitnah.

Rasulullah Saw bersabda: Dari Ibn Umar ra,ia berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda: “Seorang

Muslim adalah saudara bagi Muslim yang lain. Ia tidak menzaliminya, dan tidak menyerahkannya kepada musuhnya. Barangsiapa memberi pertolongan akan hajat saudaranya, maka Allah selalu menolongnya dalam hajatnya. Barangsiapa memberi kelapangan kepada seseorang Muslim dari suatu kesusahan, maka Allah akan melapangkan orang itu dari suatu kesusahan dari sekian banyak kesusahan pada hari kiamat. Dan barangsiapa menutupi aib seorang Muslim, maka Allah akan menutupi aib orang itu pada hari Kiamat.” (HR. Bukhari Muslim)

Dari Abu Hurairah r.a, beliau berkata, Rasulullah Saw bersabda, “Janganlah kalian saling mendengki! Janganlah saling menipu! Janganlah saling membenci! Janganlah saling membelakangi! Dan janganlah sebagian kalian menjual sesuatu di atas penjualan sebagian yang lain! Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara! Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim yang lainnya. Tidak boleh ia menzhaliminya, tidak boleh mengacuhkannya, tidak boleh berbohong kepadanya, dan tidak boleh meremehkannya/ merendahkannya. Takwa itu ada di sini”,-dan beliau menunjuk ke

Sistem produksi yang dibangun perusahaan harus saling terkait, saling pengaruh-mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Saling bergerak dengan fungsinya masing-masing pada tempo waktu tertentu, menyatu dalam pentransformasian masukan menjadi keluaran. Jika satu unsur rusak, maka akan mempengaruhi unsur lainnya, yang tentunya mepengaruhi volume produksinya. Begitulah kesatuan kerja sistem produksi, baik yang diperankan oleh manusia, maupun diperankan oleh mesin.

Rasulullah Saw memberikan dua perumpamaan interaksi antar orang- orang beriman, layaknya satu tubuh dan satu bangunan. Orang beriman itu ibarat satu tubuh, apabila salah satu anggota tubuh sakit, maka seluruh tubuh akan merasakannya. Seluruh bagian tubuh memiliki peranan strategis. Kepala walaupun posisinya di atas tidak akan baik tegaknya tanpa peranan kaki yang di bawah sebagai penyanggatubuh. Kepala tanpa mata, hidung, mulut dan telinga akan menakutkan. Jika seluruh anggota tubuh bekerja pada peranannya secara baik maka akan menghasilkan amal yang efektif.

Orang beriman itu ibarat bangunan, sebagiannya menguatkan sebagian yang lain. Saling bersinergi, saling bahu membahu, tolong menolong agar bangunan tersebut tetap kokoh. Lihatlah bagaimana harmonisnya interaksi kaum Anshar kepada saudaranya kaum Muhajirin di Madinah. Puncak interaksi yang diperlihatkan kaum Anshar adalah itsar (mengutamakan kebutuhan saudaranya di atas kebutuhannya) terhadap saudara seimannya Muhajirin. Sehingga Muhajirin yang awal ketibaan mereka di Madinah dalam kondisi serba kekurangan sandang, pangan, papan. Berikutnya merasa cukup melalui kedermawanan kaum Anshar.

Persaudaraan Islam ini terjadi antara personal muslim dengan personal

Pengantar Manajemen Syariah Pengantar Manajemen Syariah

yang dilalui, al-Quran diturunkan secara berangsur-angsur, penetapan hukum-hukum syariat kepada mukallaf memperhatikan sunnah tadarruj, perjalanan hidup manusia mengikuti tahapan-tahapan yang dilaluinya, peradaban manusia juga berkembang melalui tahapan- tahapan. Dakwah Rasulullah Saw sangat memperhatikan prinsip

tadarruj ini. Manajemen operasional bersifat tadarruj; input, process dan output.

Fungsi manajemen bersifat tadarruj; perencanaan, pengamalan, pengawasan. Aktivitas suatu proyek bersifat tadarruj. Eksistensi organisasi untuk rentang waktu yang panjang harus meng- implementasikan sunnah tadarruj.

Sikap tergesa-gesa untuk mendapatkan sesuatu sebelum tiba waktunya adalahbagian dari tipu daya syetan. Memetik buah sebelum waktu panennyaakan menghalangi seseorang untuk menikmati hasilnya. Sifat ini tercela dalam manajemen Islam. Sikap tergesa-gesa dalam berdoa menjadi penghalang dikabulkannya doa, seseorang telah berdoa namun belum melihat tanda-tanda dikabulkannya doa, sehingga ia lelah dan meninggalkan doa tersebut.

Kemudian kisah perang Uhud menjadi pelajaran bagi umat Islam, saat pasukan pemanah tergesa-gesa meninggalkan posisi mereka dari bukit, padahal Rasululah Saw memerintahkan mereka agar tetap bertahan di bukit sebagai pasukan pemanah. Namun mereka lupa dan lalai karena melihat ghanimah dan menganggap pertempuran sudah selesai yang dimenangkan oleh pasukan Islam. Namun Khalid bin Walid pemimpin pasukan musyrikin saat itu memanfaatkan kesempatan emas ini, mengepung dan mengerumuni pasukan Islam lalu menyerang, sehingga pasukan Islam terjepit di tengah-tengah medan pertempuran.

dadanya tiga kali-.“Cukuplah seseorang dikatakan buruk/jahat, jika ia menghina/merendahkan saudaranya yang Muslim. Setiap Muslim atas Muslim yang lainnya, haram (menumpahkan) darahnya, haram (mengambil) hartanya (tanpa hak), dan (mengganggu) harga dirinya/kehormatannya.”(HR. Muslim).

Misalnya dalam pengurusan harta, syariah Islam sangat menghormati dan menghargai kepemilikan individu. Siapa pun dilarang merusak dan merampas kepemilikian tersebut. Apabila kepemilikian seorang ingin berpindah ke pihak lainnya, harus dengan akad (contract) yang benar. Seperti akad infak, sedekah, wakaf, jual beli, investasi, atau hadiah. Jika kepemilikan tersebut berpindah kepada pihak lain melalui cara- cara ilegal, maka syariah melarangnya, seperti mencuri, merampas, merampok dan sejenisnya.

Diantara poin analisis MUI terhadap prosedur BPJS Kesehatan yang tidak sesuai syariah adalah tentang pemindahan kepemilikan yang tidak jelas jenis akadnya, sehingga diusulkan dibentuk BPJS Kesehatan Syariah. Oleh karenanya pemindahan kepemilikan harta melalui perilaku konsumsi dan produksi harus benar dan tepat. Hal ini dalam rangka memelihara ikatan persaudaraan pada aktivitas ekonomi tetap kuat.