KONSEP PERANCANGAN

BAB VI KONSEP PERANCANGAN

6.1 Konsep Peruangan

6.1.1 Jenis Kegiatan dan Kebutuhan Ruang

a. Ruang transisi

Tabel 6.1 Ruang transisi

Luas Ruang (m 2 ) Plaza

b. Ruang baca

Tabel 6.2 Ruang baca

Luas Ruang (m 2 ) Lobby

Ruang

± 38.4 Loker

± 35.75 R. daftar

± 2.49 R. baca indoor

± 93.6 R. baca outdoor

± 130 R. koleksi buku

± 975 R. browsing internet

± 54.2 R. photocopy

± 9.93 R. koleksi film pendidikan

± 26 R. audio visual

± 53 R. diskusi

± 59.9 Lavatory

± 13.13 Gudang

± 20 R. pengelola harian

± 35 MEE

± 12 Sirkulasi 40%

± 632.26 Total

Tabel 6.3 Ruang café

Luas Ruang (m 2 ) Area café indoor

Ruang

± 129.6 Area café outdoor

Luas Ruang (m 2 ) Dapur

Ruang

± 24 Pantry

± 12 R. cuci

d. Ruang mini biskop

Tabel 6.4 Ruang mini bioskop

Luas Ruang (m 2 ) R. registrasi

Ruang

±7 R. koleksi film

± 22.4 R. tunggu

± 8.96 R. mini bioskop

± 234 MEE

± 25 R. pengelola harian

± 18 Lavatory

± 10.8 Gudang

± 30 Sirkulasi 40

± 138.2 Total

Tabel 6.5 Ruang pameran dan workshop

Luas Ruang (m 2 ) R. pameran

Ruang

± 288 R. informasi

± 24.1 R. persiapan

± 8.96 Gudang

± 27.5 MEE

± 24 R. teori dan pelatihan workshop

± 56 R. persiapan

f. Ruang kegiatan olahraga

Tabel 6.6 Ruang kegiatan olahraga

Luas Ruang (m 2 ) Lapangan futsal

Ruang

± 924 Lapangan basket

± 840 Jogging track

± 120 Lavatory

± 14.72 Area istirahat

g. Ruang area ekspresi

Tabel 6.7 Ruang area ekspresi

Luas Ruang (m 2 ) Panggung ekspresi

Ruang

± 318 R. persiapan

± 22.4 MEE

± 8.96 Sirkulasi 60%

236.6 Total

Tabel 6.8 Ruang service

Luas Ruang (m 2 ) Parkir pengunjung

Ruang

± 4410 Musholla

± 44.8 Tempat wudhu

i. Ruang pengelola

Tabel 6.9 Ruang pengelo la

Luas Ruang (m 2 ) Parkir pengelola

± 35.75 R. tamu

± 30 R. general manager

± 30 R. sekretaris

Luas Ruang (m 2 ) R. manager

Ruang

± 585 Lavatory

± 14.72 R. staff

± 38.4 R. rapat

± 102 R. keamanan

± 19.2 Pantry

± 100 Pos parkir

± 20 Gudang cleaning service

± 16 MEE

± 120 R. genset

± 192 R. pompa

± 36 Sirkulasi 50%

942.3 Total

Luas bangunan

- Kegiatan Utama

- Kegiatan Penunjang :

- Kegiatan Pengelola

- Kegiatan Service

Rencana lantai dasar dengan pertimbangan kemudahan sirkulasi dan pencapaian :

- 1/3 Luas perpustakaan + Galeri = 972.6 m²

& Workshop - ½ Luas Kegiatan Pengelola

= 1157.3 m²

Parkir pengelola

= 2900.6 m² Horiz

- Luas kegiatan olahraga

m² ontal

- Luas kegiatan ekspresi

= 558.4 m² 50%

- ½ Luas Café + Mini Bioskop

= 1707.8 m² Total

- ¼ Service

8706.1 m² Luas

- Total

dasar

Total untuk kebutuhan lantai

Bang

dasar ialah 8706.1

8706 m²

unan = 8706+(50%x8706)

Koefisien Dasar Bangunan = 60% = 13059 x 60% = 7835 m² Luas minimal lahan yang dibutuhkan adalah :

6.1.2 Organisasi Dan Pola Hubungan ruang Pola hubungan ruang antar kelompok kegiatan ruang makro

ABCD

Datang

Skema 6.1 Pola hubungan ruang kelompok makro

HUBUNGAN ERAT

BERHUBUNGAN TAPI TIDAK ERAT

TIDAK BERHUBUNGAN

Pola hubungan ruang antar kelompok kegiatan ruang mikro

HUBUNGAN ERAT

BERHUBUNGAN

N TAPI TIDAK ERAT

TIDAK BERHUBUNGAN

Skema 6.2 Pola hubungan ruang kelompok kegiatan mikro

Pola hubungan ruang kelompok kegiatan perpustakaan secara mikro

Skema 6.3 Pola hubungan ruang kelompok kegiatan perpustakaan

HUBUNGAN ERAT

BERHUBUNGAN TAPI TIDAK ERAT

TIDAK BERHUBUNGAN

Pola hubungan ruang kelompok kegiatan pengelola secara m ikro

HUBUNGAN ERAT

BERHUBUNGAN TAPI TIDAK ERAT

TIDAK BERHUBUNGAN

Skema 6.4 Pola hubungan ruang kelompok kegiatan pengelola

6.3 Konsep Psikologi Perkembangan Remaja Dalam Rancangan Arsitektur Karakteristik Remaja Merancang dengan bentuk dan suasana yang menyamarkan seperti memunculkan bentuk yang luas dari bentuk sederhana (perancangan interior yang lebih besar dari perancangan eksterior), dan merancang ruangan-ruangan yang lapang. Merancang detil-detil desain dalam interior sebagai ekspresi dari sebuah eksplorasi Mengekplorasi material dan warna yang senada dengan remaja, dan juga lingkungan sekitar yaitu kota Solo dan juga lingkungan sekitar site. Proses Perkembangan Remaja Menggambarkan wadah 3E bagi remaja sebagai desain yang mengalir seperti proses perkembangan remaja mulai dari tahap awal hingga tahap akhir kemudian menjadi dewasa, dan sebagai penggambaran dari remaja yang dinamis. Lingkungan Merancang bentuk dengan melihat dari lingkungan sekitar sebagai desain yang yang selaras dengan lingkungan, namun juga dapat menjadi point of interest dari lingkungan sekitar.

Dari hasil diatas, wadah 3E dirancang dengan berapa massa dan juga berdasar dari pengelompokan kegiatan, seperti aktivitas membaca dan belajar yang membutuhkan ketenangan lebih disbanding dengan aktivitas olahraga.

6.4 Konsep Sistem Bangunan

6.4.1 Konsep Struktur Bangunan

a. Sub Struktur Pondasi yang digunakan adalah pondasi tiang pancang karena

memiliki karakteristik sesuai dengan jenis tanah area site. Tiap bangunan memiliki spesifikasi jumlah tiang pancang dan dimensi pile cap yang berbeda.

b. Super Struktur Pola peruangan dengan fleksibilitas yang tinggi tanpa pembatas b. Super Struktur Pola peruangan dengan fleksibilitas yang tinggi tanpa pembatas

c. Upper Struktur Menggunakan kombinasi struktur rangka baja dan struktur beton bertulang agar dapat menciptakan kombinasi bentuk atap.

6.4.2 Konsep Utilitas Bangunan

6.4.2.1 Jaringan Listrik

Panel skunder Distribusi

Meteran

Panel utama

Panel skunder Distribusi

Skema 6.5 Jaringan Listrik Sumber : Analisa Pribadi

6.4.2.2 Jaringan Komunikasi

Telepon Lokal

PT. Telkom

Panel Kontrol

Operator

Faks Internet

SLJJ/SLI Skema 6.6 Jaringan Komunikas i

Sumber: Analis a penulis

6.4.2.3 Sanitasi

a. Air Bersih Sumur Artesis

Telepon Lokal PT. Telkom

Panel Kontrol

Operator

Faks Internet

SLJJ/SLI Skema 6.7 Aliran air bersih artesis

Sumber: Analis a penulis

PDAM

Tangki atas

Distribusi Meteran

aliran air bersih PDAM Sumber: Materi Perkuliahan S.K.B.G 3

b. Air Kotor Air Kotor Dari Kamar Mandi

Bak Kontrol

Bak Pengendapan

Kamar Mandi

T. pengolahan limbah

Skema 6.9 aliran air kotor cair Sumber : Materi Perkuliahan S.K.B.G 3

Air Kotor Dari Dapur

Penangkap lemak

Peresapan

Air dapur

Riol

Skema 6.10 aliran air kotor lemak Sumber : Materi Perkuliahan S.K.B.G 3

Air Kotor Dari WC

Skema 6.11 aliran air kotor padat Sumber: Materi Perkuliahan S.K.B.G 3

c. Air Hujan

Air hujan dari atap Air hujan sekitar

Sumur

Pipa Vertikal

Bak kontrol

Selokan Resapan

Skema 6.12 sistem sanitasi air hujan Sumber: Analisa penulis

6.4.2.4 Sampah

Sampah yang dapat Bak penampung

didaur ulang

sampah daur ulang

TPA Sampah yang tidak

Shaft sampah

Bak penampung dapat didaur ulang

sampah non daur ulang

Skema 6.13 sistem pembuangan sampah

Sumber: Analis a penulis

6.4.2.5 Sistem Pengamanan Bangunan Sistem CCTV

Power

Central security

Call button

Monitor Skema 6.14

sistem CCTV Sumber : Analisa penulis

Pemadam Kebakaran

Skema 6.15 Sistem pengamanan kebakaran Sumber: analisa pribadi

Penangkal Petir

Skema 6.16 sistem penangkal petir Sumber : Analisa penulis

6.5 Konsep Persyaratan Ruang

6.5.1 Pencahayaan Penggunaan cahaya matahari di beberapa titik pada banghunan sebagai sumber penerangan, seperti ruang koleksi buku, ruang baca (indoor dan outdoor ), ruang diskusi, ruang pengelola, ruang olahraga (namun tidak diarahkan secara langsung) Penggunaan cahaya buatan di pagi hari digunakan pada beberapa titik lainnya di bangunan seperti ruang pameran, ruang workshop, ruang olahraga, ruang koleksi buku, panggung ekspresi. Untuk malam hari penggunan pencahayaan buatan sebagai penerangan utama di bangunan ini.

6.5.2 Penghawaan Penggunaan pengahawaan buatan seperti AC sekitar lebih dari 50% di bangunan ini, seperti di ruang koleksi buku, ruang baca indoor, ruang diskusi, ruang pameran, ruang workshop, ruang penunjang. Jenis AC 6.5.2 Penghawaan Penggunaan pengahawaan buatan seperti AC sekitar lebih dari 50% di bangunan ini, seperti di ruang koleksi buku, ruang baca indoor, ruang diskusi, ruang pameran, ruang workshop, ruang penunjang. Jenis AC

6.5.3 Akustik Pada ruang-ruang tertentu seperti ruang seminar maupun ruang meeting, akustik ruang memang perlu d iperhatikan. Salah satu diantaranya dengan memperhatikan pemilihan bahan materialnya, seperti :

Bahan akustik d inding, dipilih beton ekspose dilapisi spons/bahan karpet. Bahan akustik lantai, bahan terpilih adalah bahan karpet Jendela kaca, ketebalan bahan kaca untuk mengatasi kebisingan dari luar yaitu 4 mm dengan sistem kaca interlayer. Lapisan noise reduction pada panel dinding dan atap

Digunakan lapisan polyurethane (Isocyanate dan Polyol) pada panel dinding/atap yang terbuat dari bahan metal sebagai teknologi alternatif bahan pada bangunan. Dapat langsung disemprotkan ke media aplikasi (peredam suara, penahan rambatan panas, penahan bocor pada atap).

6.5.4 Sirkulasi Sirkulasi Horizontal

Menggunakan sistem transportasi horizontal berupa selasar/koridor, dan atrium sebagai pemenuhan kebutuhan pengunjung akan akan kemudahan dan kenyamanan. Transportasi Vertikal Menggunakan:

1. Lift

2. Tangga umum

3. Tangga darurat

4. Ram