Pemerintah Kabupaten Ngawi
BA B 1 . PEND A HULUA N
Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011
I ‐5
Pemerintahan Daerah;
5. Peraturan
Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah; 6.
Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah,
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah
kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada
Masyarakat; 7.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Propinsi, dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten Kota;dan
8. Peraturan
Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
B. GAMBARAN UMUM DAERAH
1. Kondisi Geografis Daerah.
Di Wilayah Propinsi Jawa Timur, Kabupaten Ngawi
Pemerintah Kabupaten Ngawi
BA B 1 . PEND A HULUA N
Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011
I ‐6
merupakan salah satu Kabupaten yang secara geografis
berada di bagian paling Barat yang berbatasan langsung
dengan Propinsi Jawa Tengah. Kabupaten Ngawi
merupakan jalur penhubung dengan Propinsi Jawa Tengah,
Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jakarta yang mempunyai
aksesibilitas transportasi yang cukup ramai.
Luas wilayah Kabupaten Ngawi adalah 1.295,898
Km² atau 129.598,51 Ha, yang secara administratif
Pemerintahan terbagi dalam 19 Kecamatan, 4 Kelurahan,
dan 213 desa. Secara astronomis terletak pada posisi 7°
21‘ ‐ 7° 31’ Lintang Selatan dan 111° 10 ‘ ‐ 111°40’ Bujur
Timur, seperti peta dibawah ini :
Pemerintah Kabupaten Ngawi
BA B 1 . PEND A HULUA N
Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011
I ‐7
PETA WILAYAH KABUPATEN NGAWI
Batas ‐batas wilayah Kabupaten Ngawi adalah
sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kabupaten Blora dan Kabupaten
Grobogan Propinsi Jawa Tengah dan
Kabupaten Bojonegoro Propinsi Jawa
Timur. Sebelah
Barat :
Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten
Pemerintah Kabupaten Ngawi
BA B 1 . PEND A HULUA N
Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011
I ‐8
Sragen Propinsi Jawa Tengah.
Sebelah Timur : Kabupaten Madiun
Sebelah Selatan : Kabupaten Madiun dan Kabupaten
Magetan. Sedangkan
menurut penggunaan tanahnya dibagi menjadi
lahan sawah 50.476 Ha 38,95 , tegalan pekarangan
14.037 Ha 10,83 , perkebunan 2.275 Ha 1,76
, hutan 41.803 Ha 32,26 , Pemukiman Perumahan
17.453 Ha 13,47 , dan lain‐lain 3.554 Ha 2,74
. Dapat digambarkan sebagai berikut : ‐ Persawahan yang luas terdapat di Kecamatan Geneng,
Paron, Karangjati, Kedunggalar dan Padas yang
umumnya terletak pada ketinggian 25‐100 meter dari
permukaan laut dengan kemiringan tanah 0‐2.
‐ Tegalan
yang luas terdapat di Kecamatan Bringin, Kendal,
Ngawi, Pitu Mantingan dan Widodaren yang umumnya
terletak pada ketinggian 100‐500 Meter dari
permukaan laut dengan kemiringan tanah 2‐ 15.
Pemerintah Kabupaten Ngawi
BA B 1 . PEND A HULUA N
Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011
I ‐9
‐ Pekarangan
yang luas terdapat di Kecamatan Geneng, Karangjati,
Kedunggalar, Kendal, Paron, Ngawi dan Widodaren
umumnya terletak pada ketinggian 25‐100 meter
dari permukaan laut dengan kemiringan 0‐2. ‐ Hutan sejenis dengan tanaman jati terdapat di
Kecamatan Bringin, Kendal, Mantingan, Widodaren,
Karangjati dan Pitu.
‐ Tanaman Pinus terdapat di Kecamatan Jogorogo, Kendal,
Ngrambe, dan Sine yang umumnya terletak pada
ketinggian 100‐lebih dari 1000 Meter dari permukaan
laut dengan kemiringan tanah 2‐15. ‐ Kebun Karet terdapat di Kecamatan Widodaren,
sedangkan kebun Teh terdapat di Kecamatan Sine,
dan kebun Kelapa terdapat di Kec. Ngawi.
Sedangkan untuk kondisi Topografi wilayah
Kabupaten Ngawi berdasarkan ketinggian tempat cukup
bervariasi. Wilayah Bagian selatan Kabupaten Ngawi
berupa pegunungan dengan ketinggian tempat berkisar
antara 1500‐2700M diatas permukaan laut, sebagai
Pemerintah Kabupaten Ngawi
BA B 1 . PEND A HULUA N
Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011
I ‐10
puncaknya adalah Gunung lawu, hal ini dapat
dikelompokkan berdasarkan :
a. Ketinggian
Tempatnya; Berdasarkan
ketinggian tempatnya, wilayah Kabupaten
Ngawi dikelompokkan menjadi : 1
Daerah dengan ketinggian 50 m di atas
permukaan laut terdiri atas sebagian wilayah
Kecamatan Ngawi, Paron, Geneng, Pangkur dan
Kasreman. 2
Daerah dengan ketinggian 50‐100 m di atas
permukaan laut terdiri atas sebagian wilayah
Kecamatan Pangkur,
Karangjati, Bringin,
Kasreman, Ngawi, Pitu, Paron, Geneng, Gerih,
Karangjati, Widodaren,
Mantingan dan
Karanganyar. 3
Daerah dengan ketinggian 100‐150 m di atas
permukaan laut, terdiri atas sebagian wilayah
Kecamatan Ngrambe, Jogorogo, Kendal dan Sine.
4 Daerah
dengan ketinggian 150‐200 m di atas
Pemerintah Kabupaten Ngawi
BA B 1 . PEND A HULUA N
Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011
I ‐11
permukaan laut terdiri atas sebagian wilayah
Kecamatan Mantingan, Karanganyar, Widodaren,
Kedunggalar, Gerih, Pitu, Bringin, Kasreman,
Ngrambe, Jogorogo, Kendal dan Sine.
5 Daerah
dengan ketinggian 200‐250 m di atas permukaan
laut terdiri atas sebagian wilayah Kecamatan
Ngrambe, Jogorogo, Kendal dan Sine. 6
Daerah dengan ketinggian 250‐500 m di atas
permukaan laut terdiri atas sebagian wilayah
Kecamatan Ngrambe, Jogorogo, Kendal dan Sine.
7 Daerah
dengan ketinggian 500‐800 m di atas permukaan
laut terdiri atas sebagian wilayah Kecamatan
Ngrambe, Jogorogo, Kendal dan Sine. 8
Daerah dengan ketinggian 800‐1200 m di atas
permukaan laut terdiri atas sebagian wilayah
Kecamatan Ngrambe, Jogorogo, Kendal dan Sine.
9 Daerah
dengan ketinggian 1200‐1500 m di atas permukaan
laut terdiri atas sebagian wilayah Kecamatan
Ngrambe, Jogorogo, Kendal dan Sine.
Pemerintah Kabupaten Ngawi
BA B 1 . PEND A HULUA N
Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011
I ‐12
10 Daerah
dengan ketinggian 1500‐1800 m di atas permukaan
laut terdiri atas sebagian wilayah Kecamatan
Ngrambe, Jogorogo, Kendal dan Sine. 11
Daerah dengan ketinggian 1800‐2100 m di atas
permukaan laut terdiri atas sebagian wilayah
Kecamatan Ngrambe, Jogorogo, Kendal dan Sine.
12 Daerah
dengan ketinggian 2100‐2400 m di atas permukaan
laut terdiri atas sebagian wilayah Kecamatan
Ngrambe, Jogorogo, Kendal dan Sine. 13
Daerah dengan ketinggian 2400‐2700 m di atas
permukaan laut terdiri atas sebagian wilayah
Kecamatan Ngrambe, Jogorogo, Kendal dan Sine.
b. Kelerengannya.
Berdasarkan kelerengannya
topografi Kabupaten
Ngawi dikelompokkan menjadi : 1
Wilayah dengan kelerengan 2 terdiri atas
sebagian wilayah Kecamatan Karanganyar,
Widodaren, Mantingan, Kedunggalar, Pitu, Paron,
Ngawi, Geneng, Gerih, Pangkur, Kasreman,
Pemerintah Kabupaten Ngawi
BA B 1 . PEND A HULUA N
Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011
I ‐13
Bringin, dan Karangjati.
2 Wilayah
dengan kelerengan 2‐5 terdiri atas sebagian
besar wilayah Kecamatan Karanganyar, Pitu,
Kasreman, Ngawi, Bringin, Karangjati, Sine, Ngrambe,
Jogorogo, dan Kendal. 3
Wilayah dengan kelerengan 5‐10 terdiri atas
sebagian wilayah Kecamatan Sine, Ngrambe,
Jogorogo, dan Kendal.
4 Wilayah
dengan kelerengan 10‐20 terdiri atas sebagian
wilayah Kecamatan Sine, Ngrambe, Jogorogo
dan Kendal. 5
Wilayah dengan kelerengan 20‐30 terdiri atas
sebagian wilayah Kecamatan Sine, Ngrambe,
Jogorogo dan Kendal.
6 Wilayah
dengan kelerengan 30‐40 terdiri atas sebagian
wilayah Kecamatan Sine, Ngrambe, Jogorogo
dan Kendal. 7
Wilayah dengan kelerengan 40 terdiri atas
sebagian wilayah Kecamatan Sine, Ngrambe,
Pemerintah Kabupaten Ngawi
BA B 1 . PEND A HULUA N
Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011
I ‐14
Jogorogo dan Kendal.
Secara umum, di bagian tengah adalah daerah
dataran yang merupakan lahan pertanian subur, di bagian
selatan merupakan daerah perbukitan dan pegunungan
yang membujur dari Timur ke barat, meliputi wilayah
Kendal, Kecamatan Jogorogo, Kecamatan Ngrambe dan
Kecamatan Sine yang berada di lereng Gunung Lawu.
Luas dan Struktur tanah kawasan Kabupaten Ngawi
adalah sebagai berikut :
1. Alluvial
: 12.025
Ha 9,28
2. Grumusol
: 55.749
Ha 43,02
3. Mediteran
: 25.612
Ha 19,76
4. Mediteran dan Regosol
: 1.950
Ha 1,50
5. Mediteran dan Grumosol
: 2.940
Ha 2,27
6. Mediteran dan Litisol
: 21.487
Ha 16,58
7. Latosol dan Litosol
: 810
Ha 0,63
8. Andosol dan Litosol
: 3.025
Ha 2,33
9. Litosol
: 6.000
Ha 4,63
Pemerintah Kabupaten Ngawi
BA B 1 . PEND A HULUA N
Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011
I ‐15
Jumlah :
129.598 Ha 100,00
Tanah Grumosol terdapat di dataran rendah
sebelah selatan Bengawan Solo dan sebelah Timur ‐ Barat
sungai Madiun. Tanah Mediteran, Litosol dan Andosol di
kawasan kaki Gunung Kendeng, sedangkan tanah Litosol di
sepanjang perbukitan pegunungan Kendeng serta tanah
Alluvial di sepanjang tepi sungai Madiun dan Bengawan
Solo. Secara
geografis Kabupaten Ngawi dialiri dua sungai
besar : 1.
Bengawan Solo yang membujur dari Barat ke Timur.
2. Sungai
Madiun dari Selatan ke Utara. Kedua
sungai tersebut bertemu di ujung Kota Ngawi dan
mengalir menjadi satu ke Utara memasuki wilayah Kabupaten
Bojonegoro. Disamping itu terdapat pula sungai
‐sungai kecil yaitu Sungai Banger, Sidolaju, Alas Tuwo,
Batu Bunder, Kenteng, Kasihan, Plampok, Ketonggo yang
bermuara di sungai Bengawan Solo dan Sungai Kukur Ketonggo
yang bermuara di Sungai Madiun.
Pemerintah Kabupaten Ngawi
BA B 1 . PEND A HULUA N
Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011
I ‐16
Dengan aliran sungai‐sungai yang ada, maka tingkat
kesuburan tanah di Kabupaten Ngawi dapat digolongkan
sebagai berikut :
1. Wilayah
sebelah Timur Sungai Madiun bagian Selatan merupakan
daerah subur dan merupakan daerah pertanian
tanaman pangan tingkat pertama. 2.
Wilayah sebelah Utara Bengawan Solo dan sebelah
Timur Sungai Madiun bagian Utara merupakan daerah
perbukitan pegunungan Kendeng Tengah yang
merupakan daerah kurang subur sampai tandus dan
tanahnya mengandung kapur.
3. Wilayah
Selatan paling ujung merupakan kaki Gunung Lawu
yang berbukit‐bukit merupakan daerah subur bagi
tanaman perkebunan. Keberadaan
beberapa waduk di Kabupaten Ngawi seperti
Waduk Pondok, Sangiran, dan Kedung Bendo juga merupakan
salah satu sarana penunjang di sektor pertanian.
Keadaan iklim di Kabupaten Ngawi adalah tropis
Pemerintah Kabupaten Ngawi
BA B 1 . PEND A HULUA N
Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011
I ‐17
dan bertemperatur sedang. Ditinjau dari keadaan curah
hujan maka Kabupaten Ngawi termasuk daerah beriklim
kering dengan curah hujan rata‐rata di bawah 3.000 mm
per tahun yaitu 1.603,63 mm per tahun dan mempunyai
hari hujan dengan rata‐rata yaitu sebesar 158,85 hari per
tahun. Curah
hujan yang rendah di Kabupaten Ngawi menjadikan
daerah ini sering mengalami kesulitan pengairan
terutama pada lahan sawah. Saat musim kemarau
tiba, petani harus menggunakan mesin diesel untuk
mengambil air bawah tanah untuk pengairan sawah.
2. Gambaran