Dalam pengujian di laboratorium alat pemadatan berupa silinder mould yang mempunyai volume 9,44 x 10
−4
�
3
. Tanah dipadatkan di dalam mould dengan menggunakan penumbuk dengan berat 2,5 kg dengan tinggi jatuh 30,5 cm.
Tanah dipadatkan dalam 3 lapisan standart proctor dan 5 lapisan modified proctor
dengan pukulan sebanyak 25 kali pukulan. Dari pengujian di laboratorium akan didapat hasil berupa kurva yang
menunjukkan hubungan antara kadar air dan berat volume kering tanah yang ditunjukkan oleh Gambar.
Gambar 2.5. Hubungan antara kadar air dan berat isi kering tanah
II.1.3.2. Pengujian Triaxial Triaxial Test
Pengujian triaxial dapat dilaksanakan dengan tiga cara, yakni : a Pengujian dengan cara Unconsolidated Undrained UU Test
b Pengujian dengan cara Consolidated Undrained CU Test c Pengujian dengan cara Consolidated Drained CD Test
Pengujian dengan cara Unconsolidated-Undrained Test atau dengan Quick Test
pengujian cepat, dimana benda uji mula-mula dibebani dengan penerapan
Universitas Sumatera Utara
tegangan sel tegangan keliling kemudian dibebani dengan beban normal melalui penerapan tegangan deviator sampai mencapai keruntuhan. Pada penerapan
tegangan deviator selama penggeserannya, tidak diizinkan air keluar dari benda ujinya. Jadi, selama pengujian, katup drainase ditutup. Karena pada pengujiannya
air tak diizinkan mengalir ke luar, beban normal tidak ditransfer ke butiran tanahnya. Keadaan tanpa drainase ini menyebabkan adanya tekanan kelebihan
tekanan pori dengan tidak ada tahanan geser hasil perlawanan dari butiran tanahnya.
Pengujian dengan cara Consolidated-Undrained Test, dimana benda uji mula-mula dibebani dengan tegangan sel tertentu dengan mengizinkan air
mengalir ke luar sampai konsolidasi selesai. Tegangan deviator kemudian diterapkan dengan drainase dalam keadaan tertutup sampai benda uji mengalami
keruntuhan. Karena katup drainase tertutup, volume tidak akan berubah selama penggeserannya. Pada pengujian dengan acara ini, akan terjadi kelebihan tekanan
air pori dalam benda ujinya. Pengukuran tekanan air pori dapat dilakukan selama pengujian berlangsung.
Pengujian dengan cara Consolidated-Drained, dimana mula-mula tegangan sel tertentu diterapkan pada benda uji dengan katup drainase terbuka
sampai konsolidasi selesai. Kemudian, pada benda uji dengan katup drainase terbuka sampai konsolidasi selesai. Kemudian dengan katup drainase tetap
terbuka, tegangan deviator diterapkan dengan kecepatan yang rendah sampai benda uji runtuh. Kecepatan pembebanan yang rendah dimaksudkan agar dapat
menjamin tekanan air pori nol selama proses penggeserannya. Pada kondisi ini seluruh tegangan selama proses pengujian ditahan oleh gesekan antar butirannya.
Universitas Sumatera Utara
Pada Tabel 2.4 dapat dilihat klasifikasi tanah yang dibuat dengan peninjauan dari nilai sudut geser dalam tanahnya.
Tabel 2.4. Nilai-nilai estimasi sudut geser dalam dari hasil uji Triaxial Bowles, 1977
Jenis Tanah Macam Pengujian Triaxial
UU CU
CD Kerikil
Ukuran sedang 40 - 55
- 40 - 55
Berpasir 35 - 50
- 35 - 50
Pasir
Kering tidak padat 28 - 34
- -
Jenuh tidak padat 28 - 34
- -
Kering padat 35 - 46
- 43 - 45
Jenuh padat 1 - 2
- 43 - 50
Lanaupasir berlanau
Tidak padat 20 -22
- 27 - 30
Padat 25 -30
- 30 - 35
Lempung
0 jika Jenuh 14 - 20
20 - 42
Gambar 2.6. Skema Pengujian Triaxial Test
Universitas Sumatera Utara
II.2. Bahan-bahan Penelitian II.2.1. Tanah Lempung
Beberapa sumber dari penulis buku mengatakan tentang definisi tanah lempung antara lain:
1. Das 1998, mendefinisikan bahwa tanah lempung merupakan tanah dengan ukuran mikrokronis sampai dengan sub-mikrokronis yang berasal dari
pelapukan unsur-unsur kimiawi penyusun batuan. Tanah lempung sangat keras dalam keadaan kering dan bersifat plastis pada kadar air sedang. Pada
keadaan air lebih tinggi lempung bersifat lengket kohesif dan sangat lunak. 2. Bowles 1986, mendefinisikan bahwa tanah lempung sebagai deposit yang
mempunyai partikel yang berukuran kecil atau sama dengan 0,002 mm dalam jumlah lebih dari lima puluh persen.
Mineral lempung merupakan senyawa aluminium silikat yang kompleks yang terdiri dari satu atau dua unit dasar yaitu silica tetrahedra dan aluminium
oktahedra . Setiap unit tetrahedra terdiri dari empat atom oksigen yang
mengelilingi satu atom silikon. Kombinasi dari unit-unit silica tetrahedra tersebut membentuk lembaran silika silica sheet. Sedangkan unit oktahedra terdiri dari
enam gugus ion hidroksil OH yang mengelilingi atom aluminium dan kombinasi dari unit-unit hidroksi aluminium berbentuk oktahedra itu membentuk lembaran
oktahedra lembaran gibbsite gibbsite sheet. Pada sebuah lembaran silika, setiap atom silikon yang bermuatan positif dan bervalensi empat dihubungkan
dengan empat atom oksigen yang bermuatan negatif dengan valensi total delapan. Tetapi setiap atom oksigen pada dasar tetrahedral itu dihubungkan dengan dua
Universitas Sumatera Utara