Bahan-bahan Pembuatan Semen Jenis-jenis Semen

II.2.2. Semen

Semen berasal dari bahasa latin “cementum”, dimana kata ini mula-mula dipakai oleh bangsa Roma yang berarti bahan atau ramuan pengikat. Dengan kata lain semen dapat didefinisikan adalah suatu bahan perekat yang berbentuk serbuk halus, bila ditambahkan air akan terjadi reaksi hidrasi sehingga dpat mengeras dan digunakan sebagai pengikat mineral glue. Pada mulanya semen digunakan orang-orang Mesir Kuno untuk membangun piramida yaitu sejak abad ke-5 dimana batu batanya satu sama lain terikat kuat dan tahan terhadap cuaca selama berabad-abad. Bahan pengikat ini ditemukan sejak manusia mengenal api karena mereka membuat api di gua-gua dan bila api kena atap gua maka akan rontok berbentuk serbuk. Serbuk ini bila kena hujan menjadi keras dan mengikat batu- batuan disekitarnya dan dikenal orang sebagai batu masonry.

II.2.2.1. Bahan-bahan Pembuatan Semen

Bahan mentah yang digunakan dalam pembuatan semen adalah batu kapur, pasir silica, tanah liat dan pasir besi. Total kebutuhan bahan mentah yang digunakan untuk memproduksi semen yaitu :

1. Batu Kapur digunakan ± 81

Batu kapur merupakan sumber utama oksida yang mempunyai rumus CaCO 3 Calcium Carbonat. Pada umumnya tercampur MgCO 3 dan MgSO 4 . Batu kapur yang baik dalam pengunaaan pembuatan semen memiliki kadarair ± 5 . Universitas Sumatera Utara

2. Pasir Silika digunakan ± 9

Pasir Silika memiliki rumus SiO 2 Silicon Dioksida. Pada umumnya pasir silika terdapat bersama oksida logam lainnya, semakin murni kadar SiO 2 maka semakin berwarna merah atau coklat, disamping itu semakin mudah menggumpal karena kadar airnya tinggi. Pasir silika yang baik untuk pembuatan semen adalah dengan kadar SiO 2 ± 90.

3. Tanah Liat digunakan sebanyak ± 9

Rumus kimia tanah liat yang digunakan pada produksi semen adalah SiO 2 Al 2 O 3 .2H 2 O . Tanah liat yang baik untuk digunakan memiliki kadar air ±20, kadar air SiO 2 tidak terlalu tinggi ±46.

4. Pasir besi digunakan sebanyak ± 1

Pasir besi memiliki rumus kimia Fe 2 O 3 Ferri Oksida yang pada umumnya selalu tercampur dengan SiO 2 dan TiO 2 sebagai impuritiesnya. Fe 2 O 3 berfungsi sebagai penghantar panas dalam proses pembuatan terak semen. Kadar yang baik dalam pembuatan semen yaitu Fe 2 O 3 ±75 - 80 . Pada penggilingan akhir digunakan gypsum sebanyak 3 - 5 total pembuatan semen. Universitas Sumatera Utara

II.2.2.2. Jenis-jenis Semen

Umumnya jenis semen yang dikenal saat ini antara lain sebagai berikut :

1. Semen Portland Portland Cement

Semen Portland merupakan semen hidrolis yang dihasilkan dengan jalan menghaluskan terak yang mengandung senyawa-senyawa kalsium silikat dan biasanya juga mengandung satu atau lebih senyawa-senyawa kalsium sulfat yang ditambahkan pada pengggilingan akhir. Semen Portland adalah semen yang diperoleh dengan menghaluskan terak yang terutama terdiri dari silikat-silikat, kalsium yang bersifat hidrolis bersama bahan tambahan biasanya gypsum Tipe-tipe semen Portland ada lima, diantaranya :

a. Tipe I Ordinary Portland Cement