klorheksidin, dan enzim. Cara pembersihan gigitiruan secara kemis yang lain adalah dengan menggunakan energi microwave.
4,15,16,30,39
1. Effervesen Peroksida
2. Alkalin hipoklorit
3. Asam
4. Klorheksidin
5. Enzim
6. Energi Microwave
Energi microwave adalah gelombang elektromagnetik yang sangat pendek dan bergerak dengan kecepatan cahaya 186.282 mildetik.Penggunaan energi microwave
lebih dipertimbangkan untuk pembersihan gigitiruan karena energi microwave dapat membunuh beberapa mikroorganisme, waktu pembersihan yang lebih singkat, dapat
mencegah denture stomatitis, tidak mengubah warna atau bau, tidak menimbulkan rekasi elergi, dan tidak menyebabkan resistensi pada Candida albicans. Energi
microwave hanya menyebabkan molekul-molekul bergetar, hal ini menyebabkan pergesekan antar molekul sehingga menimbulkan panas.
5,12,26
2.6.3 Metode Kombinasi
Penggunaan pembersih secara mekanis berupa alat ultrasonik dengan ditambahkan bahan pembersih kemis merupakan salah satu contoh pembersihan
gabungan kemis dan mekanis. Ultrasonik merupakan suatu alat pembersih gigitiruan berbentuk wadah yang dapat bergetar dimana gigitiruan dimasukkan ke dalam
bersama dengan air sehingga plak pada gigitiruan dapat terlepas. Penggunaan alat ultrasonik ini lebih dianjurkan bila ditambahkan dengan bubuk tablet pembersih
pada air yang digunakan, untuk meningkatkan efektifitas pembersihan.
12,16,39
2.7 Energi Microwave
Microwave oven atau yang dikenal sebagai microwave adalah suatu alat yang menggunakan iradiasi gelombang mikro frekuensi 2450 Mhz untuk memanaskan
suatu benda dalam hal ini adalah makanan. Alat ini menggunakan gelombang
Universitas Sumatera Utara
elektromagnetik mikro dengan batas frekuensi antara 1.000 MHz hingga 300.000 MHz dan batas panjang gelombang diantara infra merah dan gelombang radio 1mm
– 30cm. Energi microwave merupakan suatu gelombang elektromagnetik seperti gelombang cahaya, energi gelombang ini tidak dapat dilihat mata kita karena panjang
gelombangnya walaupun sangat kecil dibanding gelombang radio jauh lebih besar dari panjang gelombang cahaya di luar spektrum sinar tampak. Keduanya sama-
sama terdapat dalam spektrum gelombang elektromagnetik. Panjang gelombang cahaya berkisar antara 400-700 nm 1 nm = 10
-9
m; sedangkan kisaran panjang gelombang mikro sekitar 1-30 cm 1 cm = 10
-2
m. Energi ini juga digunakan dalam komunikasi, radar dan microwave oven. Energi microwave diserap oleh air dan
makanan, tetapi logam memantulkan energi microwave, karena bahan logam akan melakukan reiradiasi energi microwave. Metal merupakan konduktor panas yang
baik, tetapi pecahan energi microwave akan diabsorpsi dan dengan cepat dipantulkan kembali karena molekul bahan logam yang tersusun sangat rapat sehingga tidak bisa
ditembus oleh energi microwave. Di dalam setiap microwave terdapat beberapa komponen utama, salah satunya adalah magnetron. Energi microwave diemisikan
oleh magnetron untuk menggerakkan molekul sehingga meningkatkan panas dari zat tersebut. Magnetron adalah sejenis tabung hampa penghasil gelombang mikro.
Fungsi magnetron adalah memancarkan gelombang mikro ke dalam ruang pemanas microwave. Sebagai gelombang elektromagnetik, gelombang mikro yang menjalar
membawa energi yang cukup untuk memanaskan cairan pada makanan. Gelombang mikro yang dipancarkan magnetron ke dalam ruang microwave akan terperangkap di
dalamnya karena terlindung oleh dinding microwave yang terbuat dari logam, selanjutnya apabila gelombang mikro mengenai cairan, maka energi gelombang
mikro ini akan diserap oleh cairan tersebut. Sebagai gelombang elektomagnetik, gelombang mikro membawa medan listrik dan medan magnet. Molekul-molekul air
memiliki dua buah muatan di kedua ujungnya, yaitu positif dan negatif. Gaya listrik yang diakibatkan medan listrik gelombang mikro akan memutar molekul-molekul air
hingga molekul-molekul air tersebut dapat bergerak. Bergeraknya molekul-molekul air ini disebabkan karena air adalah fluida. Pergerakan ini kemudian menyebabkan
Universitas Sumatera Utara
molekul-molekul air saling bertubrukan. Tubrukan-tubrukan inilah yang akan meningkatkan suhu molekul air,yang kemudian meningkatkan suhu makanan secara
keseluruhan. Ruangan di dalam microwave walaupun mengandung uap air akibat penguapan cairan tidak menjadi panas, karena uap air memiliki kerapatan yang jauh
lebih rendah di banding air, sehingga tidak terjadi tubrukan antara molekul air.
12
Beberapa tahun belakangan ini, metode pembersihan kemis dengan microwave semakin dikembangkan sebagai salah satu alternatif pembersihan
gigitiruan. Energi microwave dikategorikan sebagai metode pembersihan gigitiruan secara kemis karena reaksi kimia yang terjadi pada molekul polar yang terdapat pada
mikroorganisme yang berkolonisasi pada gigitiruan, akibat iradiasi microwave. Energi microwave digunakan sebagai alternatif lain untuk membersihkan gigitiruan
selain direndam dalam bahan pembersih gigitiruan dan disikat, karena energi microwave ini tidak mengubah bau dan warna gigitiruan, dan tidak menimbulkan
reaksi alergi pada pemakai gigitiruan. Selain itu, energi microwave juga dapat membunuh beberapa mikroorganisme, seperti Candida albicans.
Microwave terdiri dari sebuah tabung magnetron yang menghasilkan energi microwave. Energi microwave yang dihasilkan akan dipantulkan oleh lapisan logam
dalam microwave dan diserap oleh bahan-bahan yang mengandung air dan lemak, sehingga molekul-molekul bahan tersebut bergetar dan menghasilkan gesekan yang
menimbulkan panas. Pemanasan selektif oleh energi microwave tergantung pada komposisi kemis sel mikroba dan volume serta komposisi cairan medium di
sekitarnya. Microwave akan menimbulkan panas pada bahan yang mengandung cairan dengan cara menggetarkan molekul yang ada di dalam bahan tersebut. Sel-sel
mengandung struktur molekul air, sehingga sel-sel tersebut rentan terhadap energi microwave. Selain itu, keberadaan medium cairan juga merupakan faktor penting
bagi keberhasilan sterilisasi dengan menggunakan energi microwave. Molekul air yang ada di dalam sel maupun sebagai medium menjadi diploid dan berinteraksi
dengan gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh microwave sehingga terjadi tubrukan intermolekuler dan getaran ini menghasilkan panas yang akan
mengakibatkan denaturasi protein dan DNA.
6,12
Universitas Sumatera Utara
Beberapa penelitian juga membuktikan bahwa mikroorganisme dapat dibunuh pada suhu termal yang lebih rendah karena disebabkan interaksi elektromagnetik
dengan molekul sel dan medium cairan di sekitarnya akan menghasilkan efek yang tidak dipengaruhi oleh termal. Penelitian lain mengungkapkan bahwa pemaparan
suspensi bakteri oleh energi microwave dapat mengakibatkan peningkatan kerusakan DNA dan protein sel sehingga mengganggu metabolisme sel dan terjadi kematian
sel.
6,12
Pembersihan basis gigitiruan dengan menggunakan microwave memerlukan medium cairan, sebab cairan merupakan salah satu faktor penting dari keberhasilan
pembersihan. Salah satu medium cairan adalah air. Panas yang terjadi dari gesekan antar molekul yang dihasilkan oleh energi microwave akan membunuh
mikroorganisme, tetapi di sisi lain terjadi juga difusi air pada basis gigitiruan resin akrilik. Proses difusi air terjadi di antara makromolekul, menyebabkan makromolekul
resin dipaksa menepi, akibatnya, molekul-molekul resin menjadi lebih bebas dan dapat menyebabkan ekspansi resin akrilik.
6
Microwave menyebabkan molekul air bergetar dua sampai 3 juta kali per detik, sehingga menghasilkan gesekan yang menimbulkan panas. Suhu air yang tinggi
dan pergerakan molekul-molekul yang lebih cepat dan kuat mendorong proses difusi air ke dalam resin akrilik bertambah banyak dan akhirnya terjadi ekspansi.
19
Resin akrilik polimerisasi panas bersifat hidrofilik. Resin akrilik mempunyai kemampuan
menyerap air yang dapat mengakibatkan perubahan dimensi, penyerapan disebabkan karena sifat polar dari resin itu sendiri. Semakin tinggi temperatur air dapat
menyebabkan difusi yang memperbanyak masuknya molekul monomer sisa kedalam rantai aktif polimer.
20
Penyerapan air yang meningkat juga dapat mencegah terikatnya rantai polimer, menyebabkan molekul air menjadi semakin mobile, sehingga
pelepasan tekanan semakin mudah terjadi yang berdampak pada perubahan dimensi.
21
Declerck dkk. 1987 menyatakan bahwa penggunaan microwave tanpa adanya substansi yang menyerap energi microwave akan menyebabkan kerusakan
magnetron pada microwave, dan merekomendasikan sterilisasi dengan microwave menggunakan perendaman dalam air.
18
Thomas dkk. 1995 menyatakan bahwa
Universitas Sumatera Utara
perubahan dimensi gigitiruan terjadi pada pemaparan energi microwave selama 10 menit dengan daya tinggi, namun hanya 6 menit pada daya yang lebih rendah sudah
cukup untuk menghasilkan efek desinfeksi dan mempertahankan dimensi. Pemaparan dengan energi microwave pada penelitian yang dilakukan oleh Thomas dkk.
menggunakan microwave dengan daya 650 watt selama 3 menit. Daya microwave 650 watt dianggap sebagai potensi rendah, tetapi tidak menimbulkan perubahan pada
basis gigitiruan.
22
Fleck dkk. 2007 menyatakan bahwa desinfeksi berulang dengan microwave pada daya 690 watt selama 6 menit menyebabkan perubahan adaptasi
basis gigitiruan.
24
Universitas Sumatera Utara
Pemasangan gigitiruan Pemilihan bahan basis
Logam Non Logam
Sifat kemis Sifat mekanis
Polimerisasi sinar Polimerisasi panas
Swapolimerisasi
Pembentukan koloni bakteri
Biokompabilitas
Penyerapan air
Stabilitas warna
Perubahan dimensi
Stabilitas dimensi Kekasaran permukaan
Porositas Ekspansi termal
Massa jenis
Sifat fisis
Khlorheksidin Natrium hipoklorit
Ultrasonik Sikat gigi
Kemis dan Mekanis Mekanis
Kemis Metode pembersihan gigitiruan
Instruksi dan nasehat
Kekerasan Crazing
Fatigue Kekuatan impak
Kekuatan tensil
Pembuatan gigitiruan lepasan Kehilangan gigi
Energi Microwave
Asam Effervescent
Apakah ada pengaruh lama pembersihan gigitiruan dengan energi microwave 800 Watt dalam 3 menit dan 4 menit terhadap penyerapan air dan perubahan dimensi pada basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas?
Resin akrilik
2. 8 Kerangka Teori
Sifat biologis
Universitas Sumatera Utara
Basis Gigitiruan Resin Akrilik
Energi Microwave
Stabilitas Dimensi
Perubahan dimensi Penyerapan air
Difusi air ke dalam RAPP Sifat Fisis
Sifat Kemis CaraPembersihan
Tabung Magnetron
Molekul bergetar sehingga menghasilkan panas Terjadi tubrukan
Menghasilkan Gelombang Elektromagnetik Berekasi dengan molekul air
Efek Termal
2. 9 Kerangka Konsep
Universitas Sumatera Utara
2.10 Hipotesis Penelitian