larutan kopi. Beberapa penulis juga menyatakan bahwa resin akrilik polimerisasi panas memiliki stabilitas warna yang baik.
10,29
b. Penyerapan Air Resin akrilik menyerap air secara perlahan, biasanya melalui difusi, dan
mencapai titik keseimbangan sekitar 2 setelah periode beberapa hari atau minggu tergantung pada ketebalan gigitiruan. Difusi adalah berpindahnya suatu substansi
melalui rongga yang menyebabkan ekspansi pada resin atau melalui substansi yang dapat mempengaruhi kekuatan rantai polimer. Dari hasil klinikal menunjukkan bahwa
penyerapan air yang berlebihan bisa menyebabkan diskolorasi.
29,34
2.4 Penyerapan Air
Polimetil metakrilat menyerap air secara perlahan untuk waktu tertentu. Proses penyerapan air terjadi akibat dari sifat polar molekul resin dan mengikuti
hukum difusi. Koefisien difusi suatu resin akrilik polimerisasi panas adalah 1,08 x 10
- 12
m
2
detik pada suhu 37º C dan berkurang separuh pada suhu 23º C. Dilihat dari koefisien difusi yang rendah, maka jumlah air yang terlibat adalah sangat kecil
walaupun gigitiruan telah jenuh dengan air. Proses difusi air terjadi di antara makromolekul, menyebabkan makromolekul resin dipaksa menepi, akibatnya,
molekul-molekul resin menjadi lebih bebas dan kemungkinan gigitiruan berubah bentuk. Molekul air dapat berdifusi di antara makromolekul resin karena diameter
molekul air kurang dari 0,28 nm, yang lebih kecil daripada jarak antara satu makromolekul dengan makromolekul yang lain.
12,36
Suatu metode untuk menghitung absorpsi air adalah dengan menentukan peningkatan berat dari resin per unit pada permukaan yang terkena air. Metode
tersebut dispesifikasi oleh American Dental Association ADA. Berdasarkan spesifikasi tersebut peningkatan berat resin selama perendaman ini tidak boleh lebih
dari 0.8 mgcm
2
.
36
Hasil pengukuran penyerapan air didapat dengan cara menghitung berat massa dari resin akrilik polimerisasi panas sebelum dan sesudah direndam dalam air. Salah
Universitas Sumatera Utara
satu cara untuk meminimalisasi dampak dari penyerapan air pada resin akrilik polimerisasi panas adalah dengan cara penjenuhan. Cara untuk melakukan
penjenuhan resin akrilik polimerisasi panas adalah merendam resin akrilik didalam air selama 1 hari dengan suhu 37ºC. Beberapa penelitian menyatakan bahwa setelah
lebih dari 24 jam resin akrilik mulai mengalami penurunan dalam penyerapan air. Szabo dkk. 1985 menyatakan bahwa sampel resin akrilik dengan ketebalan ± 1 mm
dapat mencapai penjenuhan dalam waktu 24 jam.
14
Pengukuran penyerapan air dapat diukur menggunakan analitical balance dengan cara :
19
WSP =
M1 = berat sebelum direndam mg
M2 = berat setelah direndam mg
S = luas daerah cm
2
WSP = water sorption mgcm
2
2.5 Perubahan Dimensi