2.7 Analisis Termogravimetri TGA.
Metode thermal adalah sebuah bagian dari teknik dimana sifat fisik dan kimia dari zat atau produk reaksi tersebut diukur sebagai fungsi temperatur, zatsubstansi sebagai
objek yang dikontrol temperaturnya. Aplikasinya untuk quality kontrol, penelitian produk industri seperti polimer, farmasi, tanah, mineral, dan logam. Teknik-teknik yang
dicakup dalam metode analisis termal adalah analisis termogravimetri thermogravimetry analysis = TGA yang didasari pada perubahan berat akibat
pemanasan. TGA merupakan teknik mengukur perubahan berat suatu sistem bila temperaturnya berubah dengan laju tertentu.
Teknik analisis termogravimetri dapat dilakukan baik secara dinamik maupun secara statik. Pada termogravimetri dinamik, sampel dinaikkan temperaturnya secara
linear terhadap waktu. Pada cara statik atau termogravimetri isotermal, sampel dipelihara temperaturnya pada suatu periode waktu tertentu, selama waktu tersebut
setiap perubahan berat dicatat. Pada rangkaian peralatannya diperlukan paling tidak tiga komponen utama yaitu timbangan berpresisis tinggi, tungku dan perekam. Kenaikan
temperatur dalam tungku haruslah berfungsi linear terhadap waktu dan mampu digunakan baik dalam lingkungan inert, oksidasi maupun reduks. Perubahan temperatur
dan berat direkam secara kontinyu sedemikian rupa sehingga tidak ada satu termogram yang terlewati Khopkar, 1990.
TGA dipakai terutama untuk menetapkan stabilitas panas polimer-polimer. Metode TGA yang paling banyak dipakai didasarkan pada pengukuran berat yang
kontinyu terhadap suatu neraca sensitif disebut neraca panas ketika suhu sampel di naikkan dalam udara atau dalam suatu atmosfer yang inert. TGA ini dinyatakan sebagai
nonisotermal. Data dicatat sebagai termogram berat versus temperatur. Hilangnya berat bisa timbul dari evaporasi lembab yang tersisa atau pelarut, tetapi pada suhu-suhu yang
lebih tinggi terjadi dari terurainya polimer. Selain memberikan imformasi mengenai stabilitas panas, TGA bisa dipakai untuk mengkarakterisasi polimer melalui hilangnya
suatu entitas yang diketahui, seperti HCl dari poli vinil klorida. TGA juga bermamfaat untuk penetapan volatilitas bahan pemlastik dan bahan-bahan tambahan
Universitas Sumatera Utara
lainnya. Penelitian-penelitian stabilitas panas adalah merupakan aplikasi dari TGA Steven, 2001.
Termogravimetri analisis dilakukan dengan menggunakan sebuah Mettler Toledo Model TGASDTA851e termogravimetri analyzer untuk mencegah terjadinya
penambangan stabilitas termal. Untuk analisis, sampel dipanaskan dari kamar suhu 600
o
C dalam atmosfir nitrogen pada 10
o
C min
-1
Sheltami, 2012. Metode analisis termal ini diantaranya berguna untuk mengetahui formula materi hasil dekomposisi termal. Ia
berguna juga untuk mengetahui range temperatur. Ini dapat dilakukan laju pemanasan dan mencatat perubahan beratnya. Data termogravimetri dapat dimamfaatkan untuk
mengevaluasi parameter kinetik Khopkar, 1990.
2.7 Fourier Transform Infrared FTIR