e. Sistem pelarut NaOHUrea berair
Untuk menghidrolisis selulosa dapat dicapai dengan cepat sekitar 5 menit pada suhu kamar di bawah 20
o
C, dan larutan yang dihasilkan tidak berwarna dan transparan. Namun, selulosa dengan berat molekul yang relatif tinggi tidak dapat larut
dalam pelarut tanpa pendinginan ke -12
o
C atau tanpa penambahan urea Yu, 2009.
2.4 Ultrasonifikasi
Spektrum suara sonic yang memiliki frekuensi sangat tinggi disebut ultrasonik. Rentang frekuensi ultrasonik yaitu 20 kHz–10 MHz. Ultrasonik dibagi menjadi tiga
golongan utama: frekuensi rendah 20–100 kHz, frekuensi menengah 100 kHz–1 MHz, dan frekuensi tinggi 1–10 MHz. Ultrasonik dengan frekuensi 20 kHz – 1 MHz
banyak digunakan dalam bidang kimia yang biasa disebut dengan sonokimia Sonochemistry. Frekuensi ultrasonik diatas 1 MHz banyak digunakan dalam bidang
kedokteran seperti pencitraan, analisis aliran darah, kedokteran gigi, sedot lemak, ablasi tumor, dan penghancuran batu ginjal Ensminger, 2009.
Menurut Kuldiloke 2002, salah satu manfaat metode ekstraksi ultrasonik adalah untuk mempercepat proses ekstraksi. Hal ini dibuktikan dengan penelitian
Cameron 2006 tentang ekstraksi pati jagung yang menyebutkan rendemen pati jagung yang didapat dari proses ultrasonik selama 2 menit adalah sekitar 55,2-67,8 hampir
sama dengan rendemen yang didapat dari pemanasan dengan air selama 1 jam yaitu 53,4. Dengan penggunaan ultrasonik proses ektraksi senyawa organik pada tanaman
dan biji-bijian dengan menggunakan pelarut organik dapat berlangsung lebih cepat. Dinding sel dari bahan dipecah dengan getaran ultrasonik sehingga kandungan yang
ada di dalamnya dapat keluar dengan mudah Mason,1990. Cara kerja metode ultrasonik dalam mengekstraksi adalah sebagai berikut:
gelombang ultrasonik terbentuk dari pembangkitan ultrason secara lokal dari kavitasi mikro pada sekeliling bahan yang akan diekstraksi sehingga terjadi pemanasan pada
bahan tersebut, sehingga melepaskan senyawa ekstrak. Terdapat efek ganda yang dihasilkan, yaitu pengacauan dinding sel sehingga membebaskan kandungan senyawa
Universitas Sumatera Utara
yang ada d ekstrak. En
gelembung massa antar
Ultr penambaha
berarti pro perubahan
yang digun
2.5 Membr
Dia konsentrasi
regenerasi a pori-pori m
Sebaliknya didalam me
Gamb
Men metode yan
adalah den di dalamny
nergi kinetik kavitasi p
ra permuka rasonik mem
an bahan kim osesnya tida
yang signif nakan Ensm
ran Dialisis
alisis adalah i rendah m
atau plastik membran. M
a, molekul b embran kare
ar 2.2 Skem
nurut penel ng paling ba
ngan memb ya dan pem
k dilewatkan pada dindin
an padat-ca mpunyai ke
mia dan bah ak memerlu
fikan pada minger, 2009
s
h pergeraka melalui me
k. Hanya mo Molekul ak
besar yang ena tidak da
ma proses d
litian yang anyak digun
bran dialisi manasan lok
an ke seluru ng atau per
air Mason,1 eunggulan y
han tambah ukan biaya
struktur kim 9.
an molekul embran sem
olekul-mole kan berger
tidak dapa apat melewa
dialisis den
dilakukan nakan untuk
is. Spektrum kal pada ca
uh bagian ca rmukaan se
1990. yaitu
proses han lain. Pro
a tinggi. U mia, partike
dengan di mi-permeab
ekul yang cu ak melalui
at melewati ati pori-pori
ngan mengg
oleh Domi k mengkara
m ditentuk airan dan m
airan, diikut ehingga me
s ultrasonik osesnya cep
Ultrasonik ti el, dan seny
ifusi dari k el yang te
ukup kecil u pori-pori
pori-pori m i membran
gunakan m
nguez 201 akteristik m
kan dengan meningkatk
ti dengan m eningkatkan
k tidak mem pat dan mud
idak meng yawa-senya
konsentrasi erbuat dari
untuk masu masuk da
membran a Mahlicli,
membran di
10 dikataka molekul yang
n melakuka kan difusi
munculnya n transfer
mbutuhkan dah, yang
akibatkan wa bahan
tinggi ke selulosa
uk melalui an keluar.
akan tetap 2007
ialisis
an bahwa g terputus
n dialisis
Universitas Sumatera Utara
selama 17 jam dengan satu set zat terlarut dengan berat molekul yang diketahui. Dikatakan bahwa berat molekul zat terlarut setidaknya 90 tertahan selama tes dan zat
terlarut yang keluar kurang dari 10. Untuk mengaktifkan membran dialsis dilakukan dengan cara yaitu, membran
dialisis yang telah dipotong dimasukkan ke dalam suatu wadah yang telah diisi dengan aquabidest lalu dipanaskan pada suhu 40
o
C selama 30 menit. Membran yang telah diaktifkan bisa langsung digunakan untuk proses dialisis.
Larutan yang mengandung beberapa jenis molekul, biasanya glukosa dan pati, ditempatkan ke dalam kantong dialisis semipermeabel, seperti membran selulosa
dengan pori-pori, dan ditutup dengan simpul. Kantong dialisis disegel ditempatkan dalam wadah larutan atau aquadest. Molekul cukup kecil untuk melewati membran air,
garam, monosakarida, dan molekul kecil lainnya cenderung bergerak ke dalam atau keluar dari kantong dialisis ke arah konsentrasi yang rendah, sehingga terjadilah difusi.
Molekul yang lebih besar seperti protein, atau polisakarida yang memiliki dimensi jauh lebih besar daripada diameter pori dipertahankan dalam kantong dialisis Mahlicli,
2007.
2.6 Transmisi Electron Microscopy TEM