Ciri-ciri Evaluasi Hasil Belajar Langkah-langkah Pokok dalam Evaluasi Hasil Belajar

Pendapat lain mengenai prinsip-prinsip evaluasi hasil belajar sebagai berikut. 1 Kontinuitas Evaluasi tidak boleh dilakukan secara insidental karena pembelajaran itu sendiri adalah suatu proses yang kontinu. 2 Komprehensif Dalam melakukan evaluasi terhadap suatu objek, guru harus mengambil seluruh objek itu sebagai bahan evaluasi. 3 Adil dan Objektif Dalam melaksanakan evaluasi, guru harus berlaku adil tanpa pilih kasih. Guru juga hendaknya bertindak secara objektif, apa adanya sesuai dengan kemampuan peserta didik. 4 Kooperatif Dalam kegiatan evaluasi guru hendaknya bekerja sama dengan semua pihak, seperti orang tua peserta didik, sesama guru, kepala sekolah, termasuk dengan peserta didik itu sendiri. Hal ini dimaksudkan agar semua pihak merasa puas dengan hasil evaluasi, dan pihak-pihak tersebut merasa dihargai. 5 Praktis Praktis mengandung arti mudah digunakan, baik oleh guru itu sendiri yang menyusun alat evaluasi maupun orang lain yang akan menggunakan alat tersebut. Zainal Arifin, 2014: 30-31

e. Ciri-ciri Evaluasi Hasil Belajar

Evaluasi hasil belajar memiliki ciri-ciri khas yang membedakan dengan bidang kegiatan lainnya. Menurut Anas Sudijono 2012: 33- 38 ciri-ciri tersebut sebagai berikut: 1. Evaluasi dilakukan dalam rangka mengukur keberhasilan belajar siswa, di mana pengukurannya dilakukan secara tidak langsung. Guru dapat menggolongkan kemampuan siswanya dengan melakukan evaluasi. 2. Pengukuran dalam rangka menilai hasil belajar siswa pada umumnya menggunakan ukuran kuantitatif atau dengan simbol- simbol berupa angka. Hasil pengukuran tersebut kemudian dianalisis dengan metode statistik, selanjutnya diinterpretasikan secara kualitatif. 3. Pada kegiatan evaluasi hasil belajar pada umumnya digunakan unit-unit atau satuan yang tetap. Penggunaan unit-unit atau satuan yang tetap didasarkan pada teori yang menyatakan bahwa setiap populasi peserta didik yang sifatnya heterogen. 4. Prestasi belajar yang dicapai oleh peserta didik dari waktu ke waktu bersifat relatif. Hasil evaluasi terhadap keberhasilan belajar siswa pada umumnya tidak selalu menunjukkan kesamaan atau keajegan. 5. Kegiatan evaluasi hasil belajar tidak dapat dihindarkan dari kekeliruan pengukuran.

f. Langkah-langkah Pokok dalam Evaluasi Hasil Belajar

Menurut Anas Sudijono 2011: 59-62 secara garis besar langkah- langkah kegiatan evaluasi hasil belajar terdapat enam langkah pokok, yaitu sebagai berikut: 1 Menyusun rencana evaluasi hasil belajar. Sebelum melakukan kegiatan evaluasi setiap guru harus melakukan perencanaan. Perencanaan evaluasi hasil belajar umumnya mencakup beberapa kegiatan yaitu sebagai berikut: a Merumuskan tujuan dilaksanakannya evaluasi. Perumusan tujuan ini dimaksudkan agar kegiatan evaluasi hasil belajar yang dilakukan dapat terarah dan berjalan sesuai dengan fungsinya. b Menetapkan aspek yang akan dinilai, misalnya aspek kognitif. c Memilih teknik yang akan digunakan. Evaluasi hasil belajar dapat dilakukan dengan teknik tes dan teknik non tes, tergantung dari aspek yang akan dinilai. d Menyusun alat-alat yang digunakan untuk mengukur dan menilai hasil belajar. Apabila menggunakan teknik tes maka guru perlu menyusun butir-butir soal. Sebaliknya jika menggunakan teknik non tes guru memerlukan panduan wawancara atau daftar angket apabila menggunakan teknik wawancara. e Menentukan tolok ukur atau kriteria yang akan dijadikan patokan dalam memberikan interpretasi terhadap data hasil belajar, misalnya dengan menggunakan Penilaian Beracuan Patokan PAP. f Menentukan berapa banyak dan waktu kegiatan evaluasi hasil belajar akan dilakukan. 2 Menghimpun data. Kegiatan dari menghimpun data ini adalah melaksanakan pengukuran, misalnya dengan melakukan tes apabila menggunakan teknik tes. Guru dapat melakukan wawancara, pengamatan atau dengan angket apabila menggunakan teknik non tes. 3 Melakukan verifikasi data. Setelah data telah terkumpul maka perlu diverifikasi atau disaring. Kegiatan verifikasi ini dilakukan guna memisahkan data yang dapat memberikan gambaran mengenai individu atau sekelompok individu yang dievaluasi dan data yang kurang memberikan atau mengaburkan gambaran apabila data tersebut ikut diolah. 4. Mengolah dan menganalisis data. Setelah data diverifikasi perlu dilakukan analisis terhadap data tersebut. Analisis data dilakukan guna memberikan makna terhadap data yang telah berhasil dikumpulkan. Data dapat diolah dan dianalisis dengan menggunakan teknik statistik danatau non statistik, tergantung dari jenis data yang akan diolah. 5. Memberikan interpretasi dan menarik kesimpulan. Setelah data diolah dan dianalisis maka dapat dilakukan interpretasi terhadap hasilnya. Atas dasar interpretasi terhadap data hasil evaluasi maka dapat dilakukan penarikan kesimpulan. Kesimpulan yang dilakukan tentunya mengacu pada tujuan dilakukan evaluasi yang telah ditetapkan sebelumnya. 6. Tindak lanjut hasil evaluasi. Data hasil evaluasi yang telah disusun, diolah, dianalisis dan ditarik kesimpulan dapat diketahui makna yang terkandung di dalamnya. Hasil evaluasi tersebut dapat digunakan untuk mengambil keputusan dan menentukan kebijakan-kebijakan sebagai tindak lanjut dari kegiatan evaluasi.

g. Teknik-teknik Evaluasi Hasil Belajar