Peta pikiran a. Pengertian peta pikiran

1.1. Telaah Pustaka

2.1.1 Peta pikiran a. Pengertian peta pikiran

Peta pikiran pertama kali dikembangkan oleh Buzan tahun 1970. Pengertian peta pikiran banyak didapatkan dalam literatur. Peta pikiran adalah suatu grafik atau kerangka berpikir yang berbentuk radian yang mampu mengasosiasikan, menghubungkan antara konsep atau kata yang logis, bergambar, adanya warna Buzan Buzan, 1993. Peta pikiran merupakan salah satu cara untuk mencatat note taking yang berguna dalam menghubungkan berbagai ide serta dapat membantu mengorganisasikan informasi sehingga kita mudah mengingat informasi tersebut Reid, 2006. Asosiasi merupakan keistimewaan dalam peta pikiran, asosiasi dapat mencetuskan ide dan hubungan antar informasi Reid, 2006. Peta pikiran adalah suatu kerangka yang mampu menghubungkan dan mengasosiasikan secara radian non linear, konsep besar berada disentral dan sub konsep di percabangan dengan adanya unsur-unsur garis, gambar dan warna. Peta pikiran merupakan salah satu kerangka berpikir untuk meningkatkan pemahaman. Kerangka berpikir sudah dikembangkan banyak ahli. Jenis kerangka pikiran yang banyak dipakai adalah peta pikiran, peta konsep, peta argumen, peta berpikir, peta web, diagram konseptual dan visual metapora Aydin Balim, 2009; Okada et al., 2007; Epler, 2006 . Peta pikiran berbeda dengan peta konsep dan peta argumen. Peta pikiran merupakan suatu variasi dari peta pikiran, pada peta pikiran judul topik terletak pada paling atas kemudian disusun ke bawah secara hirarki. Peta konsep merupakan suatu peta yang menjelaskan konsep dengan memakai urutan tingkatan atau hirarki dan tersusun dari judul kemudian turun ke arah bawah subtopik sampai ke ujung. Peta konsep didefinisikan sebagai suatu alat berbentuk grafik yang merepresentasikan dan menggambarkan pengertian dan pemahaman menjadi sebuah konsep. Peta konsep dikembangkan oleh Novak and Gowin berdasarkan teori asimilasi pembelajaran oleh Ausbel. Sedangkan peta argumen lebih berfokus pada mengembangkan struktur dari kesimpulan Meier, 2007; Torre et al., 2007 ; Davies 2010; Daley Torre, 2010. Perbedaan peta konsep dan peta pikiran terletak pada linearnya, peta pikiran cara berpikir non linear yang berbeda dengan cara berpikir kita selama ini. Peta pikiran menampilkan semua ide atau konsep dalam satu halaman Mueller et al., 11 2002. Menurut Mueller 2002 dalam peta pikiran semua ide akan berada saling berdampingan bersama-sama dalam satu halaman. Keunikan dari peta pikiran adalah mahasiswa mempunyai cara unik untuk membuat dan menghubungkan antara ide sehingga akan terlihat cara berpikir mahasiswa atau seseorang itu mempunyai keunikan Heinrich, 2001. Tabel 1 Perbedaan peta pikiran, peta konsep dan peta argumen oleh Epler, 2006; Davies, 2010 Perbedaan Peta pikiran Peta konsep Diagram konseptual Peta argumen Tujuan Asosiasi antar ide, topik, konsep Hubungan antara konsep Menentukan kategori Menyimpulkan antara pernyataan premis Bentuk Radial Hirarki Diagram Hirarki seperti pohon Hubungan antar konsep Linear Non linear asosiasi Linear Linear Tingkat kesulitan Rendah Sedang Sedang-tinggi Tinggi Kemampuan mengingat Sedang-tinggi Rendah Rendah- sedang rendah Kemampuan dibaca orang lain Rendah Tinggi Sedang Tinggi Konsep Semua konsep Konsep besar Struktur informasi untuk menentukan kategori Antara persoalan Fungsi Menunjukan sistematika hubungan subkonsep penting Semua konsep dan subkonsep Analisis topik melalui kerangka analitik Menyimpulkan atau membuat premis Kegunaan Menyimpulkan Curah Mendefisikan Akutansi 12 kata kunci topik pendapat, perencanaan, note taking kategori Unsur Kotak atau bulatan Gambar, garis, warna, adanya topik sentral Kotak dan panah Kotak, garis, warna, garis tebal Metode pembuatan Mulai dari topik utama dipaling bawah atau atas Dimulai dari sentral Kanan kekiri, atas bawah Atas kebawah kesimpulan yang diambil Konteks penerapan Kelas, belajar mandiri, revisi Note taking, brainstorming dan telaah ulang Presentasi, slide, ilustrasi Membaca komprehensif, analisis Peta pikiran mempunyai kelebihan dan kekurangan. Menurut Davies 2010 kelebihan peta pikiran adalah dapat menghubungakan antara konsep, bentuk dan format bebas diekspresikan, lebih berpikir secara kreatif, lebih fokus terhadap topik, strukturnya tidak kaku, semua ide bisa dimasukan dalam peta pikiran, mendorong menggali pendapat, berwarna dan bergambar yang menarik. Konsep yang dihubungkan dalam peta pikiran merupakan semua konsep yaitu konsep besar dan sub konsep. Format peta pikiran tidak ada yang baku dan kaku, setiap orang bebas membuat peta pikiran yang terpenting memenuhi syarat yang diusulkan oleh Buzan. Membuat gambar adalah kreasi dari pikiran seseorang yang diekspresikan dalam bentuk gambar. Adanya warna dalam peta pikiran menambah kreasi dari peta pikiran. Peta pikiran mampu mengeluarkan ide-ide yang terpikirkan oleh seseorang. Sedangkan kekurangannya adalah seseorang lebih mengingat diagram dari pada gambaran keseluruhan, hubungan yang dibuat hanya bersifat asosiasi abstrak, tidak adanya hubungan yang jelas antara berbagai ide, susah untuk orang lain membaca peta pikiran seseorang, hanya menampilkan hubungan secara radian, konsep kadang tertutupi oleh gambar dan proses belajar yang terjadi tidak alami.

2.1.2 Tingkatan kemampuan membuat peta pikiran