Kegunaan peta pikiran TINJAUAN PUSTAKA

pertama kali menggunakan peta pikiran, baru terpapar belum pernah melakukan sebelumnya, orang ini disebut novice baru. Pada tingkatan ini butuh pelatihan dan membaca buku mengenai peta pikiran. Moderate adalah tingkatan kedua, pada tingkat ini seorang masih membutuhkan latihan untuk menjadi mahir atau terampil. Kemudian tingkatan ketiga adalah advance, disini seseorang sudah menguasai baik teori dan cara membuat peta pikiran Buzan Buzan, 1993.

b. Kegunaan peta pikiran

Peta pikiran dapat membantu kita dalam banyak segi kehidupan. Peta pikiran membuat rencana misalnya perencanaan anggaran, perencanaan masa depan dan perencanaan suatu proyek. Komunikasi ide atau pikiran kita kedalam suatu skema dan gambar. Berpikir kreatif terlihat dari gambar-gambar dan struktur peta pikiran yang kita buat. Waktu yang dibutuhkan untuk mencatat dengan peta pikiran menjadi lebih sedikit dibanding dengan mencatat cara biasa. Kita dapat menyelesaikan suatu masalah dengan memetakan masalah dan ide serta alternatif pemecahan dapat kita tuliskan di peta. Peta pikiran juga bisa memusatkan perhatian kita pada suatu topik atau isu dengan adanya isu sentral pada peta pikiran. Peta pikiran digunakan untuk menyusun dan menjelaskan pikiran, mengingat, belajar efisien dan melihat gambaran secara keseluruhan konsep Buzan, 2011. Kegunaan peta pikiran dalam Buku Buzan Buzan 1993: 1. Memecahkan masalah pribadi 2. Memecahkan masalah interpersonal 3. Sebagai diari 4. Perencanaan bulanan 5. Perencanaan kehidupan 6. Menulis esai, mencatat dari buku atau kuliah dari unsur linear kedalam non linear 7. Saat ujian yaitu dengan membuat peta pikiran mini kemudian menuliskan pertanyan dan jawaban secara cepat 8. Laporan pekerjaan atau proyek 9. Laporan penelitian: mencatat sumber, menulis hasil, mengorganisasikan dan integrasikan ide, dasar untuk presentasi atau penulisan 10. Peta pikiran untuk pengajaran 11. Peta pikiran untuk memimpin rapat 12. Manajemen Peta pikiran dalam bidang pendidikan digunakan sebagai alat yang membantu mahasiswa menentukan konsep-konsep penting. Peta pikiran merupakan 15 salah satu cara untuk meningkatkan keefektifan proses pembelajaran selain membuat variasi aktivitas kelas. Menurut peta pikiran juga bermanfaat untuk membuat literatur reviu yang dapat mengidentifikasi keseluruhan isi literatur, membaca keseluruhan materi yang ada, menuliskan semua ide-ide dan menambahkan kalimat, menghubungkan antara berbagai ide dan mengorganisasikan konsep dari literatur. Dalam penelitian untuk membuat perencanaan penelitian, penyusunan proposal, metodologi dan analisis hasil penelitian dapat menggunakan peta pikiran Reid, 2006; Heinrich, 2001, Crowe, 2011. Peta pikiran dapat digunakan sebagai panduan mengajar, supervisi aktifitas pembelajaran, diagram untuk menganalisis data kualitatif. Peta pikiran mudah digunakan, metode yang alami dan tidak membutuhkan waktu Kern et al., 2003. Penggunaan peta pikiran ini sudah diusulkan sebagai inovasi strategi belajar pada kurikulum keperawatan dan sudah diterima secara positif oleh pengajar. Peta pikiran banyak digunakan dalam berbagai bidang pekerjaan pendidikan, bisnis, akutansi, penelitian, proyek, rapat, kedokteran, keperawatan. Pada pendidikan keperawatan dan kebidanan peta pikiran digunakan sebagai pengumpulan data, evaluasi data pasien, data pemeriksaan fisik, diagnosis, hasil laboratorium, pengobatan dan interaksi dengan pasien. Pada sekolah kebidanan peta pikiran banyak digunakan sebagai cara mencatat, ujian, penugasan, penelitian, praktek klinis dan rencana dan akan dipakai sebagai salah satu alat penilaian Kern et al., 2003; Noonan, 2012; Bharathi Kumar, 2003 ; Mueller et al., 2002; Crowe Sheppard, 2012 . Peta pikiran dalam kelompok juga dapat meningkatan pemahaman dan integrasi pembelajaran, hasilnya akan sama jika mahasiswa melakukan diskusi dengan anggota kelompok serta dalam kelompok dapat membagi ide dan informasi, memperbaiki peta pikiran yang sudah dibuat dan peta pikiran yang dihasilkan lebih banyak. Peta pikiran dibuat dengan kelompok efektifitasnya hampir sama dengan peta pikiran yang dibuat sendiri Buzan Buzan, 1993. Peta pikiran dengan kelompok merupakan hal menyenangkan, anggota kelompok mampu memecahkan masalah bersama-sama sehingga mampu membangun kerjasama antara anggota kelompok.

c. Peta pikiran sebagai alat pencatat note taking