2 lebih produktif. Tabel 5.1 memperlihatkan rata-rata tingkat golongan
umur petani responden di Kabupaten Maros.
Tabel 5.1. Tingkat Golongan Umur Petani Responden No
Golongan Umur Jumlah
Responden Persentase
persen 1
2 3
4 1
2 3
4 5
6 15
15 - 25 26 - 35
36 - 45 46 - 55
55 1
16 21
22 11
9 1,25
20,00 26,25
27,50 13,75
11,25
Total 80
100,00
Sumber Data : Data Primer Setelah Diolah Tahun 2016
Tabel 5.1 menunjukkan bahwa dari 80 orang petani responden terdapat 70 orang petani responden yang termasuk
petani berumur produktif yaitu umur 15 – 55 tahun 87,50 dan
hanya 10 petani responden atau 12,50 yang tergolong dari segi umur kurang produktif, Dengan demikian dapat digambarkan
bahwa golongan umur bagi petani kacang tanah di Kabupaten Maros tidaklah menjadi hambatan dalam mengembangkan
usahatani kacang tanah dimasa-masa yang akan datang.
2. Tingkat Pendidikan Responden
Pendidikan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pendidikan formal yang pernah diikuti oleh petani responden,
Pendidikan dapat mempengaruhi kemampuanh pola pikir petani dalam mengembangkan usataninya, terutama dalam menyerap dan
mengadopsi teknologi untuk meningkatkan produksi yang optimal.
3 Tabel 5.2 di bawah ini menunjukkan tingkat pendidikan petani
responden dari 80 responden terdapat 40 orang 50 mempunyai tingkat pendidikan SD atau sederajat, tamat SLTAsederajat 22
orang 27,50 , tamat SLTPsederajat 11 orang 13,75 . Disamping itu terdapat lima orang 6,25 petani responden yang
tidak sekolahbelum tamat SD, dan terdapat dua orang 2,50 yang memiliki pendidikan sarjana. Keadaan demikian akan
memberikan pengaruh terhadap kemajuan dalam berbagai bidang pertanian terutama dalam pengembangan kacang tanah di
Kabupaten Maros.
Tabel 5.2. Tingkat Pendidikan Petani Responden No
Tingkat Pendidikan Jumlah
Responden Persentase
1 2
3 4
1 2
3 4
5 6
Tidak Belum Tamat SD Tamat SDSederajat
Tamat SLTPSederajat Tamat SLTASederajat
Tamat Diploma Sederajat Sarjana S
1
5 40
11 22
- 2
6,25 50,00
13,75 27,50
- 2,50
Total 80
100,00
Sumber Data : Data Primer Setelah Diolah Tahun 2016
3. Tanggungan Keluarga Responden
Anggota keluarga merupakan aset dalam keluarga karena merupakan sumber tenaga kerja yang potensial dalam kegiatan
berusahatani. Banyaknya anggota keluarga dapat juga menjadi beban dalam keluarga , karerna semakin besar jumlah keluarga
semakin besar pula beban biaya yang harus dikeluarkan kepada anggota keluarga, Adapun jumlah tanggungan keluarga petani
responden seperti Tabel 5.3 di bawah ini.
4 Tabel 5.3 di bawah ini menunjukkan bahwa dari 80 orang
petani responden terdapat 32 orang 40,00 yang memiliki tanggungan keluarga antara 4
– 5 orang, 29 orang 36,25 yang memiliki tanggungan keluarga antara 2
– 3 orang, dan sebanyak 12,25 persen 10 orang yang memiliki tanggungan keluarga 0
– 1 orang. Dengan demikian memberikan indikasi bahwa petani
responden rata-rata memiliki jumlah tanggungan keluarga yang tidak terlalu besar sehingga tidak merupakan penghambat dalam
pengembangan komoditas kacang tanah dimasa-masa yang akan
datang di Kabupaten Maros.
Tabel 5.3. Jumlah Tanggungan Keluarga Petani Responden No
Jumlah Tanggungan Keluarga
Jumlah Responden
Persentase 1
2 3
4 1
2 3
4 5
2 2 - 3
4 - 5 5
10 29
32 9
12,50 36,25
40,00 11,25
Total 80
100,00
Sumber Data : Data Primer Setelah Diolah Tahun 2016.
4. Luas Lahan Garapan