Dimensi-dimensi Kualitas Produk dan Jasa Dasar-dasar Manajemen Kualitas

26

BAB V PERANAN INFORMASI DALAM KUALITAS PRODUK DAN JASA

Kualitas didefinisikan dalam banyak cara. Menurut James Martin, konsultan komputer terkenal, mendeskripsikan kualitas perangkat lunak sebagai tepat waktu, sesuai anggaran, dan memenuhi kebutuhan pemakai. Definisi kualitas yang paling sederhana adalah, “kesesuaian dengan spesifikasi pelanggan”, bukan sejumlah kriteria yang ditetapkan perusahaan.

1. Dimensi-dimensi Kualitas Produk dan Jasa

Dimensi Kualitas Produk • Kinerja, seberapa baik suatu produk melakukan apa yang memang harus dilakukannya. • Features, pernik-pernik yang melengkapi atau meningkatkan fungsi dasar produk. • Keandalan, berkaitan dengan kemampuan produk untuk bertahan selama penggunaan yang biasa. • Kesesuaian, seberapa baik produk tersebut sesuai dengan standar. • Daya tahan durability, ukuran umur produk, dan teknologi modern memungkinkan hal ini. • Kemudahan perbaikan, produk yang digunakan untuk jangka waktu tertentu, sering harus diperbaiki. • Keindahan, kualitas produk tidak saja tergantung dari kemampuan fungsional, tetapi juga keindahan. • Persepsi terhadap kualitas, dimensi ini tidak didasarkan pada produk itu sendiri, tetapi pada citra atau reputasinya. Dimensi-dimensi Kualitas Jasa • Berwujud, dapat dilihat pelanggan saat jasa sedang dikerjakan – fasilitas, pegawai, perlengkapan, dan peralatan. • Keandalan, sama seperti produk, jasa juga harus andal. • Responsif, pelanggan tidak ingin harus menunggu untuk dilayani. • Kepastian, pelanggan mengharapkan personil jasa sopan dan terpelajar. • Empaty, personil jasa harus menunjukkan perhatian yang tulus pada para pelanggan dan kebutuhan mereka. 27

2. Dasar-dasar Manajemen Kualitas

Manajemen kualitas adalah konsep yang menyatakan bahwa perusahaan dapat mencapai tingkat kualitas yang diinginkan pada proses, produk, dan jasanya dengan mengikuti praktek-praktek manajemen fundamental. Beberapa Konsep Manajemen Kualitas Empat belas pokok Deming : W. Edwards Deming, Profesor Statistik dari New York University yang pada tahun 1940-an pergi ke Jepang untuk membantu membangkitkan kembali kemampuan industrinya setelah Perang Dunia II. Empat belas pokok Deming, adalah : 1 Menetapkan tujuan inovasi dan perbaikan yang terus menerus. 2 Ambil filosofi baru, kita tidak dapat menerima kekurangan dan kesalahan lama. 3 Hentikan ketergantungan pada inspeksi masal, persyaratkan bukti statistik bahwa kualitas sudah terpasang. 4 Hentikan praktek memberikan bisnis berdasarkan harga. 5 Gunakan metode statistik untuk menentukan titik-titik permasalahan. 6 Lembagakan metode-metode modern dalam latihan kerja. 7 Perbaikan pengawasan – lakukan apa yang tepat bagi perusahaan, jangan hanya menyerahkan kuantitas yang dipersyaratkan. 8 Usir rasa takut, sehingga orang-orang merasa aman untuk mengungkapkan permasalahan dan meminta informasi. 9 Hilangkan halangan antar departemen serta halangan dengan pemasok dan pelanggan sehingga ada komunikasi terbuka yang efektif. 10 Hapuskan poster-poster dan slogan-slogan, karena tidak membantu memecahkan masalah. Kerjakan dan tunjukkan kepada orang- orang bagaimana caranya. 11 Hilangkan standar kerja berdasarkan kuota jumlah, karena mengabaikan kualitas dan membatasi produksi. 12 Singkirkan halangan antar pekerja dan hak mereka untuk bangga dalam pekerjaan mereka. 13 Lembagakan berbagai program pelatihan kembali untuk mengejar perubahan dan perkembangan baru. 14 Ciptakan struktur manajemen puncak yang akan menekankan pokok-pokok ini setiap hari. Trilogi Kualitas Juran Menurut Juran, kualitas dapat disarikan menjadi 3 proses dasar: perencanaan kualitas, pengendalian kualitas, dan perbaikan kualitas. Proses-proses ini disebut “trilogi kualitas”. 28 Total Quality Control Feigenbaum Menurut Feigenbaum, kualitas bukan tanggung jawab bagian manufaktur saja, tetapi tanggung jawab seluruh perusahaan, yang dikenal dengan “total quality control – TQC”. Proses Kualitas Dasar dari Juran Perencanaan strategis : • Mengidentifikasi pelanggan, baik eksternal maupun internal. • Menentukan kebutuhan pelanggan. • Mengembangkan feature produk yang memenuhi kebutuhan pelanggan. • Menetapkan tujuan kualitas yang memenuhi kebutuhan pelanggan dan juga pemasok, dan melakukannya pada biaya gabungan yang minimum. • Mengembangkan suatu proses yang dapat menghasilkan feature produk yang diinginkan. • Menguji kemampuan proses – menguji bahwa proses tersebut dapat mencapai tujuan kualitas dalam kondisi operasi. Pengendalian : • Memilih subyek pengendalian – apa yang harus dikendalikan. • Memilih unit pengukuran. • Menetapkan pengukuran. • Menetapkan standar kinerja. • Mengukur kinerja aktual. • Menginterpretasikan perbedaan aktual versus standar. • Mengambil tindakan atas perbedaan tersebut. Perbaikan : • Membuktikan perlunya perbaikan. • Mengidentifikasi proyek-proyek perbaikan yang spesifik. • Mengorganisasikan untuk mengarahkan proyek tersebut. • Mengorganisasikan diagnosis – untuk mencari penyebabnya. • Mendiagnosis untuk menemukan penyebabnya. • Memberikan penyelesaiannya. • Membuktikan bahwa penyelesaian tersebut efektif dalam kondisi operasi. • Menyediakan pengendalian untuk menjaga hasilnya. 29

3. Total Quality Management TQM