Hasil pengujian hipotesis dijelaskan sebagai berikut:
1 Uji t secara parsial
Uji t merupakan pengujian untuk menunjukkan pengaruh secara individu variabel bebas yang ada didalam model terhadap variabel
terikat. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas menjelaskan variasi veriabel terikat.
Apabila nilai t hitung lebih besar dari t tabel dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 sig0,05, maka dapat disimpulkan bahwa
variabel bebas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Penjelasan hasil uji t untuk masing-masing variabel bebas
adalah sebagai berikut:
a. Kesadaran Merek
Hasil statistik uji t untuk variabel kesadaran merek diperoleh nilai t hitung sebesar 5,151 dan t tabel 1,985 df=99
dengan tingkat signifikansi 0,000 karena t hitungt tabel 5,1511,985, signifikansi lebih kecil dari 0,05 0,0000,05,
dan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0,314; maka hipotesis yang menyatakan bahwa “Kesadaran Merek
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian mie instan merek Mie Sedaap
” terdukung. b. Asosiasi Merek
Hasil statistik uji t untuk variabel asosiasi merek diperoleh nilai t hitung sebesar 3,886 dan t tabel 1,985 df=99 dengan
tingkat signifikansi
0,000; karena
t hitungt
tabel
3,8861,985, signifikansi lebih kecil dari 0,05 0,0000,05, dan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0,325;
maka hipotesis yang menyatakan bahwa “Asosiasi Merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian mie instan
merek Mie Sedaap
” terdukung. c. Persepsi Kualitas
Hasil statistik uji t untuk variabel persepsi kualitas diperoleh nilai t hitung sebesar 2,118 dan t tabel 1,985 df=99
dengan tingkat signifikansi 0,037; karena t hitungt tabel 2,1181,985, signifikansi lebih kecil dari 0,05 0,0370,05,
dan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0,150; maka hipotesis yang menyatakan bahwa “Persepsi Kualitas
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian mie instan merek Mie Sedaap
” terdukung.
d. Loyalitas Merek Hasil statistik uji t untuk variabel loyalitas merek
diperoleh nilai t hitung sebesar 3,049 dan t tabel 1,985 df=99 dengan tingkat signifikansi 0,003; karena t hitungt tabel
3,0491,985, signifikansi lebih kecil dari 0,05 0,0030,05, dan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0,263;
maka hipotesis yang menyatakan bahwa “Loyalitas Merek
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian mie instan merek Mie Sedaap
” terdukung.
2 Uji F
Analisis regresi berganda dengan menggunakan uji F Fisher bertujuan untuk mengetahui pengaruh semua variabel
yang meliputi: kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, loyalitas merek secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian mie instan merek Mie Sedaap. Apabila nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 sig0,05 maka model regresi
signifikan secara statistik. Dari hasil pengujian diperoleh nilai F hitung sebesar 30,793
dan F tabel sebesar 3,09 dengan signifikansi sebesar 0,000. Oleh karena F hitung F tabel 30,7933,09 dengan nilai signifikansi
lebih kecil dari 0,05 0,0000,05, maka dapat disimpulkan bahwa “kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, loyalitas
merek secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian mie instan merek Mie Sedaap
”.
3 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi merupakan suatu alat untuk mengukur besarnya persentase pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat. Besarnya koefisien determinasi berkisar antara angka 0 sampai dengan 1, besar koefisien determinasi mendekati
angka 1, maka semakin besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Hasil uji R
2
pada penelitian ini diperoleh nilai R
2
sebesar
0,565. Hal ini menunjukkan bahwa keputusan pembelian dipengaruhi oleh kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi
kualitas dan loyalitas merek sebesar 56,5, sedangkan sisanya sebesar 43,5 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk
dalam penelitian ini.
B. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, loyalitas merek terhadap keputusan pembelian mie
instan merek mie sedaap 1.
Kesadaran Merek Berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Mie instan Merek Mie Sedaap
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kesadaran merek brand awareness berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Hal ini
dibuktikan dengan hasil statistik uji t untuk variabel kesadaran merek diperoleh nilai t hitung sebesar 5,151 dan t tabel 1,985 df=99 dengan
tingkat signifikansi 0,000 karena t hitungt tabel 5,1511,985, signifikansi lebih kecil dari 0,05 0,0000,05, dan koefisien regresi mempunyai nilai
positif sebesar 0,314; maka hipotesis yang menyatakan bahwa “Kesadaran
Merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian mie instan merek Mie Sedaap
”. Kesadaran Merek adalah kemampuan pelanggan untuk mengenali
dan mengingat kembali sebuah merek dan mengaitkannya dengan suatu produk tertentu. Kesadaran merek melibatkan pengakuan merek dan ingatan