LATAR BELAKANG MASALAH PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Kemajuan ilmu Pengetahuan dan Teknologi saat ini telah melahirkan era baru dalam dunia bisnis. Hal ini ditandai dengan semakin banyak dan beraneka ragam produk dan jasa yang di tawarkan produsen kepada konsumen. Salah satu kemajuan teknologi tersebut terdapat dalam bidang teknologi yang sangat pesat perkembangannya dan juga sangat digemari dewasa ini oleh berbagai kalangan. Dengan pesatnya perkembangan teknologi tersebut maka konsumen dihadapkan pada berbagai macam alternatif untuk memutuskan membeli suatu produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Perusahaan harus paham cara untuk menarik minat konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Tiga perspektif yang berbeda dapat digunakan untuk meneliti proses keputusan konsumen. Pendekatan yang dominan dalam perilaku konsumen adalah perspektif pengambilan keputusan, dimana para konsumen dipandang sebagai pengambil keputusan yang membuat keputusan rasional mengenai produk dan jasa yang mereka beli. Pendekatan kedua pada pembelian konsumen, perspektif pengalaman, memandang konsumen sebagai pencari produk dan jasa yang menimbulkan sensasi, perasaan, citra, emosi, dan kesenangan. Pendekatan ketiga pada pembelian konsumen, perspektif pengaruh perilaku, memandang jenis-jenis perilaku konsumen tertentu sebagai hasil dari kekuatan lingkungan dan bukan dari keyakinan belief atau perasaan konsumen Jhon 2002 : 11. Universitas Sumatera Utara Salah satu cara untuk menarik minat masyarakat untuk membeli adalah dengan memahami perilaku pembeli dalam mengambil keputusan. Menurut Kotler 2001 : 221 perilaku pembelian ada empat jenis, yaitu : 1. Perilaku pembelian yang rumit Perilaku pembelian yang rumit terdiri dari tiga proses. Pertama, pembeli mengembangkan keyakinan tentang produk tertentu. Kedua, pembeli membangun sikap tentang produk tersebut. Ketiga, pembeli membuat pillihan untuk pembelian yang cermat. 2. Perilaku pembelian pengurangan ketidaknyamanan Kadang-kadang konsumen terlibat dalam pembelian namun melihat sedikit perbedaan antara merk yang ada. Keterlibatan yang tinggi didasari atas fakta bahwa pembelian tersebut mahal, jarang dilakukan dan beresiko. Jika konsumen menemukan perbedaan mutu antar merk, dia mungkin akan memilih harga yang lebih tinggi. Jika konsumen menemukan perbedaan kecil, dia mungkin akan membeli semata- mata berdasarkan harga dan kenyamanan. 3. Perilaku pembelian karena kebiasaan Perilaku konsumen dalam kasus produk dengan keterlibatan rendah melalui urutan umun keyakinan, sikap dan perilaku. Konsumen tidak secara luas mencari informasi tentang merk, mengevaluasi karakteristik merk dan memutuskan merek apa yang dibeli melainkan konsumen menjadi penerima informasi pasif melalui televisi dan iklan. Universitas Sumatera Utara 4. Perilaku pembelian yang mencari variasi Bebarapa situasi pembelian ditandai oleh keterlibatan konsumen yang rendah tetapi perbedaan anatr merk signifikan. Dalam situasi itu, konsumen sering melakukan peralihan merk. Peralihan merk terjadi karena mereka mencari variasi bukan karena ketidak puasan. Awal dari setiap pembelian adalah adanya kebutuhan atau keinginan konsumen. Konsumen akan membeli barang atau jasa di suatu tempat karena adanya alasan-alasan tertentu, atau paling tidak karena adanya keyakinan bahwa kemampuan produk dalam memenuhi kebutuhan mempunyai nilai yang lebih besar dibanding biaya yang akan dikeluarkan. Fenomena yang terjadi saat ini yaitu menjamurnya warung internet warnet diberbagai tempat yang memberikan berbagai macam penawaran, berupa pelayanan yang memuaskan dan fasilitas yang mencakup lokasi dan kenyamanan yang dapat menjadikan warnet tersebut berbeda dengan warnet lainnya guna menarik minat masyarakat untuk menggunakan warnet tersebut. Teknologi informasi yang semakin canggih dari hari ke hari menciptakan peluang usaha yang begitu besar pada saat ini. Di zaman yang sudah serba canggih ini kebutuhan orang untuk mendapatkan informasi dan hiburan secara online menyebabkan peningkatan terhadap kebutuhan dalam menggunakan internet. Dengan adanya kebutuhan yang semakin meningkat tersebut, maka masyarakat pun berusaha untuk bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan secara up to date. Namun terkadang semua itu terkendala oleh keterbatasan dimana untuk bisa menggunakan internet, seseorang harus memiliki komputer dan modem sendiri untuk bisa terhubung dengan internet. Oleh karena itu untuk Universitas Sumatera Utara mengatasi kendala tersebut masyarakat mencari suatu tempat dimana mereka bisa mendapatkan semua kebutuhan tersebut dalam satu tempat. Masyarakat pun melirik peluang ini sebagai bisnis usaha yang menjanjikan. Maka warung internet yang sudah didirikan jika dikelola dengan baik maka akan memberikan banyak dampak positif, yaitu terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan keperluan menggunakan internet dan juga bisa menciptakan peluang kerja bagi anak muda setempat. Bisnis warnet akan selalu dihadapkan pada ancaman pesaing yang menawarkan barang dan jasa yang sama kepada masyarakat. Oleh karena itu untuk tetap bisa bertahan dalam persaingan maka tidaklah banyak pilihan kecuali untuk berusaha secara terus menerus memahami kebutuhan dan keinginan konsumen. Untuk menghadapi kondisi tersebut maka orang yang mempunyai bisnis harus mempunyai taktik dan strategi pemasaran masing masing. Salah satu alasan yang mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli adalah pelayanan dan lokasi. Warung Internet ndut’s merupakan salah satu warung internet yang berkembang pesat dan mampu bersaing dengan warung internet lainnya yang lebih dulu berdiri. Perkembangan ini dapat dilihat dengan semakin meningkatnya jumlah konsumen dari tahun ketahun, hal ini disebabkan karena pelayanan dan lokasi yang sangat memuaskan. Hal ini dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 1.1 Jumlah Pelanggan Warnet Ndut’s Karya Jaya 2005-2009 Sumber: Warung internet Ndut’s Karya Jaya 2009 Tingkat pertumbuhan warnet di setiap sudut tempat sangatlah pesat. Selalu banyak muncul warnet baru sehingga dibutuhkan strategi – strategi yang lebih, yaitu dengan harga yang bersaing dan lokasi yang strategis dari warnet yang lebih dulu berdiri ataupun dengan yang baru berdiri. Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul “ PENGARUH HARGA DAN LOKASI TERHADAP MINAT MASYARAKAT MENGGUNAKAN WARUNG INTERNET DI NDUT’S NET KARYA JAYA ”. TAHUN JUMLAH NASABAH 2004 432 Orang 0,120 2005 498 Orang 0,275 2006 567 Orang 0,280 2007 635 Orang 0,264 2008 795 Orang 1,313 Universitas Sumatera Utara

B. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Harga Dan Lokasi Yang Mempengaruhi Minat Konsumen Mengunjungi Warung Kopi Bang Adi.

5 87 59

PENGARUH PELAYANAN, HARGA DAN LOKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN INDO JAYA RENT DI SEMARANG INDO JAYA RENT DI SEMARANG”.

0 6 6

PENGARUH LETAK LOKASI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN DI INDOMARET KECAMATAN Pengaruh Letak Lokasi dan Kualitas Pelayanan terhadap Minat Beli konsumen di Indomaret Kecamatan Grobogan.

0 1 18

PENDAHULUAN Pengaruh Letak Lokasi dan Kualitas Pelayanan terhadap Minat Beli konsumen di Indomaret Kecamatan Grobogan.

0 2 7

PENGARUH LETAK LOKASI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN DI INDOMARET KECAMATAN Pengaruh Letak Lokasi dan Kualitas Pelayanan terhadap Minat Beli konsumen di Indomaret Kecamatan Grobogan.

0 1 15

PENGARUH LOKASI, HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA PRODUK PENGARUH LOKASI, HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA PRODUK ELEKTRONIK DI TOKO KURNIA ELEKTRONIK SRAGEN.

0 1 12

Pengaruh Atmosfir terhadap Minat Beli Konsumen di Warung Pasta Cafe.

0 0 8

Pengembangan Usulan Peningkatan Kualitas Pelayanan Warung Internet Vista Net Bandung.

0 0 45

(ABSTRAK) PENGARUH FASILITAS, PELAYANAN, DAN LOKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA INTERNET DI KECAMATAN GAJAHMUNGKUR SEMARANG.

0 0 2

Pengaruh Fasilitas, Pelayanan, dan Lokasi Terhadap Kepuasan Konsumen Dalam Menggunakan Jasa Internet di Kecamatan Gajahmungkur Semarang.

0 2 80