B. Pengertian Pemasaran dan Pemasaran Jasa 1. Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam usaha untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya
unutk berkembang dan mendapatkan laba.
2. Pengerian Pemasaran Jasa
Lamb, Hair dan Mc Daniel 2001:482 mendefenisikan jasa sebagai hasil dari usaha pengguna manusia dan mesin terhadap sejumlah orang atau objek. Jasa
meliputi suatu perbuatan, suatu kinerja, atau upaya yang tidak bisa diproses secara fisik.
Payne 2000:12 merumuskan jasa sebagai aktifitas ekonomi yang mempunyai sejumlah elemen nilai dan manfaat intangible yang berkaitan
dengannya, yang melibatkan sejumlah iteraksi dengan konsumen atau dengan barang-barang milik dan tidak menghasilkan perubahan kepemilikan dalam
kondisi bisa saja muncul suatu jasa atau bisa juga tidak berkaitan dengan produk fisik. Jasa merupakan aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk
dijual. Contohnya : bengkel reparasi, salon kecantikan, kursus, hotel, lembaga pendidikan, dan lain-lain.
Khotler dalam Tjiptono 2005:16 menyatakan bahwa jasa sebagai salah satu bentuk produk dapat didefenisikan sebagai : setiap tindakan atau perbuatan
yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya
Universitas Sumatera Utara
bersifat intangible tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan tertentu. Produknya bisa juga terikat pada suatu produk fisik.
Beberapa karakteristik yang membedakan pemasaran barang dengan pemasaran jasa Tjiptono 2005:18. Adalah sebagai berikut :
a. Intangibility tidak berwujud, jasa berbeda dengan barang lain. Bila
barang merupakan suatu objek, alat atau benda, maka jasa adalah suatu perbuatan, tindakan, pengalaman, proses, kinerja, atau usaha yang
menyebabkan jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium, didengar atau diraba sebelum dibeli atau dikonsumsi.
b. Insperability tidak terpisahkan, barang biasanya diproduksi, kemudian
dijual lalu dikonsumsi. Sedangkan jasa umumnya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi pada waktu dan tempat yang
sama. c.
VariabilityHeterogenityInconsistency keanekaragaman, jasa bersifat variabel karena merupakan non-standardized output, artinya banyak
variasi yang dibentuk, kualitas dan jenis tergantung kepada siapa, kapan dan dimana jasa tersebut diproduksi.
d. Pershability tidak tahan lama, ini berarti jasa tidak tahan lama dan
tidak dapat dipisahkan. Kursi pesawat yang kosong, kamar hotel yang tidak dihuni atau kapasitas jalur telepon yang tidak dimanfaatkan akan
berlalu atau hilang begitu saja ketika tidak dapat disimpan. e.
Lack of ownership, pada pembelian jasa, pelanggan mungkin hanya memiliki akses personal atas suatu jasa dalam waktu tertentu.
Universitas Sumatera Utara
Pembayaran biasanya ditujukan untuk pemakaian, akses atau penyewaan yang berkaitan dengan jasa yang ditawarkan.
3. Bauran Pemasaran marketing mix