Metode Folin-Ciocalteu Landasan Teori

menghasilkan larutan berwarna kuning, kemudian dilakukan pengukuran panjang gelombang pada 517 nm. Aktivitas antioksidan diperoleh dari nilai absorbansi yang selanjutnya akan digunakan untuk menghitung persentase inhibisi 50 IC 50 yang menyatakan konsentrasi senyawa antioksidan yang mengakibatkan 50 dari DPPH kehilangan karakter radikal bebasnya. Makin tinggi kadar senyawa antioksidan dalam sampel maka akan makin rendah nilai IC 50 Anonim, 2013. Gambar 1. Reaksi radikal DPPH dengan antioksidan Widyastuti, 2010 Salah satu parameter yang dapat digunakan untuk menginterpretasi hasil metode DPPH adalah “efficient concentration” atau nilai EC 50 disebut juga nilai IC 50 . IC 50 didefinisikan sebagai konsentrasi substrat yang mengakibatkan berkurangnya aktivitas warna DPPH hingga 50 Molyneux, 2004. Tabel I. Tingkat kekuatan antioksidan dengan metode DPPH Ariyanto cit., Widodo dan Soegihardjo, 2012 Intensitas Sangat kuat Kuat Sedang Lemah IC 50 50 μgmL 50 – 100 μgmL 101 – 150 μgmL 150 μgmL

F. Metode Folin-Ciocalteu

Reagen Folin-Ciocalteu mengukur kemampuan sampel mereduksi. Reagen ini dibuat dengan mendidihkan selama 10 jam campuran natrium tungstat Na 2 WO 4 . 2H 2 O, 100 g, natrium molibdat Na 2 MoO 4 . 2H 2 O, 25 g, konsentrat asam hidroklorik 100 mL, asam fosforik 85 50 mL, dan air 700 mL. Setelah dididihkan, ditambahkan lithium sulfat Li 2 SO 4 . 4H 2 O, 150 g sehingga terbentuk reagen Folin-Ciocalteu yang berupa larutan berwarna kuning. Reagen FC mengandung heteropoli-fosfotungstat-molibdat. Rangkaian satu atau dua reaksi reduksi elektron reversibel mengakibatkan terbentuknya warna biru, kemungkinan PMoW 11 O 40 4- . Diyakini bahwa molibdenum lebih mudah tereduksi, dan reaksi transfer elektron terjadi antara reduktan dan MoVI: MoVI + e  MoV Disosiasi suatu proton fenolik mengakibatkan terbentuknya anion fenolat, yang dapat mereduksi reagen FC. Hal ini memperkuat pemikiran bahwa reaksi pada metode FC terjadi melalui mekanisme transfer elektron. Senyawa yang berwarna biru terbentuk dari reaksi antara fenolat dan reagen FC Huang, Ou, and Prior, 2005. Uji kandungan fenolik total dengan reagen Folin-Ciocalteu memiliki beberapa kelebihan, yaitu mudah, sederhana, dan reprodusibel Huang et al., 2005.

G. Landasan Teori

Adas memiliki kandungan fenolik utama berupa kuersetin dan glikosida kamferol. Senyawa fenolik merupakan salah satu golongan fitokimia yang terpenting berkaitan dengan aktivitas antioksidan. Adanya aktivitas antioksidan senyawa fenolik terkait dengan struktur kimianya yang mengakibatkan ia memiliki sifat-sifat redoks, sehingga berperan penting dalam mengadsorbsi dan menetralisasi reactive oxygen species ROS. Antioksidan, seperti senyawa fenolik diperhitungkan sebagai agen protektif, mengurangi kerusakan oksidatif yang diakibatkan ROS pada tubuh manusia, dan menghambat perkembangan penyakit kronik. Hal tersebut mendorong penulis melakukan penelitian terhadap aktivitas antioksidan daun adas, melalui pengujian kualitatif dan kuantitatif. Salah satu metode yang banyak digunakan untuk menetapkan aktivitas antioksidan adalah metode DPPH. Bila senyawa antioksidan direaksikan dengan DPPH maka senyawa antioksidan tersebut akan menetralkan radikal bebas dari DPPH. Tingkat kekuatan antioksidan dengan metode DPPH dinyatakan dengan nilai IC 50 , yang menunjukkan konsentrasi substrat yang mengakibatkan berkurangnya aktivitas warna DPPH hingga 50. Kandungan fenolik total ditetapkan dengan metode Folin-Ciocalteu. Disosiasi suatu proton fenolik mengakibatkan terbentuknya anion fenolat, yang dapat mereduksi reagen FC. Reaksi antara fenolat dan reagen FC mengakibatkan terbentuknya senyawa yang berwarna biru.

H. Hipotesis

Dokumen yang terkait

Penetapan kandungan fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak metanol daun dudu (Piper sarmentosum Roxb.).

1 2 56

Penetapan kandungan fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak metanol daun lada (Piper nigrum L.).

0 0 63

Penetapan kandungan fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak metanol daun kemukus (Piper cubeba L.).

0 0 55

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol daun trengguli (Cassia fistula L.).

0 2 114

Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun dadap serep (Erythrina subumbrans (Hassk.) Merr.).

3 19 115

Penetapan kadar fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak etanol daun adas (foeniculum vulgare mill.) menggunakan metode dpph

1 1 86

Penetapan kandungan fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak metanol daun dudu

0 0 54

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1 Difenil 2 Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol daun trengguli

1 2 112

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MENGGUNAKAN METODE DPPH (1,1- DIFENIL-2-PIKRILHIDRAZIL) DAN PENETAPAN KANDUNGAN FENOLIK TOTAL FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK METANOLIK BAWANG DAUN ( Allium fistulosum L.)

0 0 107

Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun dadap serep (Erythrina subumbrans (Hassk.) Merr.) - USD Repository

0 0 113