Senyawa Fenolik PENELAAHAN PUSTAKA

agak kuning sampai sepenuhnya cokelat. Akan tetapi, warna buahnya ini berbeda- beda tergantung negara asalnya. Buah masak berbau khas aromatik, bila dicicipi rasanya relatif seperti kamfer Anonim, 2005. Berbagai kandungan senyawa aktif yang terkandung dalam adas, yaitu minyak atsiri Oleum foeniculi sebanyak 1 – 6; anetol 50 – 60; fenkon dan pinena sekitar 20, limonena, dipentena, felandrena, metilkavikol, anisaldehid, asam anisat; serta minyak lemak 12 Utami dan Puspaningtyas, 2013. Adas memiliki kandungan fenolik utama berupa kuersetin dan glikosida kamferol. Kandungan fenolik inilah yang menyebabkan adanya aktivitas antioksidan Hinneburg et al., 2005.

B. Senyawa Fenolik

Senyawa fenolik adalah suatu kelompok besar substansi organik yang terdiri atas senyawa-senyawa aromatik dengan substituen hidroksil. Senyawa induknya adalah fenol, tetapi sebagian besar adalah polifenolik. Sebagian besar ditemukan pada tumbuhan, hanya sedikit fenolik yang ditemukan pada hewan. Di antara polifenol yang berasal dari tumbuhan telah diketahui lebih dari 8000, flavonoid seperti kuersetin memiliki jumlah paling banyak Mann et al., 1994. Senyawa fenolik merupakan salah satu golongan fitokimia yang terpenting berkaitan dengan aktivitas antioksidan. Senyawa fenolik diproduksi sebagai metabolit sekunder pada tanaman melalui jalur asam sikimat. Phenylalanine ammonialyase PAL merupakan enzim kunci yang mengkatalisis biosintesis senyawa fenolik dari fenilalanin asam amino aromatik Cartea, Francisco, Soengas, and Velasco, 2010. Senyawa fenolik dapat diklasifikasikan berdasarkan jumlah dan susunan atom karbonnya menjadi flavonoid flavonol, flavon, flavan-3-ol, antosianidin, flavanon, isoflavon, dan sebagainya dan non-flavonoid asam fenolik, hidroksisinamat, stilben, dan sebagainya, yang umumnya ditemukan terkonjugasi dengan gula dan asam organik Cartea et al., 2010. Flavonoid adalah senyawa polifenol yang mengandung 15 atom karbon dengan dua cincin aromatik yang dihubungkan dengan jembatan tiga atom karbon, C6-C3-C6. Flavonoid merupakan golongan senyawa fenolik yang memiliki jumlah terbanyak. Flavonoid yang paling sering ditemukan adalah flavonol. Sementara itu, asam hidroksisinamik adalah senyawa fenolik non- flavonoid yang memiliki struktur C6-C3 Cartea et al., 2010. Peran senyawa fenolik yang terpenting adalah sebagai antioksidan. Di samping itu, senyawa fenolik memiliki aktivitas antiinflamasi, inhibitor enzim, antimikrobia, anti-alergi, serta antitumor sitotoksik dan vaskular. Senyawa fenolik bekerja dengan memblok inisiasi penyakit tertentu pada manusia Cartea et al., 2010. Aktivitas antioksidan flavonoid dan asam fenolik berkaitan dengan jumlah dan posisi gugus hidroksil pada molekul. Semakin banyak jumlah gugus hidroksil, semakin besar aktivitas antioksidannya. Senyawa dengan tiga gugus hidroksil pada cincin fenil asam fenolik atau cincin B flavonoid mempunyai aktivitas antioksidan yang tinggi. Adanya glikosilasi mengakibatkan aktivitas antioksidan menjadi lebih rendah pada beberapa flavonoid seperti kuersetin Cartea et al., 2010.

C. Ekstraksi

Dokumen yang terkait

Penetapan kandungan fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak metanol daun dudu (Piper sarmentosum Roxb.).

1 2 56

Penetapan kandungan fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak metanol daun lada (Piper nigrum L.).

0 0 63

Penetapan kandungan fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak metanol daun kemukus (Piper cubeba L.).

0 0 55

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol daun trengguli (Cassia fistula L.).

0 2 114

Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun dadap serep (Erythrina subumbrans (Hassk.) Merr.).

3 19 115

Penetapan kadar fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak etanol daun adas (foeniculum vulgare mill.) menggunakan metode dpph

1 1 86

Penetapan kandungan fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak metanol daun dudu

0 0 54

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1 Difenil 2 Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol daun trengguli

1 2 112

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MENGGUNAKAN METODE DPPH (1,1- DIFENIL-2-PIKRILHIDRAZIL) DAN PENETAPAN KANDUNGAN FENOLIK TOTAL FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK METANOLIK BAWANG DAUN ( Allium fistulosum L.)

0 0 107

Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun dadap serep (Erythrina subumbrans (Hassk.) Merr.) - USD Repository

0 0 113