Determinasi tanaman Pengumpulan bahan Preparasi sampel Pembuatan larutan DPPH, pembanding, dan uji

D. Bahan dan Alat Penelitian

1. Bahan

Bahan yang digunakan pada penelitian ini antara lain: simplisia daun adas yang berasal dari Kopeng, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah; etanol 70 kualitas farmasetis; wasbensin; etil asetat PT Brataco; rutin; DPPH; reagen Folin-Ciocalteu Sigma.Chem; metanol p.a. E. Merck; natrium karbonat; aquadest dari laboratorium Farmakognosi-Fitokimia.

2. Alat

Alat yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu spektrofotometer UV-Vis Shimadzu, kuvet, neraca analitik Scaltec SBC 22, BP 160P, vacuum rotary evaporator Junke Kunkle, alat-alat gelas dari Pyrex, blender, oven, waterbath labo- tech, Heraeus, dan corong Buchner.

E. Tata Cara Penelitian

1. Determinasi tanaman

Determinasi tanaman adas dilakukan di Laboratorium Farmakognosi Fitokimia, Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma menurut http:www.plants.usda.govcoreprofile?symbol=FOVU.

2. Pengumpulan bahan

Tanaman adas diperoleh dari daerah Kopeng, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Pengumpulan bahan dilakukan pada pagi hari bulan Maret 2013 terhadap tanaman yang menjelang berbunga.

3. Preparasi sampel

Sebanyak 1,4 kg daun adas segar dikumpulkan. Daun dipilih yang tidak berwarna kekuningan dan tidak terlalu muda, tanpa mengikutsertakan tangkai daun. Selanjutnya, daun dikeringkan dengan menggunakan oven pada suhu 40 °C selama tiga hari, lalu digiling dengan blender hingga terbentuk serbuk halus. Selanjutnya, serbuk dimaserasi menggunakan pelarut etanol 70 selama dua hari. Setelah itu, ampas dipisahkan dari pelarut dengan menggunakan corong Buchner. Ampas sisa yang dihasilkan kemudian diremaserasi selama dua hari. Selanjutnya kembali dipisahkan antara pelarut dan ampas dengan menggunakan corong Buchner . Pelarut hasil pemisahan dicampurkan dengan pelarut yang diperoleh dari maserasi terdahulu, lalu dipekatkan menggunakan vacuum rotary evaporator hingga didapat ekstrak kental etanolik. Ekstrak kental etanolik tersebut ditambah 300 mL aquades hangat dan dipartisi menggunakan wasbensin. Fase air akan berada pada bagian bawah, sedangkan fase wasbensin berada pada bagian atas. Fase air diambil untuk dipartisi lagi menggunakan etil asetat sehingga didapatkan fraksi air dan etil asetat.Sesudah dipisahkan fraksi etil asetat diuapkan dengan vacuum rotary evaporator sampai diperoleh fraksi kental etil asetat. Lalu fraksi ini digunakan untuk dianalisis lebih lanjut.

4. Pembuatan larutan DPPH, pembanding, dan uji

a. Pembuatan larutan DPPH. Sejumlah 15,8 mg DPPH ditimbang dan dilarutkan ke dalam metanol p.a sehingga diperoleh larutan DPPH dengan konsentrasi 0,4 mM. Larutan itu ditutup dengan aluminium foil dan harus selalu dibuat baru. b. Pembuatan larutan stok rutin. Sebanyak 2,5 mg rutin dilarutkan dalam metanol p.a hingga 10,0 mL. c. Pembuatan larutan pembanding. Diambil 0,6; 0,7; 0,8; 0,9; 1,0 mL larutan stok rutin, kemudian ditambahkan metanol p.a sampai 10,0 mL sehingga diperoleh konsentrasi larutan standar rutin sebesar 15; 17,5; 20; 22,5; 25 μgmL. d. Pembuatan larutan uji. Sebanyak 20 mg ekstrak ditimbang, kemudian ditambahkan metanol p.a. sampai 20,0 mL. Dari larutan itu kemudian diambil 2,0; 2,25; 2,5; 2,75; 3,0 mL untuk kemudian dilarutkan dalam 10 mL metanol.

5. Uji pendahuluan

Dokumen yang terkait

Penetapan kandungan fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak metanol daun dudu (Piper sarmentosum Roxb.).

1 2 56

Penetapan kandungan fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak metanol daun lada (Piper nigrum L.).

0 0 63

Penetapan kandungan fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak metanol daun kemukus (Piper cubeba L.).

0 0 55

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol daun trengguli (Cassia fistula L.).

0 2 114

Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun dadap serep (Erythrina subumbrans (Hassk.) Merr.).

3 19 115

Penetapan kadar fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak etanol daun adas (foeniculum vulgare mill.) menggunakan metode dpph

1 1 86

Penetapan kandungan fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak metanol daun dudu

0 0 54

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1 Difenil 2 Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol daun trengguli

1 2 112

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MENGGUNAKAN METODE DPPH (1,1- DIFENIL-2-PIKRILHIDRAZIL) DAN PENETAPAN KANDUNGAN FENOLIK TOTAL FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK METANOLIK BAWANG DAUN ( Allium fistulosum L.)

0 0 107

Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun dadap serep (Erythrina subumbrans (Hassk.) Merr.) - USD Repository

0 0 113